Batasan Sebuah Ketaatan

0
116

Sabtu, 05 Safar 1438 H / 05 November 2016

SIROH & KELUARGA

Pemateri: Ustadzah Eko Yuliarti Siroj, S.Ag

  قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلا مَا وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS Al-Ahqof:15)

Ayat ini turun terkait dengan Saad bin Abi Waqqos dan ibunya Hamnah binti Sufyan bin Umayyah. Ayahanda Saad wafat dan tinggallah ibunda mengasuh dan mendidiknya bersama saudaranya. Cahaya Islam terbit dan Saad memeluk Islam di usianya 17 tahun. Saad salah satu panglima kaum muslimin dan penunggang kuda yang mahir dan terkenal. Dia adalah pahlawan Qadisiyah, penantang kisra dan penakluk Irak.
Ketika Abu Lu’luah Al Majusy menusuk Umar bin Khottob Ra, Umar Al-Faruq menunjuk enam orang sahabat untuk menangani urusan khilafah. Dan Saad bin Abi Waqqos adalah salah satunya. Umar berwasiat; jika Saad tidak menjadi khalifah maka ia harus menjadi salah satu gubernur. Saad juga salah satu paman Nabi Saw dan orang yang sangat menjaga Nabi. Ia hampir mengikuti seluruh peperangan dan menyaksikan baiatur Ridwan.

Dikisahkan ketika Saad masuk Islam, ibunya Hamnah berkata:”Wahai Saad, aku mendengar engkau menyimpang. Demi Latta…Aku tidak akan berlindung dari terik matahari dan angin yang bertiup kencang. Aku tidak akan makan dan minum hingga engkau mengingkari Muhammad dan kembali kepada keyakinanmu semula.” Saad mengabaikan permintaan ibunya dan ia berkata:”Jangan lakukan semua itu wahai ibu. Sesungghnya aku tidak akan meninggalkan agamaku selamanya.” Saad sangat mencintai ibunya. Dan Hamnah benar-benar melakukan apa yang dikatakannya. Setelah tiga hari berlalu tanpa makan, minum dan tidak berteduh, iapun jatuh pingsan.

Saad menyampaikan berita ini kepada Rasulullah Saw dan turunlah ayat
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ  
“Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya.  Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al-Ankabut:8) dan
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS Al-Ahqof:15) dan ayat lain
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (١٤) وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Ak kembalimu.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Lukman :14-15)

Saad bercerita tentang turunnya ayat 15 dari surat Luqman itu :”Aku sangat berbakti kepada ibuku. Ketika aku masuk Islam, ibuku berkata:”Wahai Saad, aku tidak akan makan tidak akan minum sampai aku mati. Biarlah orang-orang mengatakan engkau pembunuh ibunya.” Aku berkata:”Jangan lakukan itu ibu. Aku tidak akan meninggalkan agamaku karena apa yang kau lakukan.” Mulailah ia mogok makan sehari semalam. Aku menemuinya dan mengatakan…’Demi Allah…ketahuilah ibu jika engkau punya seratus jiwa dan jiwa itu keluar satu demi satu, tidak akan aku tinggalkan agama ini karenanya. Jika engkau mau makanlah, jika engkau mau tonggalkanlah makan.’ Demi mendengar ucapanku seperti itu, iapun makan dan turunlah ayat ini.

_Demikianlah batasan ketaatan;  tiada ketaatan kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah_

Wallahu a’lam bish showab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here