🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Ustadz Sholikhin Abu Izzuddin
Tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Tidak ada orang hebat yang tidak punya masa lalu. Nasihati orang yang shaleh dengan doamu. Nasihati orang yang salah dengan keteladananmu. Nasihati aku dengan cintamu. Cintai aku dengan nasihatmu.
Belum dikatakan berbuat baik kepada Islam orang yang tidak berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Karenanya tetaplah Berbakti Kepada Orang Tua yang Telah Meninggal, karena itu akan mengangkat derajat orangtuanya di alam kuburnya.
Suatu hari Abdullah bin Zaid, Seorang perawi masyhur yang banyak meriwayatkan hadits dari Anas Bin Malik, Bermimpi melihat semua kuburan terbuka dan semua penghuninya keluar dari kuburnya.
Masing-masing dari mereka dilihatnya membawa nampan yang berisi cahaya. Lalu ia melihat seorang laki-laki keluar dengan tangan hampa, wajahnya memelas dan ia tak membawa apapun di tangannya.
Melihat kejadian tersebut, Abdullah bin Zaid heran, kemudian bertanya pada laki-laki itu: “Assalamualaikum wahai penghuni kubur, Apa yang telah terjadi padamu, mengapa kamu tidak membawa nampan yang bercahaya seperti mereka?”
Mayat itu menjawab: “Waalaikumsalam.. Mereka semua memiliki anak dan keluarga yang selalu mendoakan dan bersedekah atas nama mereka. Nampan yang bercahaya itu merupakan pahala doa-doa dan sedekah yang mereka kirimkan.
Sementara aku.. walaupun aku memiliki anak, namun anakku tak pernah mendoakanku.. apalagi bersedekah untukku. Oleh karena itu aku tidak mempunyai cahaya dan itu membuat aku malu pada teman-temanku.”
Ketika Abdullah bin Zaid terbangun, ia segera bergegas untuk menemui anak dari mayat penghuni kubur tersebut dan menceritakan apa yang telah terjadi dengan orang tuanya.
Setelah Abdullah bin Zaid menyelesaikan cerita dalam mimpinya dan menasehatinya, maka berkatalah anak itu :
“Terima kasih wahai syeikh.. atas nasehatmu, mulai saat ini aku akan bertaubat dan tidak akan mengulangi perbuatanku dulu.”
Sejak peristiwa itu, anak yang telah beranjak dewasa itu selalu berdoa dan bersedekah untuk orang tuanya.
Pada saat yang sama, selang beberapa tahun kemudian, Abdullah bin Zaid bermimpi hal yang sama, akan tetapi dia melihat laki-laki yang tiada membawa nampan, kini telah membawanya, bahkan cahayanya melebihi yang lainnya.
Mayat tersebut berkata: “Wahai Abdullah bin Zaid, Semoga Allah membalas kebaikanmu, karena nasehatmu, anakku pun selamat dari neraka, dan aku tidak malu lagi terhadap tetanggaku berkat doa dan sedekah yang selalu dikirimkan anakku kepadaku.”
Hikmah:
1. Sebagaimana engkau memperlakukan begitu pula engkau akan diperlakukan
2. Bersedekahlah untuk mengangkat derajat orangtua di alam kubur sebagai bentuk bakti kepada orang tua.
3. Berbaktilah kepada orangtuamu maka anakmu pun akan berbakti kepadamu
4. Mimpi orang yang beriman bisa menjadi firasat, nasihat dan wasiat yang dahsyat.
5. Jangan pernah meremehkan sekecil apapun karena kita tidak tahu mana amal yang membuat kita dimasukkan ke dalam surga.
6. Kebaikan dan amal shaleh anak akan mengangkat derajat orangtua di alam kubur hingga di akhirat. Begitu juga keburukan anak akan menjadi kedukaan bagi orangtuanya.
Wallahu a’lam.
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130





