Fiqih MuamalahUstadz Menjawab

Hukum Bekerja di Perusahaan Asuransi

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya, bagaimana apabila seseorang bekerja di lembaga asuransi? Karna saya melihat ada seorang ustadz mengatakan bahwa hukum asuransi sama dengan BPJS yakni haram tapi sampai saat ini blm di fatwakan haram oleh MUI sepengetahuan saya.

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Asuransi (ta’min) ada dua macam:

1. Ta’min tijariy /bisnis/ konvensional, sistemnya juga konvensional, biasanya dana nasabah disimpan pada bank konvensional (ribawi) jg, dan premi hangus kalau kita tidak pernah klaim lalu off dari situ. Inilah letak gharar nya.

2. Ta’min Takafuliy ta’awuniy, lebih dikenal dengan asuransi syariah. Dana disimpan pada bank syariah, lalu premi tidak hangus jika tidak pernah klaim dan akan diberikan akhir tahun istilahnya wadi’ah walau tidak semua, jika klaim maka dana tersebut hasil dr himpunan ta’awun para nasabah, bukan dr bunga yg diperoleh dr bank ..

Ini tataran normatif. Ada pun dalam tataran praktek bisa aja adanya penyimpangan, disitulah letak pentingnya pengawas syariah, dan ini ada di ansuransi syariah saja.

Fatwa:

قد درس مجلس هيئة كبار العلماء موضوع التأمين منذ سنتين تقريبًا وقرر: أن التأمين التجاري محرم لما يشتمل عليه من الغرر والربا، فالتأمين على المستودعات أو على النفس أو على سيارة أو على أي شيء هذا التأمين التجاري الصحيح فيه أنه محرم، وإن أفتى بعض الناس بحله لكن لا وجه لذلك، فإنه عملية مشتملة على الغرر والربا فلا يجوز

Majelis Hai’ah Kibaril ‘Ulama telah mengkaji masalah ansuransi sejak 2 tahun lalu dan memutuskan, bahwa:

Ansuransi konvensional diharamkan sebab didalamnya mengandung gharar dan riba. Maka, ansuransi untuk jiwa, mobil, atau apa pun yang melalui jenis ini adalah haram. Walau sebagian org ada yang menghalalkannya, itu bukan alasan. Sebab, di dalamnya mengandung gharar dan riba, maka tidak boleh.

لكن التأمين التعاوني بين الناس لا بأس إذا كان تجمع جماعة واتفقوا على شيء يطرحونه، كل واحد يطرح كذا وكذا لما يقع بينهم من الكوارث يستعينون بهذا الشيء، فهذا تأمين تعاوني ليس فيه ربا ولا غرر، أما التأمين التجاري الذي فيه الغرر وفيه الربا فهذا لا يجوز

Ada pun Ansuransi Ta’awuni (Syariah) di antara manusia, maka itu tidak apa-apa. Di mana sekelompok org sepakat untuk mengumpulkan dana sekian-sekian, disaat ada yang mengalami sesuatu maka mereka menolongnya dengan dana tersebut. Ini ansuransi yg dasarnya ta’awuni, tidak apa2. Tidak ada riba dan gharar. Ada pun ansuransi konvensional yg di dalamnya mengandung riba dan gharar, tidak boleh. (Syaikh Abdul Aziz bin Baaz)

https://binbaz.org.sa/fatwas/1724/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%A7%D9%85%D9%8A%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%AC%D8%A7%D8%B1%D9%8A

Wallahu a’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *