Pertanyaan
Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah ….seorang istri / ibu yg sdh tidak ada tanggungan menyiapkan keperluan2 di pagi hari, suaminya solat subuh berjamaah di masjid, pertanyaannya apakah sebaiknya ikut suami solat ke masjid apakah solat subuh di rmh saja sekalipun solat sendirian tidak berjamaah, mohon dijelaskan mana yg terbaik ?
Jawaban
Oleh: Ida Faridah
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Seorang perempuan lebih d utamakan sholat dirumah daripada di masjid walaupun sholatnya seorang diri karna bagi seorang perempuan hukum sholat berjama’ah sunnah
Menurut pendapat para ulama
Menurut pendapat para ulama
1. Madzhab Maliki berpendapat seorang wanita lebih utama sholat d rumah daripada sholat dimasjid. Namun demikian mereka disunnahkan untuk berjama’ah disana asal imamnya tetap lelaki
2. Madzhab hambali berpendapat bagi wanita sholat berjama’ah itu sunnah d laksanakan oleh kaum wanita itu sendiri tidak bersama jama’ah laki laki, baik yang jadi imam itu laki-laki maupun perempuan, sedangkan berjama’ah dengan laki-laki hukumnya makruh bagi wanita cantik dan boleh saja bagi wanita yang tidak cantik
3. Madzhab syafe’i berpendapat bagi wanita, berjama’ah dirumah lebih utama dari pada di masjid, sedangkan sholat jama’ah itu sendiri bagi mereka hukumnya sunnah muakad
4. Madzhad Hanafi berpendapat sholat berjama’ah itu tidak di syari’atkan atas kaum wanita. Bahkan jama’ah wanita yang di imami oleh seorang wanita hukumnya makruh tahrim. Sekalipun sah sholat mereka dan keimamannya.
Namun, jika seorang perempuan itu ingin kemasjid suami jangan melarangnya berdasarkan hadist nabi
Rasulullah saw bersabda
“janganlah kamu halangi hamba hamba wanita dari masjid-masjid allah, dan hendaklah mereka pergi (kesana) tanpa minyak wangi “
(HR. Abu Hurairah)
Menurut Asy-Syaukani, hadist diatas “diartikan tidak memakai minyak wangi. Sedang artinya yang asli adalah wanita yang bau badanya tak sedap lagi. Dan demikian pula menurut Ibnu Abdil Barr dan yang lain, dengan demikian kaum wanita diperintahkan pergi kemasjid dan dilarang memakai minyak wangi.
Kemudian tambahnya pula :” Seperti halnya minyak wangi, dilarang pula menggunakan barang-barang lain yang searti dengannya, yakni larangan-larangan agama yang bisa membangkitkan syahwat, seperti pakaian mewah, perhiasan yang menyolok dan rias yang menggiurkan
Wallahu a’lam.
2. Madzhab hambali berpendapat bagi wanita sholat berjama’ah itu sunnah d laksanakan oleh kaum wanita itu sendiri tidak bersama jama’ah laki laki, baik yang jadi imam itu laki-laki maupun perempuan, sedangkan berjama’ah dengan laki-laki hukumnya makruh bagi wanita cantik dan boleh saja bagi wanita yang tidak cantik
3. Madzhab syafe’i berpendapat bagi wanita, berjama’ah dirumah lebih utama dari pada di masjid, sedangkan sholat jama’ah itu sendiri bagi mereka hukumnya sunnah muakad
4. Madzhad Hanafi berpendapat sholat berjama’ah itu tidak di syari’atkan atas kaum wanita. Bahkan jama’ah wanita yang di imami oleh seorang wanita hukumnya makruh tahrim. Sekalipun sah sholat mereka dan keimamannya.
Namun, jika seorang perempuan itu ingin kemasjid suami jangan melarangnya berdasarkan hadist nabi
Rasulullah saw bersabda
“janganlah kamu halangi hamba hamba wanita dari masjid-masjid allah, dan hendaklah mereka pergi (kesana) tanpa minyak wangi “
(HR. Abu Hurairah)
Menurut Asy-Syaukani, hadist diatas “diartikan tidak memakai minyak wangi. Sedang artinya yang asli adalah wanita yang bau badanya tak sedap lagi. Dan demikian pula menurut Ibnu Abdil Barr dan yang lain, dengan demikian kaum wanita diperintahkan pergi kemasjid dan dilarang memakai minyak wangi.
Kemudian tambahnya pula :” Seperti halnya minyak wangi, dilarang pula menggunakan barang-barang lain yang searti dengannya, yakni larangan-larangan agama yang bisa membangkitkan syahwat, seperti pakaian mewah, perhiasan yang menyolok dan rias yang menggiurkan
Wallahu a’lam.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130