Fiqih IbadahUstadz Menjawab

Salam Atau Bismillah yang Lebih Dulu?

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ๐ŸŒน

๐Ÿ“ŒPertanyaan

Assalamuallaikum wr wb. Mana lebih dulu salam atau bismillah pada saat pembukaan?
๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ
(Mba Risya) member ๐Ÿ…ฐ0โƒฃ9โƒฃ.

๐ŸŒฟ๐Ÿ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐Ÿ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ


Jawaban

โœOleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

Wa’alaikumussalam wa rahmatullah … Bismillah wal Hamdulillah ..

Secara umum membaca basmalah dianjurkan pada awal setiap amal kebajikan, sebagaimana riwayat shahih tentang menjimaโ€™ istri, naik kendaraan, memulai makan, memulai majelis, memulai wudhu, dan lainnya. Ada sebuah riwayat:

ูƒู„ ุฃู…ุฑ ุฐูŠ ุจุงู„ ู„ุง ูŠุจุฏุฃ ููŠู‡ ุจ ( ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ) ูู‡ูˆ ุฃุจุชุฑ

โ€œSetiap urusan dalam kehidupan yang di dalamnya tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim, maka dia terputus.โ€

(Diriwayatkan oleh As Subki dalam Thabaqat As Syafiโ€™iyah, 1/6. Al Khathib dan Al Hafizh Abdul Qadir Ar Rahawi, hal. 5)

Namun riwayat ini dhaif (lemah), lantaran seorang perawi bernama Ahmad bin Muhammad bin โ€˜Imran Al โ€˜Atiqi, biasa dikenal Ibnu Al Jundi. Imam Khathib Al Baghdadi mengatakan: โ€œRiwayat darinya dilemahkan dan madzhabnya telah dicela (karena dia tasyayyuโ€™ โ€“ terpengaruh syiโ€™ah). Aku bertanya kepada Az Zuhri tentang Ibnu Al Jundi, katanya: โ€œDia bukan apa-apa.โ€ (Tarikh Baghdad, 2/414)

Syaikh Al Albani menyatakan: dhaif jiddan โ€“ sangat lemah. (Lihat Irwaโ€™ul Ghalil, 1/29. Cet. 2. 1985M-1405H. Al Maktab Al Islami. Beirut)

Sementara Imam Ibnu Katsir berhujjah dengan hadits ini, namun tidak berkomentar apa-apa tentang derajat hadits ini. (Tafsir Al Quran Al โ€˜Azhim, 1/120)

Tertulis dalam Majmuโ€™ah Rasaโ€™il-nya Imam Hasan Al Banna, pada Bab Al Maโ€™tsurat, hal. 379. Penerbit Al Maktabah At Taufiqiyah, pada catatan kaki no. 3, bahwa Imam Abu Daud dan selainnya meriwayatkan dengan sanadnya, dari Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam, bersabda:

ูƒู„ ุฃู…ุฑ ุฐูŠ ุจุงู„ ู„ุง ูŠุจุฏุฃ ููŠู‡ ุจุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ูู‡ูˆ ุฃู‚ุทุน

โ€œSetiap urusan kehidupan yang di dalamnya tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim, maka itu perputus.โ€

Ini keliru dan tidak terdapat dalam Sunan Abu Daud. Justru dalam โ€˜Aunul Maโ€™bud Syarh Sunan Abi Daud disebutkan tentang riwayat ini: โ€œdikeluarkan oleh Ibnu Hibban melalui dua jalan/jalur. Ibnu Ash Shalah mengatakan: hadits ini hasan. โ€ (Lihat โ€˜Aunul Maโ€™bud, 13/130)

Ternyata, yang tertulis dalam โ€˜Aunul Maโ€™bud bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban juga keliru! Benar ada dua jalan, namun tidak ada teks yang demikian. Dalam Shahih Ibnu Hibban, baik No. 1 dan No. 2, (baik terbitan Muasasah Ar Risalah dengan tahqiq Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth, mau pun keluaran Mawqiโ€™ Ruh Al Islam) teks (matan) nya adalah:

ูƒู„ ุฃู…ุฑ ุฐูŠ ุจุงู„ ู„ุง ูŠุจุฏุฃ ููŠู‡ ุจุญู…ุฏ ุงู„ู„ู‡ ูู‡ูˆ ุฃู‚ุทุน

โ€œSetiap urusan kehidupan yang di dalamnya tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka itu terputus.โ€

Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa isnad hadits ini dhaif, lantaran kedhaifan Ibnu Abdirrahman Al Muโ€™afiri Al Mishri, yang telah didhaifkan oleh Yahya bin Maโ€™in, Ahmad, Abu Zurโ€™ah, Abu Hatim, dan An Nasaโ€™i. (Tahqiq Shahih Ibnu Hibban, 1/173)

Dalam Sunan Abu Daud tidak ada pula lafaz demikian. Yang benar adalah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam bersabda:

ูƒู„ู‘ู ูƒู„ุงู…ู ู„ุง ูŠูุจุฏุฃ ููŠู‡ ุจุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‘ู‡ ูู‡ูˆ ุฃุฌุฐู…

โ€œSetiap ucapan yang di dalamnya tidak dimulai dengan Al Hamdulillah, maka dia terputus (fahuwa aj-dzam).โ€

