*๐Amalan Sunnah Ketika Ramadhan*
โฃ *Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih)*
โ *Keutamaannya:*
Shalat Tarawih memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar, sebagaimana yang disebutkan oleh berbagai hadits shahih, yakni di antaranya:
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ู ููู ููุงู ู ุฑูู ูุถูุงูู ุฅููู ูุงููุง ููุงุญูุชูุณูุงุจูุง ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุชูููุฏููู ู ู ููู ุฐูููุจููู
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
Hadits lain:
ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ู ููู ููุงู ู ููููููุฉู ุงููููุฏูุฑู ุฅููู ูุงููุง ููุงุญูุชูุณูุงุจูุง ุบูููุฑู ูููู ู ูุง ุชูููุฏููู ู ู ููู ุฐูููุจู
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu, dari Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam dia bersabda: Barangsiapa yang shalat malam ketika lailatul qadar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760, ini lafaz Bukhari)
Mengomentari hadits di atas, Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:
ุฃููู ููููุงู ููููุงู ุฑูู ูุถูุงู ู ููู ุบูููุฑ ู ูููุงููููุฉู ููููููุฉ ุงููููุฏูุฑ ููู ูุนูุฑูููุชููุง ุณูุจูุจ ููุบูููุฑูุงูู ุงูุฐูููููุจ ุ ููููููุงู ููููููุฉ ุงููููุฏูุฑ ููู ููู ููุงููููููุง ููุนูุฑูููููุง ุณูุจูุจ ููููุบูููุฑูุงูู ููุฅููู ููู ู ููููู ู ุบูููุฑููุง
โBahwa dikatakan, shalat malam pada bulan Ramadhan yang tidak bertepatan dengan lailatul qadar dan tidak mengetahuinya, merupakan sebab diampunya dosa-dosa. Begitu pula shalat malam pada bulan Ramadhan yang bertepatan dan mengetahui lailatul qadar, itu merupakan sebab diampuni dosa-dosa, walau pun dia tidak shalat malam pada malam-malam lainnya. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/41)
Imam Abu Thayyib Muhammad Syamsuddin Abadi Rahimahullah berkata dala kitabnya, Aunul Mabud:
( ุฅููู
ูุงููุง ) : ุฃููู ู
ูุคูู
ูููุง ุจูุงูููููู ููู
ูุตูุฏููููุง ุจูุฃูููููู ุชูููุฑููุจ ุฅููููููู ( ููุงุญูุชูุณูุงุจูุง ) : ุฃููู ู
ูุญูุชูุณูุจูุง ุจูู
ูุง ููุนููููู ุนูููุฏ ุงููููู ุฃูุฌูุฑูุง ููู
ู ููููุตูุฏ ุจููู ุบูููุฑู
โ(Dengan keimanan) maksudnya adalah dengan keimanan kepada Allah, dan meyakini bahwa hal itu merupakan taqarrub kepada Allah Taala. (Ihtisab) maksudnya adalah mengharapkan bahwa apa yang dilakukannya akan mendapat pahala dari Allah, dan tidak mengharapkan yang lainnya. (Aunul Mabud, 4/171)
Begitu pula yang dikatakan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani Rahimahullah:
ููุงููู
ูุฑูุงุฏ ุจูุงููุฅููู
ูุงูู ุงููุงุนูุชูููุงุฏ ุจูุญูููู ููุฑูุถููููุฉู ุตูููู
ููู ุ ููุจูุงููุงุญูุชูุณูุงุจู ุทูููุจ ุงูุซููููุงุจู ู
ููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู
โYang dimaksud โdengan keimananโ adalah keyakinan dengan benar terhadap kewajiban puasanya, dan yang dimaksud dengan ihtisab adalah mengharap pahala dari Allah Taala. (Fathul Bari, 4/115)
โ *Hukumnya*
Hukum shalat tarawih adalah sunah bagi muslim dan muslimah, dan itu merupakan ijma (kesepakatan) para ulama sejak dahulu. Berkata Imam An Nawawi Rahimahullah:
ููุงุฌูุชูู
ูุนูุชู ุงููุฃูู
ููุฉ ุฃูููู ููููุงู
ุฑูู
ูุถูุงู ููููุณู ุจูููุงุฌูุจู ุจููู ูููู ู
ูููุฏููุจ
โUmat telah ijmaโ bahwa qiyam ramadhan (tarawih) tidaklah wajib, melainkan sunah.โ (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/40, Imam Abu Thayyib, โAunul Maโbud, 4/171)
Sunahnya tarawih, karena tak lain dan tak bukan adalah ia merupakan tahajudnya manusia pada bulan Ramadhan, oleh karena itu ia disebut Qiyam Ramadhan, dan istilah tarawih baru ada belakangan. Sedangkan tahajjud adalah sunah (mustahab/ mandub/ tathawwu/nafilah).
