🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنْ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ، ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ } (رواه أحمد)
Dari Uqbah bin Amir ra bahwa Nabi Saw bersabda, “Jika kalian melihat Allah memberikan dunia kepada seorang hamba pelaku maksiat dengan sesuatu yang ia sukai, maka sesungguhnya itu hanyalah merupakan istidraj.” Kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat, “(Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang Telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang Telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa) ‘.(Qs. Al An’am: 44). (HR. Ahmad)
©️ Takhrij Hadits;
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, dalam Musnad As-Syamiyin, bagian Hadits Uqbah bin Amir, hadits no 16673. Diriwayatkan juga oleh Imam Thabrani dan Imam Baihaqi. Hadits ini dihukumi Hasan oleh Syekh Syu’aib Al-Arna’uth dan Albani memasukkan hadits ini ke dalam As-Silsilah As-Shahihah.
®️ Hikmah Hadits;
1. Terkadang kita melihat, ada orang yang menjauh dari agama, melakukan perbuatan mungkar, kedzaliman dan dosa, menghina dan merendahkan agama, bahkan terang-terangan mendukung para musuh Allah Swt. Namun terlihat, orang-orang tersebut justru seolah semakin banyak diberi nikmat oleh Allah Swt; hartanya semakin bertambah, followernya semakin banyak, fisiknya selalu sehat, bahkan mendapatkan jabatan dan kedudukan yang tinggi. Pemandangan seperti ini seringkali membuat resah dan gelisah dalam hati, serta menjadikan jiwa semakin gundah. Bagaimana tidak, mengapa orang-orang seperti itu justru seolah semakin baik kehidupannya? Berbanding terbalik dengan orang-orang yang baik dan ikhlas, dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, serta tidak berorientasi kedudukan dan jabatan dunia, namun kehidupannya justru seolah semakin sulit dan susah.
2. Maka terkait hal tersebut, Rasulullah Saw menjelaskan bahwa hal itu adalah sebuah hal yang dinamakan dengan istidraj. Istidraj adalah suatu kondisi dimana Allah Swt sengaja memberikan dan menambahkan segala kenikmatan kepada orang-orang yang berbuat dzalim dan munkar, dengan tujuan agar orang-orang tersebut semakin jauh dari Allah, semakin berani berbuat maksiat dan dosa, semakin tenggelam dalam kedzaliman dan kemungkarannya, sehingga ia berada di puncak perbuatan dosanya. Kemudian atas perbuatannya tersebut, Allah Swt memberikannya azab kepada orang tersebut dengan puncak azab, sebagaimana mereka melakukan puncak kemungkaran dan kedzaliman.
3. Sehingga ketika melihat fenomena adanya orang dzalim dan pendosa yang justru semakin banyak harta dan mendapatkan kedudukan dan tahta, maka bisa jadi hal tersebut adalah sebuah istidraj. Dan berdasarkan ayat memiliki ciri sebagai berikut;
#1. Melupakan peringatan dan teguran Allah Swt. Baik peringatan isyarat berupa fenomena alam, musibah dan bencana dan sebagainya, maupun peringatan dari para ulama dan orang-orang shaleh. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt ;
فلما نسوا ما ذكروا به
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka.
#2. Ditambahkan segala pintu kebaikan, seperti harta, kedudukan dan jabatan, kesehatan, follower, dan segala bentuk kesenangan-kesenangan lainnya. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt ;
فتحنا عليهم أبواب كل شيء
Kamipun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka.
#3. Semakin bergembira dengan segala kesenangan yang Allah berikan kepada mereka. Sehingga mereka semakin tenggelam dalam kemungkaran dan kedzalimannya. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt ;
حتى إذا فرحوا بما أوتوا
Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka…
#4. Semakin jauh dan semakin melupakan Allah Swt, sehingga Allah Swt tutup pintu hatinya. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt ;
إنا جعلنا على قلوبهم أمانة أن يفقهوه وفي آذانهم وقرأ
..Sungguh Kami telah menjadikan hati mereka tertutup sehingga mereka tdk bisa memahaminya, dan Kami letakkan pula sumbatan di telinga mereka… (QS. Al-Kahfi: 57)
4. Maka mari kita bersama melihat ke dalam, apakah ciri-ciri di atas ada dalam keseharian kita atau tidak? Jika ada, maka harus segera banyak taubat dan meminta ampun kepada Allah Swt serta meminta kepada-Nya agar senantiasa bisa Istiqamah dalam taufiq dan hidayah-Nya. Demikian juga ketika melihat adanya fenomena seperti itu pada orang lain, sehingga orang tersebut justru semakin berkibar misalnya, maka tidak perlu resah dan gundah. Karena bisa jadi hal tersebut adalah istidraj yang Allah timpakan kepada mereka.
Wallahu A’lam
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130