Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, apa bedanya syirik kecil dengan syirik besar?
Apakah dosanya pun berbeda sesuai namanya?
Syirik besar dosanya pun besar.
Saya pernah mendengar jika syirik kecil seperti riya’ tidak ada harapan dari ampunan Alloh melainkan akan diazab dulu, sedangkan syirik besar Alloh berkehendak dengan 2 kemungkinan dia diazab dulu baru diampuni ataukah Alloh ampuni dengan kehendaknya, (berdasarkan syurah Annisa 48)
Apakah jika orang yg telah melakukan syirik besar kemudian ia tidak pernah bertaubat kemudian Alloh ampuni begitu saja ustadz berdasarkan ayat tersebut?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Syirik kecil adalah syirik yg tidak sampai pelakunya menjadi murtad. Tapi, itu juga dosa besar. Contoh: bersumpah dengan selain nama Allah Ta’ala, riya’, thiyarah (merasa sial), dan semisalnya.
Syirik besar adalah syirik yg membuat pelakunya murtad. Seperti: mengakui adanya Tuhan selain Allah Ta’ala, dan menyembah selain Allah Ta’ala. Jika wafat dalam keadaan itu dan belum taubat, maka statusnya kafir dan murtad, terhapus amalnya, dan neraka abadi.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن يَرۡتَدِدۡ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتۡ وَهُوَ كَافِرٞ فَأُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
“Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
[Surat Al-Baqarah: 217]
Ada pun pelaku syirik kecil dan dosa-dosa besar lain selain syirik Akbar, jika wafat dan belum bertobat maka statusnya TAHTA MASYIATILLAH (Di bawah kuasa penuh Allah).
Allah Ta’ala punya kuasa mengampuninya dan memasukkannya ke surga sesuai kasih sayangNya yg sempurna. Allah Ta’ala juga punya kuasa menyiksa dia dulu sesuai kadar dosanya dan keadilanNya, lalu dipindahkan ke surga.
Inilah maksud surat An Nisa: 48:
{ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا عَظِيمًا }
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.
[Surat An-Nisa’: 48]
Demikian. Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130