Allah Taala berfirman:
ููู
ููู ุงูููููููู ููุชูููุฌููุฏู ุจููู ููุงููููุฉู ูููู
โDan pada sebagian malam, lakukanlah tahajjud sebagai nafilah (tambahan) bagimu.โ (QS. Al Israโ (17): 79)
Imam Qatadah Radhiallahu โAnhu berkata tentang maksud ayat โ nafilah bagimuโ:
ุชุทููุนุง ููุถููุฉ ูู.
โSunah dan keutamaan bagimu.โ (Imam Abu Jaโfar Ath Thabari, Jamiโ Al Bayan Fi Taโwil Al Quran, 17/526)
โ *Boleh dilakukan sendiri, tapi berjamaah lebih afdhal*
Shalat terawih dapat dilakukan berjamaah atau sendiri, keduanya pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa sallam dan para sahabatnya.
Berkata Asy Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah:
ููุงู ุฑู ุถุงู ูุฌูุฒ ุฃู ูุตูู ูู ุฌู ุงุนุฉ ูู ุง ูุฌูุฒ ุฃู ูุตูู ุนูู ุงููุฑุงุฏุ ูููู ุตูุงุชู ุฌู ุงุนุฉ ูู ุงูู ุณุฌุฏ ุฃูุถู ุนูุฏ ุงูุฌู ููุฑ.
Qiyam Ramadhan boleh dilakukan secara berjamaah sebagaimana boleh pula dilakukan secara sendiri, tetapi dilakukan secara berjamaah adalah lebih utama menurut pandangan jumhur (mayoritas) ulama. (Fiqhus Sunnah, 1/207)
Dari Aisyah Radhiallahu Anha, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat di masjid, lalu manusia mengikutinya, keesokannya shalat lagi dan manusia semakin banyak, lalu pada malam ketiga atau keempat mereka berkumpul namun Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak keluar bersama mereka, ketika pagi hari beliau bersabda:
ููุฏู ุฑูุฃูููุชู ุงูููุฐูู ุตูููุนูุชูู ู ููููู ู ููู ูููุนูููู ู ููู ุงููุฎูุฑููุฌู ุฅูููููููู ู ุฅููููุง ุฃููููู ุฎูุดููุชู ุฃููู ุชูููุฑูุถู ุนูููููููู ู ููุฐููููู ููู ุฑูู ูุถูุงูู
โAku melihat apa yang kalian lakukan, dan tidak ada yang mencegahku keluar menuju kalian melainkan aku khawatir hal itu kalian anggap kewajiban.โ Itu terjadi pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari No. 1129, Muslim No. 761)
Imam An Nawawi Rahimahullah mengatakan:
ููููููู : ุฌูููุงุฒ ุงููููุงููููุฉ ุฌูู
ูุงุนูุฉ ุ ููููููููู ุงููุงุฎูุชูููุงุฑ ูููููุง ุงููุงููููุฑูุงุฏ ุฅููููุง ููู ููููุงููู ู
ูุฎูุตููุตูุฉ ูููููู : ุงููุนููุฏ ููุงููููุณููู ููุงููุงุณูุชูุณูููุงุก ููููุฐูุง ุงูุชููุฑูุงูููุญ ุนูููุฏ ุงููุฌูู
ููููุฑ ููู
ูุง ุณูุจูู
โDalam hadits ini, menunjukkan bolehnya shalat nafilah dilakukan berjamaah, tetapi lebih diutamakan adalah sendiri, kecuali shalat-shalat nafilah tertentu (yang memang dilakukan berjamaah, pen) seperti: shalat Ied, shalat gerhana, shalat minta hujan, demikian juga tarawih menurut pandangan jumhur, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/41)
Di dalam sejarah, sejak saat itu, manusia melakukan shalat tarawih sendiri-sendiri, hingga akhirnya pada zaman Umar Radhiallahu Anhu, dia melihat manusia shalat tarawih sendiri-sendiri dan semrawut, akhirnya dia menunjuk Ubay bin Kaโab Radhiallahu โAnhu untuk menjadi imam shalat tarawih mereka, lalu Umar berkata:
ููุนูู
ู ุงููุจูุฏูุนูุฉู ููุฐููู
โSebaik-baiknya bidโah adalah ini.โ (HR. Bukhari No. 2010)
โ *Jumlah Rakaat*
Masalah jumlah rakaat shalat tarawih sejak dahulu telah menjadi polemik hingga hari ini. Antara yang menganjurkan 8 rakaat dengan 3 rakaat witir, atau 20 rakaat dengan 3 rakaat witir, bahkan ada yang lebih dari itu. Manakah yang sebaiknya kita jadikan pegangan? Ataukah semuanya benar, karena memang tak ada ketentuan baku walau pun Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sepanjang hidupnya hanya melaksanakan 11 rakaat? Dan apakah yang dilakukan oleh nabi tidak berarti wajib, melainkan hanya contoh saja?
โ
*Tarawih Pada Masa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam*
Dari โAisyah Radhiallahu โAnha, dia berkata:
ู
ูุง ููุงูู ููุฒููุฏู ููู ุฑูู
ูุถูุงูู ููููุง ููู ุบูููุฑููู ุนูููู ุฅูุญูุฏูู ุนูุดูุฑูุฉู ุฑูููุนูุฉ
โBahwa Rasulullah tidak pernah menambah lebih dari sebelas rakaat shalat malam, baik pada bulan Ramadhan atau selainnya.โ (HR. Bukhari No. 2013, 3569, Muslim No. 738)
Dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu โAnhu, dia berkata:
ุฌุงุก ุฃุจู ุจู ูุนุจ ุฅูู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุงู : ูุง ุฑุณูู ุงููู ุ ุฅู ูุงู ู
ูู ุงููููุฉ ุดูุก ูุนูู ูู ุฑู
ุถุงู ุ ูุงู : ยซ ูู
ุง ุฐุงู ูุง ุฃุจู ุ ยป ุ ูุงู : ูุณูุฉ ูู ุฏุงุฑู ุ ููู : ุฅูุง ูุง ููุฑุฃ ุงููุฑุขู ููุตูู ุจุตูุงุชู ุ ูุงู : ูุตููุช ุจูู ุซู
ุงู ุฑูุนุงุช ุ ุซู
ุฃูุชุฑุช ุ ูุงู : ููุงู ุดุจู ุงูุฑุถุง ููู
ููู ุดูุฆุง
Ubay bin Kaโab datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, semalam ada peristiwa pada diri saya (yaitu pada bulan Ramadhan). Rasulullah bertanya: Kejadian apa itu Ubay?, Ubay menjawab: Ada beberapa wanita di rumahku, mereka berkata: Kami tidak membaca Al Quran, maka kami akan shalat bersamamu. Lalu Ubay berkata: Lalu aku shalat bersama mereka sebanyak delapan rakaat, lalu aku witir, lalu Ubay berkata: Nampaknya nabi ridha dan dia tidak mengatakan apa-apa. (HR. Abu Yala dalam Musnadnya No. 1801. Ibnu Hibban No. 2550, Imam Al Haitsami mengatakan: sanadnya hasan. Lihat Majma az Zawaid, Juz. 2, Hal. 74)
Dari keterangan dua hadits di atas, kita bisa mengetahui bahwa shalat tarawih pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam masih hidup adalah delapan rakaat, dan ditambah witir, dan tidak sampai dua puluh rakaat. Oleh karena itu Syaikh Sayyid Sabiq berkomentar:
ูุฐุง ูู ุงูู
ุณููู ุงููุงุฑุฏ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููู
ูุตุญ ุนูู ุดุฆ ุบูุฑ ุฐูู
โInilah sunah yang datang dari Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam, dan tidak ada sesuatu pun yang shahih selain ini.โ (Fiqhus Sunnah, 1/206)
Imam Ibnu Hajar Al Asqalani berkata:
ููุฃูู
ููุง ู
ูุง ุฑูููุงูู ุงูุจููู ุฃูุจูู ุดูููุจูุฉู ู
ููู ุญูุฏููุซ ุงูุจูู ุนูุจููุงุณู โ ููุงูู ุฑูุณููู ุงููููู ุตููููู ุงููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุตููููู ููู ุฑูู
ูุถูุงู ุนูุดูุฑูููู ุฑูููุนูุฉ ููุงููููุชูุฑู โ ููุฅูุณูููุงุฏููู ุถูุนูููู ุ ููููุฏู ุนูุงุฑูุถููู ุญูุฏููุซู ุนูุงุฆูุดูุฉ ููุฐูุง ุงูููุฐูู ููู ุงูุตููุญููุญูููู
โDan ada pun yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, dari hadits Ibnu Abbas, โBahwa dahulu Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakaat dan ditambah witir maka sanadnya dhaif, dan telah bertentangan dengan hadits dari Aisyah yang terdapat dalam shahihain (Bukhari dan Muslim). (Fathul Bari, 4/253) Imam Al Haitsami juga mengatakan: Dhaif. Lihat Majma Az Zawaid, 3/ 172)
Demikian keadaan shalat Tarawih pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam masih hidup.
โ
*Tarawih Pada masa Sahabat Radhiallahu Anhum dan generasi setelahnya*
Pada masa sahabat, khususnya sejak masa khalifah Umar bin Al Khathab Radhilallahu โAnhu dan seterusnya, manusia saat itu melaksanakan shalat tarawih dua puluh rakaat.
ูุตุญ ุฃู ุงููุงุณ ูุงููุง ูุตููู ุนูู ุนูุฏ ุนู
ุฑ ูุนุซู
ุงู ูุนูู ุนุดุฑูู ุฑูุนุฉุ ููู ุฑุฃู ุฌู
ููุฑ ุงููููุงุก ู
ู ุงูุญูููุฉ ูุงูุญูุงุจูุฉ ูุฏุงูุฏุ ูุงู ุงูุชุฑู
ุฐู: ูุฃูุซุฑ ุฃูู ุงูุนูู
ุนูู ู
ุง ุฑูู ุนู ุนู
ุฑ ูุนูู ูุบูุฑูู
ุง ู
ู ุฃุตุญุงุจ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุนุดุฑูู ุฑูุนุฉุ ููู ููู ุงูุซูุฑู ูุงุจู ุงูู
ุจุงุฑู ูุงูุดุงูุนูุ ููุงู: ููุฐุง ุฃุฏุฑูุช ุงููุงุณ ุจู
ูุฉ ูุตููู ุนุดุฑูู ุฑูุนุฉ
โDan telah shah, bahwa manusia shalat pada masa Umar, Utsman, dan Ali sebanyak 20 rakaat, dan itulah pendapat jumhur (mayoritas) ahli fiqih dari kalangan Hanafi, Hambali, dan Daud. Berkata At Tirmidzi: Kebanyakan ulama berpendapat seperti yang diriwayatkan dari Umar dan Ali, dan selain keduanya dari kalangan sahabat nabi yakni sebanyak 20 rakaat. Itulah pendapat Ats Tsauri, Ibnul Mubarak. Berkata Asy Syafii: Demikianlah, aku melihat manusia di Mekkah mereka shalat 20 rakaat. (Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/206
Imam Ibnu Hajar menyebutkan:
ููุนููู ููุฒููุฏ ุจูู ุฑููู
ูุงูู ููุงูู โ ููุงูู ุงููููุงุณ ูููููู
ูููู ููู ุฒูู
ูุงูู ุนูู
ูุฑ ุจูุซูููุงุซู ููุนูุดูุฑูููู โ ููุฑูููู ู
ูุญูู
ููุฏ ุจูู ููุตูุฑ ู
ููู ุทูุฑููู ุนูุทูุงุก ููุงูู โ ุฃูุฏูุฑูููุชูู
ู ููู ุฑูู
ูุถูุงู ููุตููููููู ุนูุดูุฑูููู ุฑูููุนูุฉ ููุซูููุงุซู ุฑูููุนูุงุชู ุงููููุชูุฑ โ
โDari Yazid bin Ruman, dia berkata: Dahulu manusia pada zaman Umar melakukan 23 rakaat. Dan Muhammad bin Nashr meriwayatkan dari Atha, dia berkata: Aku berjumpa dengan mereka pada bulan Ramadhan, mereka shalat 20 rakaat dan tiga rakaat witir. (Fathul Bari, 4/253)
Beliau melanjutkan:
ููุฑูููู ู
ูุญูู
ููุฏ ุงูุจูู ููุตูุฑ ู
ููู ุทูุฑููู ุฏูุงููุฏู ุจูู ููููุณ ููุงูู โ ุฃูุฏูุฑูููุช ุงููููุงุณ ููู ุฅูู
ูุงุฑูุฉ ุฃูุจูุงูู ุจูู ุนูุซูู
ูุงู ููุนูู
ูุฑ ุจูู ุนูุจูุฏ ุงููุนูุฒููุฒ โ ููุนูููู ุจูุงููู
ูุฏููููุฉู โ ูููููู
ูููู ุจูุณูุชูู ููุซูููุงุซูููู ุฑูููุนูุฉู ูููููุชูุฑูููู ุจูุซูููุงุซู โ ููููุงูู ู
ูุงููู ูููู ุงููุฃูู
ูุฑู ุงููููุฏููู
ู ุนูููุฏูููุง . ููุนููู ุงูุฒููุนูููุฑูุงููููู ุนููู ุงูุดููุงููุนูููู โ ุฑูุฃูููุช ุงููููุงุณ ูููููู
ูููู ุจูุงููู
ูุฏููููุฉู ุจูุชูุณูุนู ููุซูููุงุซูููู ููุจูู
ููููุฉ ุจูุซูููุงุซู ููุนูุดูุฑูููู ุ ููููููุณู ููู ุดูููุก ู
ููู ุฐููููู ุถูููู โ
Muhammad bin Nashr meriwayatkan dari jalur Daud bin Qais, dia berkata: Aku menjumpai manusia pada masa pemerintahan Aban bin Utsman dan Umar bin Abdul Aziz yakni di Madinah- mereka shalat 36 rakaat dan ditambah witir tiga rakaat. Imam Malik berkata,Menurut saya itu adalah perkara yang sudah lama.
Dari Az Zafarani, dari Asy Syafii: Aku melihat manusia shalat di Madinah 39 rakaat, dan 23 di Mekkah, dan ini adalah masalah yang lapang. (Ibid)
Sementara itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika mengomentari tarawih-nya Ubay bin Kaโab yang 20 rakaat, beliau berkata:
ููุฑูุฃูู ููุซููุฑู ู
ููู ุงููุนูููู
ูุงุกู ุฃูููู ุฐููููู ูููู ุงูุณูููููุฉู ุ ููุฃูููููู ุฃูููุงู
ููู ุจูููู ุงููู
ูููุงุฌูุฑูููู ููุงููุฃูููุตูุงุฑู ููููู
ู ููููููุฑููู ู
ูููููุฑู . ููุงุณูุชูุญูุจูู ุขุฎูุฑูููู : ุชูุณูุนูุฉู ููุซูููุงุซูููู ุฑูููุนูุฉู ุ ุจูููุงุกู ุนูููู ุฃูููููู ุนูู
ููู ุฃููููู ุงููู
ูุฏููููุฉู ุงููููุฏููู
ู .
โKebanyakan ulama berpendapat bahwa itu adalah sunah, karena itu ditegakkan di antara kaum Muhajirin dan Anshar dan tidak ada yang mengingkarinya. Sedangkan ulama lainnya menyunnahkan 39 rakaat, lantaran itu adalah perbuatan penduduk Madinah yang telah lampau.โ (Majmuโ Al Fatawa, 23/112)
Lalu, yang lebih baik dari semua ini? Imam Ibnu Taimiyah berkata:
ููุงูุตููููุงุจู ุฃูููู ุฐููููู ุฌูู
ููุนููู ุญูุณููู ููู
ูุง ููุฏู ููุตูู ุนูููู ุฐููููู ุงููุฅูู
ูุงู
ู ุฃูุญูู
ูุฏ ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููู
โYang benar adalah bahwa itu semua adalah baik, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Imam Ahmad Radhiallahu โAnhu.โ (Ibid). Semoga Allah merahmati Imam Ibnu Taimiyah.
Telah masyhur dalam madzhab Imam Malik adalah 39 rakaat, demikian keterangannya:
ูุฐูุจ ู
ุงูู ุงูู ุฃู ุนุฏุฏูุง ุณุช ูุซูุงุซูู ุฑูุนุฉ ุบูุฑ ุงููุชุฑ.
ูุงู ุงูุฒุฑูุงูู: ูุฐูุฑ ุงุจู ุญุจุงู ุฃู ุงูุชุฑุงููุญ ูุงูุช ุฃููุง ุฅุญุฏู ุนุดุฑุฉ ุฑูุนุฉุ ููุงููุง ูุทูููู ุงููุฑุงุกุฉ ูุซูู ุนูููู
ูุฎูููุง ุงููุฑุงุกุฉ ูุฒุงุฏูุง ูู ุนุฏุฏ ุงูุฑูุนุงุช ููุงููุง ูุตููู ุนุดุฑูู ุฑูุนุฉ ุบูุฑ ุงูุดูุน ูุงููุชุฑ ุจูุฑุงุกุฉ ู
ุชูุณุทุฉุ ุซู
ุฎูููุง ุงููุฑุงุกุฉ ูุฌุนููุง ุงูุฑูุนุงุช ุณุชุง ูุซูุงุซูู ุบูุฑ ุงูุดูุน ูุงููุชุฑุ ูู
ุถู ุงูุงู
ุฑ ุนูู ุฐูู.
โDan madzhab Imam Malik adalah 36 rakaat belum termasuk witir. Berkata Imam Az Zarqani: Ibnu Hibban menyebutkan bahwa shalat Tarawih dahulunya adalah sebelas rakaat, mereka membaca surat yang panjang dan itu memberatkan bagi mereka, lalu mereka meringankan bacaan namun menambah rakaat, maka mereka shalat 20 rakaat belum termasuk witir dengan bacaan yang sedang-sedang, kemudian mereka meringankan lagi bacaannya dan rakaatnya menjadi 36 rakaat belum termasuk witir, dan perkara ini telah berlangsung sejak lama. (Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/206, cat kaki no. 2)
Jadi, para imam ini, tidak mempermasalahkan banyak sedikitnya rakaat. Namun mereka melihat pada esensinya yakni ketenangan dan kekhusyuan. Jika mereka ingin membaca surat yang panjang, mereka menyedikitkan jumlah rakaat, jika mereka memendekkan bacaan, maka mereka memperbanyak jumlah rakaat.
Berkata Imam Asy Syafii Radhiallahu Anhu:
ุฅููู ุฃูุทูุงูููุง ุงููููููุงู ู ููุฃูููููููุง ุงูุณููุฌููุฏู ููุญูุณููู ุ ููุฅููู ุฃูููุซูุฑููุง ุงูุณููุฌููุฏ ููุฃูุฎูููููุง ุงููููุฑูุงุกูุฉู ููุญูุณููู ุ ููุงููุฃููููู ุฃูุญูุจูู ุฅูููููู
โSesungguhnya mereka memanjangkan berdiri dan menyedikitkan sujud maka itu baik, dan jika mereka memperbanyak sujud dan meringankan bacaan, maka itu juga baik, dan yang pertama lebih aku sukai. (Fathul Bari, 4/253)
Demikianlah pandangan bijak para imam kaum muslimin tentang perbedaan jumlah rakaat tarawih, mereka memandangnya bukan suatu hal yang saling bertentangan. Tetapi, semuanya benar dan baik, dan yang terpenting adalah mana yang paling dekat membawa kekhusyuan dan ketenangan bagi manusianya.
โฃ *Umrah ketika Ramadhan adalah sebanding pahalanya seperti haji bersama Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam*
Dari Ibnu โAbbas Radhiallahu โAnhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan:
ููุฅูููู ุนูู
ูุฑูุฉู ููู ุฑูู
ูุถูุงูู ุชูููุถูู ุญูุฌููุฉู ุฃููู ุญูุฌููุฉู ู
ูุนูู
โSesungguhnya Umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan memunaikan haji atau haji bersamaku. (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256)
โฃ *Menjauhi perbuatan yang merusak puasa*
Perbuatan seperti menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), menuruti syahwat (rafats), berjudi, dan berbagai perbuatan fasik lainnya, mesti dijauhi sejauh-jauhnya agar shaum kita tidak sia-sia.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
ููู
ู ู
ููู ุตูุงุฆูู
ู ููููุณู ูููู ู
ููู ุตูููุงู
ููู ุฅููููุง ุงููุฌููุนู
Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja.
(HR. Ahmad No. 9685, Ibnu Majah No. 1690, Ad Darimi No. 2720)
Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan: hasan. (Taliq Musnad Ahmad No. 9685), Syaikh Husein Salim Asad mengatakan: hadits ini shahih. (Sunan Ad Darimi No. 2720. Cet. 1, 1407H. Darul Kitab Al Arabi, Beirut)
Demikian. Di antara sunah-sunah di bulan Ramadhan yang bisa kita agendakan.
๐น Bersambung ๐ธ