Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah
Jika kita di traktir/ dikasih hadiah dari temen /saudara yang kejelasan harta nya di datangkan dari harta Riba (suami istri) kerja di bank konvensional, bagaiman status pemberian/ hadiah yang di tangan kita?
Member manis A 35
Jawaban
————–
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Ada dua pandangan para ulama:
1. Menolak baik-baik
Ini sikap hati-hati, sebagaimana hadits Nabi ﷺ:
و من وقع فى الشبهات وقع فى الحرام
Barang siapa yang jatuh dalam perbuatan syubhat maka dia jatuh pada keharaman. (HR. Muslim)
2. Boleh saja menerimanya
Ini pendapat sebagian salaf.
Dzar bin Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhuma bercerita:
جاء إليه رجل فقال : إن لي جارا يأكل الربا ، وإنه لا يزال يدعوني ،
فقال : مهنأه لك ، وإثمه عليه
Ada seseorang yang mendatangi Ibnu Mas’ud lalu dia berkata: “Aku punya tetangga yang suka makan riba, dan dia sering mengundangku untuk makan.” Ibnu Mas’ud menjawab; Untukmu bagian enaknya, dan dosanya buat dia. (Imam Abdurrazzaq, Al Mushannaf, no. 14675)
Salman Al Farisi Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
إذا كان لك صديق
عامل، أو جار عامل أو ذو قرابة عامل، فأهدى لك هدية، أو دعاك إلى طعام، فاقبله، فإن مهنأه لك، وإثمه عليه.
“Jika sahabatmu, tetanggamu, atau kerabatmu yang pekerjaannya haram, lalu dia memberi hadiah kepadamu atau mengajakmu makan, terimalah! Sesungguhnya, kamu dapat enaknya, dan dia dapat dosanya.” (Ibid, No. 14677)
Wallahu a’lam.
Menerima Hadiah dari Riba..
with
no comment