RIYADHUS SHALIHIN (32)โ€‹


๐Ÿ“• โ€‹Bab Sabar – Sabar pada Mula Musibahโ€‹

โ€‹Hadits:โ€‹

ูˆุนู† ุฃู†ุณ – ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ – ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ู – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ุจุงู…ุฑุฃุฉู ุชูŽุจูƒูŠ ุนูู†ู’ุฏูŽ ู‚ูŽุจู’ุฑู ุŒ

ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ :ุงุชู‘ู‚ููŠ ุงู„ู„ู‡ ูˆุงุตู’ุจูุฑูŠ
ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ : ุฅูู„ูŠู’ูƒูŽ ุนูŽู†ู‘ููŠ ุ› ูุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ู… ุชูุตูŽุจู’ ุจู…ูุตููŠุจูŽุชูŠ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุนุฑููู’ู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŠู„ูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง : ุฅู†ู‘ูŽู‡ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ู – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ููŽุฃูŽุชูŽุชู’ ุจูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ู – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฌูุฏู’ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุจูŽูˆู‘ูŽุงุจูŠู†ูŽ ุŒ

ูู‚ุงู„ุชู’ : ู„ูŽู…ู’ ุฃุนู’ุฑูููƒูŽ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ :ุฅู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ุตู‘ูŽุจู’ุฑู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุฏู’ู…ูŽุฉู ุงู„ุฃููˆู„ู‰
ู…ูุชู‘ูŽููŽู‚ูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู‡

ู ูˆููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ู„ู…ุณู„ู… :ุชุจูƒูŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุตูŽุจูŠู‘ู ู„ูŽู‡ูŽุง.

โ€‹Artinya:โ€‹
โ€‹Dari Anas r.a., katanya: “Nabi s.a.w. berjalan melalui seorang wanita yang sedang menangis di atas sebuah kubur.โ€‹

โ€‹Beliau bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah!”โ€‹

โ€‹Wanita itu berkata: “Ah, menjauhlah daripadaku, kerana Tuan tidak terkena musibah sebagaimana yang mengenai diriku dan Tuan tidak mengetahui musibah apa itu.”โ€‹

โ€‹Wanita tersebut diberitahu โ€“ oleh sahabat beliau s.a.w. – bahwa yang diajak bicara tadi adalah Nabi SAW. Ia lalu mendatangi pintu rumah Nabi SAW tetapi di mukanya itu tidak didapatinya penjaga-penjaga pintu.โ€‹

โ€‹Wanita itu lalu berkata: “Saya memang tidak mengenai Tuan – maka itu maafkan pembicaraanku tadi.”โ€‹

โ€‹Kemudian Nabi SAW bersabda: “Bersabar – yang sangat terpuji – itu adalah di kala kedatangan musibah yang pertama.” (Muttafaq ‘alaih)โ€‹

โ€‹Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Wanita itu menangisi anak kecilnya – yang meninggal.”โ€‹

โ€‹Keterangan:โ€‹
โ€‹Maksud “Kedatangan mushibah yang pertama,” bukan bererti ketika mendapatkan musibah yang pertama kali dialami sejak hidupnya, tetapi di saat baru terkena musibah itu ia bersabar, baik musibah itu yang pertama kalinya atau keduanya, ketiganya dan selanjutnya.โ€‹
โ€‹Jadi kalau sesudah sehari atau dua hari baru ia mengatakan: “Aku sekarang sudah berhati sabar tertimpa musibah yang kelmarin itu,” maka ini bukannya sabar pada pertama kali, sebab sudah terlambat.โ€‹

โ˜†โ˜†โ˜†โ˜†โ˜†

Ustadz Arwani akan membahas detail dalam kajian โ€‹AUDIOโ€‹ di bawah ini.

Selamat menyimak.

Unduh audio

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ

Dipersembahkan oleh: manis.id

๐Ÿ“ฒSebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
๐Ÿ“ฑ Telegram: @majelismanis
๐Ÿ–ฅ Fans Page: @majelismanis
๐Ÿ“ฎ Twitter: @majelismanis
๐Ÿ“ธ Instagram: @majelismanis
๐Ÿ•น Play Store
๐Ÿ“ฑ Join Grup WA

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *