Sayid ini Seharga Tunjangan 100 Gulden/Bulan dari Pemerintah Penjajah Hindia Belanda

0
183

πŸ“ Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸŒΉ

Bagaimana cara Belanda menjajah Indonesia, tentu banyak cara. Yang dinilai cukup ampuh pada akhir abad ke-19 adalah dengan mengendalikan seorang ulama yang bernama Sayid Usman (Osman/Othman) bin Aqil bin Yahya. Bagaimana caranya? Simak surat yang ditulis oleh Dr. Christiaan Snouck Hurgronje tertanggal 20 Juni 1889, Betawi:

Kepada Direktur Pengajaran Ibadah dan Kerajinan

Dengan berdasarkan pembicaraan dalam konferensi dengan Yang Mulia Gubernur Jenderal, dibicarakan mengenai perlunya digunakan ⚠️ jasa ulama Arab Sayid Usman bin Aqil bin Yahya, dengan hormat saya menganjurkan agar Paduka Tuan mempertimbangkan hal-hal berikut:

Sayid yang dimaksud bukan saja sangat mengetahui tentang literatur hukum tauhid Islam, melainkan juga sangat mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di dalam lingkungannya di bidang Mohammadan.

.. Karena Sayid Usman tidak mempunyai harta milik dan mencari nafkah dengan bekerja sendiri*, maka lambat lain mutlak diperlukan ⚠️ imbalan keuangan untuk menjamin bantuan tersebut. Jika imbalan ini diberikan, maka ia akan sekaligus didorong untuk mengatur agar kegiatan pendidikan dan sastranya sebanyak mungkin mandiri sesuai ⚠️ kepentingan Pemerintah Pusat (Hindia Belanda). Hal ini sebenarnya sudah cukup lama diberikan, misalnya terhadap ⚠️ perkumpulan -perkumpulan mistik**.

Sementara itu, terutama pada keadaan sekarang***, ⚠️ kewibawaan yang telah diberikan oleh orang-orang seiman kepada sayid (Usman bin Aqil) itu, akan terpengaruh ⚠️ kurang baik, jika ia secara terbuka dikenal sebagai ⚠️ abdi pemerintah (Hindia Belanda). Maka sebaiknya tunjangan yang mungkin akan diterimanya diberikan dengan perantaraan saya, sebagai imbalan atas bantuannya yang akan diberikan kepada saya untuk ⚠️⚠️ penelitian ilmiah saya.

Pembicaraan dengan sayid tersebut sudah memberikan kepastian kepada saya bahwa ⚠️ ia akan puas dengan pengaturan seperti itu. Maka tunjangan ⚠️ seratus gulden sebulan akan cukup untuk mengharuskan dia ⚠️ mengabdikan sebagian besar waktunya pada kegiatan dimaksud.

➑️ Betapa penelitian barat dapat dijadikan kedok untuk menyuap tokoh-tokoh agama, khususnya Islam, di negeri Kaum Muslimin untuk kepentingan politk pemecah belah oleh penjajah.

πŸ“š Buku ori ini merupakan seri IX (kesembilan) dari kumpulan surat yang diterbitkan oleh INIS dengan judul:

Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936

Tidak dipungkiri bahwa Sayid Usman bin Aqil bin Yahya al-Alawi merupakan salah satu ulama di Batavia yang dihormati pada waktu itu. Namun kedekatannya dengan Snouck Hurgronje menjadikan sebagian ulama menjauhinya.

Agung Waspodo

Depok, 22 Jumadil-Ula 1441 Hijriyah


* Sayid Usman memiliki percetakan buku di Batavia.
** Perkumpulan mistik, kejawen, dan sinkretisme lainnya di Hindia Belanda sudah cukup lama dihidupkan atas anΔ±ran Dr. Snouck Hurgronje untuk menyaingi pesatnya da’wah Islamiyah khususnya di Pulau Jawa (lihat disertasi yang menjadi buku Politik Islam Hindia Belanda karya Prof. Dr. Husnul Aqib Suminto).
*** Pasca perlawanan petani Banten 1888 timbul kecurigaan pada sebagian figur ulama yang bekerja untuk kepentingan pemerintah penjajah Hindia Belanda (lihat disertasi Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo).

πŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here