Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, apakah wanita haid boleh membaca Al-Quran?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Faisal Kunhi MA.
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Berikut saya kutip perkataan Syaikh Bin Baz tentang boleh tidaknya wanita haidh membaca Al Quran
اختلف العلماء رحمة الله عليهم في هذا، فمن أهل العلم من قال: إنها لا تقرأ كالجنب، واحتجوا بحديث ضعيف رواه أبو داود من حديث ابن عمر رضي الله تعالى عنهما عن النبي ﷺ أنه قال: لا تقرأ الحائض ولا الجنب شيئًا من القرآن وهذا الحديث ضعيف عند أهل العلم؛ لأنه من رواية إسماعيل بن
عياش عن الحجازيين وروايته عنهم ضعيفة.
Terjadi perbedaan di kalangan ulama terkait tentang hal ini; diantara mereka berkata, “Wanita haid tidak boleh membaca Al Quran sebagaimana orang yang sedang junub. Mereka berdalil dengan hadist yang lemah dimana di riwayatkan oleh Abu Daud, Nabi SAW bersabda, ‘Wanita yang sedang haid dan nifas tidak boleh membaca Al Quran sedikitpun.’ Hadist ini menurut para pakar lemah karena dia dari riwayat Ismail dari Iyash bin al Hijazin dan riwayatnya lemah.”
وبعض أهل العلم قاسها على الجنب قال: كما أن الجنب لا يقرأ
فهي كذلك؛ لأن عليها حدثًا أكبر يوجب الغسل فهي مثل الجنب
Sebagian pakar menganalogikan pelarangan membaca Al Quran bagi wanita haid dengan orang yang junub . Dikarenakan junub juga hadast besar yang diwajibnya mandi sebagaimana haid.
والجواب عن هذا: أن هذا قياس غير صحيح؛ لأن حالة الحائض والنفساء غير حالة الجنب، الحائض والنفساء مدتهما تطول وربما شق عليهما ذلك وربما نسيتا الكثير من حفظهما للقرآن الكريم.
Maka jawabannya : ini adalah analogi yang tidak benar karena keadaan orang yang haidh dan nifas berbeda dengan orang yang junub; wanita yang nifas dan haid memiliki waktu hadast yang lama sedangkan orang yang junub bisa langsung bersih selesai ia mandi; dan jika selama haid dan nifas tidak dibolehkan membaca Al Quran maka bagi mereka yang hafal Al Quran ini bisa membuat mereka lupa.
ولا حرج أن تقرأ الحائض والنفساء آية الكرسي عند النوم، ولا حرج أن تقرأ ما تيسر من القرآن في جميع الأوقات عن ظهر قلب، هذا هو الصواب، وهذا هو الأصل، ولهذا أمر النبي ﷺ عائشة لما حاضت في حجة الوداع قال لها: افعلي ما يفعل الحاج غير ألا تطوفي بالبيت حتى تطهري ولم ينهها عن قراءة القرآن.
Maka tidak berdosa wanita yang sedang haid dan nifas membaca ayat kursi ketika ia mau tidur dan membaca ayat lain yang mudah baginya di waktu lain di luar kepala dan inilah pendapat yang benar, karenanya Nabi SAW memerintahkan Aisyah ketika ia haid pada saat haji wada, “Lakukanlah apa yang harus dilakukan oleh orang yang sedang haji kecuali shalat sampai engkau bersih.” Dan nabi tidak menyebut pelarangan membaca Al Quran.
Di dalam kitab Kifayatul Akhyar disebutkan bahwa haram menyentuh Al Quran bagi wanita haidh, hal ini berdasarkan firman Allah, “Al Quran itu tidak disentuh kecuali oleh orang-orang yang suci.” (QS. Al Waqiah : 79)
Dan Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah seseorang menyentuh Al Quran kecuali dalam keadaan bersih.” (HR. Darut Qutni)
Daud dan Ibnu Hazm membolehkan wanita haidh menyentuh dan membawa Al Quran, mereka berdalilkan bahwa Rasulullah pernah mengirim tulisan yang berisikan ayat Al Quran kepada Hirqil yang bertuliskan, “Bismillahirahmanirahim” sampai QS Ali Imran : 62,
dan mereka mengetahui bahwa tulisan itu akan disentuh oleh orang ahlul kitab.
Mayoritas ulama menjawab hujjah ini bahwa tidak mengapa menyentuh buku yang di dalamnya terdapat ayat Al Quran seperti buku tafsir dan fiqh.
Kesimpulan hukum :
Wanita haid boleh membaca Al Quran adapun menyentuhnya maka hendaknya bisa menggunakan alas atau sampul atau bisa membaca Al Quran yang ada terjemahannya karena terjemahan Al Quran bukan Al Quran.
Atau bisa juga membaca melalui aplikasi Al Quran yang terdapat di smartphone karena itu tidak menyentuhnya secara langsung dan sudah bercampur dengan aplikasi lain.
Wanita yang haid dan nifas tidak shalat dan puasa dalam waktu yang lama; jika mereka tidak dibolehkan membaca Al Quran maka jiwa dan hati mereka akan semakin kering dari cahaya ilahi dan Al Quran.
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678