π Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP
πΏπΊπππΌππ·πΉ
Bagaimana cara Belanda menjajah Indonesia, tentu banyak cara. Yang dinilai cukup ampuh pada akhir abad ke-19 adalah dengan mengendalikan seorang ulama yang bernama Sayid Usman (Osman/Othman) bin Aqil bin Yahya. Bagaimana caranya? Simak surat yang ditulis oleh Dr. Christiaan Snouck Hurgronje tertanggal 20 Juni 1889, Betawi:
Kepada Direktur Pengajaran Ibadah dan Kerajinan
Dengan berdasarkan pembicaraan dalam konferensi dengan Yang Mulia Gubernur Jenderal, dibicarakan mengenai perlunya digunakan β οΈ jasa ulama Arab Sayid Usman bin Aqil bin Yahya, dengan hormat saya menganjurkan agar Paduka Tuan mempertimbangkan hal-hal berikut:
Sayid yang dimaksud bukan saja sangat mengetahui tentang literatur hukum tauhid Islam, melainkan juga sangat mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di dalam lingkungannya di bidang Mohammadan.
.. Karena Sayid Usman tidak mempunyai harta milik dan mencari nafkah dengan bekerja sendiri*, maka lambat lain mutlak diperlukan β οΈ imbalan keuangan untuk menjamin bantuan tersebut. Jika imbalan ini diberikan, maka ia akan sekaligus didorong untuk mengatur agar kegiatan pendidikan dan sastranya sebanyak mungkin mandiri sesuai β οΈ kepentingan Pemerintah Pusat (Hindia Belanda). Hal ini sebenarnya sudah cukup lama diberikan, misalnya terhadap β οΈ perkumpulan -perkumpulan mistik**.
Sementara itu, terutama pada keadaan sekarang***, β οΈ kewibawaan yang telah diberikan oleh orang-orang seiman kepada sayid (Usman bin Aqil) itu, akan terpengaruh β οΈ kurang baik, jika ia secara terbuka dikenal sebagai β οΈ abdi pemerintah (Hindia Belanda). Maka sebaiknya tunjangan yang mungkin akan diterimanya diberikan dengan perantaraan saya, sebagai imbalan atas bantuannya yang akan diberikan kepada saya untuk β οΈβ οΈ penelitian ilmiah saya.
Pembicaraan dengan sayid tersebut sudah memberikan kepastian kepada saya bahwa β οΈ ia akan puas dengan pengaturan seperti itu. Maka tunjangan β οΈ seratus gulden sebulan akan cukup untuk mengharuskan dia β οΈ mengabdikan sebagian besar waktunya pada kegiatan dimaksud.
β‘οΈ Betapa penelitian barat dapat dijadikan kedok untuk menyuap tokoh-tokoh agama, khususnya Islam, di negeri Kaum Muslimin untuk kepentingan politk pemecah belah oleh penjajah.
π Buku ori ini merupakan seri IX (kesembilan) dari kumpulan surat yang diterbitkan oleh INIS dengan judul:
Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936
Tidak dipungkiri bahwa Sayid Usman bin Aqil bin Yahya al-Alawi merupakan salah satu ulama di Batavia yang dihormati pada waktu itu. Namun kedekatannya dengan Snouck Hurgronje menjadikan sebagian ulama menjauhinya.
Agung Waspodo
Depok, 22 Jumadil-Ula 1441 Hijriyah
* Sayid Usman memiliki percetakan buku di Batavia.
** Perkumpulan mistik, kejawen, dan sinkretisme lainnya di Hindia Belanda sudah cukup lama dihidupkan atas anΔ±ran Dr. Snouck Hurgronje untuk menyaingi pesatnya da’wah Islamiyah khususnya di Pulau Jawa (lihat disertasi yang menjadi buku Politik Islam Hindia Belanda karya Prof. Dr. Husnul Aqib Suminto).
*** Pasca perlawanan petani Banten 1888 timbul kecurigaan pada sebagian figur ulama yang bekerja untuk kepentingan pemerintah penjajah Hindia Belanda (lihat disertasi Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo).
πππΊπππΊππ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
π±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
π° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130