(HR. Abu Daud No. 4840, yang seperti ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah No. 1894, juga diriwayatkan oleh ibnu majah no. 1894, al baihaqi dalam as sunan al kubra no. 5559, ad daruquthni, kitabus shalah no. 1, ibnu hibban no. 1, ibnu abi syaibah dalam al mushannaf, 6/263, semua dengan lafaz: fa huwa aqthaโ€™. namun ini pun juga dhaif. lantaran kedhaifan ibnu abdirrahman al muโ€™afiri al mishri, yang telah didhaifkan para ulama seperti ibnu maโ€™in, abu zurโ€™ah, an nasaโ€™i, abu hatim, dll. syaikh al albani mendhaifkan semuanya dalam berbagai kitabnya, seperti dhaiful jamiโ€™ no. 4216, tahqiq misykah al mashabih no. 3151, dhaif at targhib wat tarhib no. 958, dan lainnya. sedangkan imam abu thayyib syamsul โ€˜azhim abadi mengatakan riwayat ini hasan, baik diriwayatkan secara maushul dan mursal, dan yang maushul (bersambung) sanadnya jayyid (baik). lihat โ€˜aunul maโ€™bud, 13/130). wallahu aโ€™lam

Sehingga dari sini, ada yang menggandengkan menjadi: bismillah wal hamdulillah …., dalam pembukaan khutbahnya. Ada pula yang langsung alhamdulillah atau tahmid yang semisal, bukan bismillah, karena dhaifnya mengawali segala sesuatu dengan โ€œbismillah.โ€

Ada pun “assalamu โ€˜alaikum”, secara khusus tidak kita jumpai dalam as sunnah di awal khutbah kecuali khutbah jumat. Oleh karena itu sebagian orang ada yang membidโ€™ahkannya. Sebab yang menjadi kebiasaan nabi ๏ทบ adalah memulai semua khutbahnya (selain khutbah jumat) dengan membaca pujian seperti innal hamdalillah atau yang sejenis.

imam ibnu taimiyah mengatakan:

ู‡ูˆ ุงู„ุตูˆุงุจุŒ ู„ุงู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…
ู‚ุงู„: (ูƒู„ ุฃู…ุฑ ุฐูŠ ุจุงู„ ู„ุง ูŠุจุฏุฃ ููŠู‡ ุจุงู„ุญู…ุฏ ูู‡ูˆ ุฃุฌุฐู…) ูˆูƒุงู† ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠูุชุชุญ ุฎุทุจู‡ ูƒู„ู‡ุง ุจุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡

Itulah yang benar, karena nabi ๏ทบ bersabda: โ€œsemua hal yang tidak dimulai dengan pujian (al hamdu) maka terputus.โ€ dahulu, nabi ๏ทบ membuka semua khutbahnya dengan al hamdu. (fiqhus sunnah, 1/322)

Bahkan memulai makan pun, juga didahului al hamdulillah dan bismillah, sebagaimana riwayat:

Namun pihak yang membolehkan mengucapkan salam di awal memiliki beberapa alasan:

1 . Mengqiyaskan dengan khutbah jumat

2. Hadits:

ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู‚ููŠุชูŽู‡ู ููŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู

jika berjumpa dengan seorang muslim maka ucapkanlah salam. (hr. muslim no. 2162). umumnya, orang berkhutbah memang baru berjumpa dengan pendengarnya.

3. Keumuman hadits perintah sebarkan salam:

ู„ูŽุง ุชูŽุฏู’ุฎูู„ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูุคู’ู…ูู†ููˆุงุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูุคู’ู…ูู†ููˆุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุญูŽุงุจู‘ููˆุงุŒ ุฃูŽูˆูŽู„ูŽุง ุฃูŽุฏูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูู…ููˆู‡ู ุชูŽุญูŽุงุจูŽุจู’ุชูู…ู’ุŸ ุฃูŽูู’ุดููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’

Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidaklah beriman sampai kalian saling mencintai. maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? yaitu sebarkan salam di antara kalian. (hr. muslim no. 54, dari abu hurairah)

4. Walau sebelumnya si khatib sudah salam dalam pertemuan, boleh beliau mengulangi salamnya ketika khutbah. berdasarkan hadits:

ุฅุฐุง ู„ู‚ูŠูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŽูƒูู…ู’ ุฃุฎุงู‡ ููŽู„ู’ูŠูุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ููŽุฅู†ู’ ุญุงู„ูŽุชู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ุดูŽุฌูŽุฑูŽุฉูŒ ุฃูˆ ุฌูุฏูŽุงุฑูŒ ุฃูˆู’ ุญูŽุฌูŽุฑูŒ ุซูู…ู‘ูŽ ู„ูŽู‚ููŠูŽู‡ู ููŽู„ู’ูŠูุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡

Jika salah seorang kamu berjumpa saudaranya maka ucapkanlah salam kepadanya, jika di antara keduanya terhalang oleh pohon, atau dinding, atau batu, lalu berjumpa dengannya lagi maka salamlah kepadanya. (hr. abu daud no. 5202, shahih)

Jadi, masalah ini sangat luwes. bisa memilih mana yang lebih dahulu, semua memiliki dasar yang kuat.

Wallahu A’lam

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ๐ŸŒน


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *