๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐น
๐ Pemateri: Ustadz Syahroni Mardani, Lc
ุนู ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถู ุงูููู ุนููุง ูุงูุช: ููุฏุช ุงููุจููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู ุ ูุฅุฐุง ูู ุจุงูุจููุนุ ููุงู: “ุงูุณูุงู ู ุนููููู ุฏุงุฑู ููู ู ู ุคู ูููุ ุฃูุชู ู ูููุง ูุฑุทู ูุฅูููุง ุจููู ูุงุญููููุ ุงูููู ูู ูุง ุชุญุฑู ููุง ุฃุฌุฑููู ุ ููุง ุชูุชููุง ุจุนุฏููู ”. ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ)
Aisyah (Ummul Mukminin) radhiallohu Anha bercerita, “Satu hari aku pernah kehilangan Nabi SAW dan ternyata Beliau sedang berada di pemakaman Baqi’. Beliau bersabda, “Salam sejahtera untuk kalian semua wahai ahli kubur. Kalian semua telah mendahului kami dan kami akan menyusul kalian. Ya Allah jangan halangi kami dari kebaikan mereka dan jangan timpakan kami fitnah (ujian) setelah mereka wafat” (HR Abu Daud)
Sebagai seorang pasangan Ummul Mukminin Aisyah perhatian kepada Rasulullah SAW.
Perhatian itu sebagai tanda sayang. Pasangan saling memberikan perhatian. Orang tua perhatian pada anaknya, sang anakpun perhatian pada ayah ibunya. Sesama saudara saling perhatian. Pemimpin yang sayang pada rakyat, maka dia akan memberikan perhatian pada rakyatnya. Guru memberi perhatian pada muridnya dan sang muridpun perhatian pada gurunya. Dan begitu seterusnya.
Cinta itu perhatian.
Sayang itu perhatian.
“Cinta itu Perhatian, Sayang itu Perhatian”.
#tandacinta
#bukticinta
๐ฒ instagram
https://www.instagram.com/reel/CjHwdrjJqU5/?igshid=Y2IxNTc5OTQ=
๐ฒ TikTok
https://vt.tiktok.com/ZSRCPDpLX/
๐ฒ facebook
https://fb.watch/fSwQKQctel/
Like biar semangat
Save n Share jika bermanfaat
Suka kontennya?
Follow akunnya
๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130






