Fiqih MuamalahUstadz Menjawab

Bahaya Besar Memutuskan Silaturahmi

 

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya, bagaimana sikap kita yang di jauhi oleh saudara kandung entah kenapa sebabnya hingga tidak ada komunikasi, di akibatkan bermula berselisih paham, akhirnya dia menjauhi tanpa sebab tanpa komunikasi, saya pribadi sudah berlepas diri karena takut dosa memutus silaturahmi, mohon pencerahannya ustadz,

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃

Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Islam sangat mencela semua tindakan memutus silaturahim tanpa alasan syar’i. Ada beberapa bahaya besar, di antaranya:

1. Allah Ta’ala melaknat orang yang “memutuskan silaturahim”

Allah Ta’ala berfirman:

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ

“Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka Itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad (47): 22-23)

2. Shalatnya Tidak Diterima

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تَرْتَفِعُ صَلَاتُهُمْ فَوْقَ رُءُوسِهِمْ شِبْرًا رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَأَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ

“Ada tiga manusia yang Shalat mereka tidaklah naik melebihi kepala mereka walau sejengkal:

a. Yakni seorang yang mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya,

b. seorang isteri yang tidur sementara suaminya sedang marah padanya,

c. Dan dua orang bersaudara yang saling memutuskan silaturahim.”

(HR. Ibnu Majah No. 971, Imam Muhammad bin Abdil Hadi As Sindi mengatakan sanadnya shahih dan semua rijalnya tsiqat (kredibel). Lihat Hasyiyah As Sindi ‘ala Ibni Majah, 2/338)

3. Tidak masuk surga

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ قَاطِعٌ  . قَالَ سفيان في روايته : يَعْنِي : قَاطِع رَحِم . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan.” Berkata Sufyan Ats Tsauri dalam riwayatnya: yaitu memutuskan hubungan kekerabatan. (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Oleh karena itu, tetaplah jaga hubungan baik, jika mereka tetap bersikap angkuh, tidak mau berdamai.. Maka itu menjadi tanggungjawab mereka sendiri di akhirat nantinya, ada pun kita yang tetap berupaya berhubungan baik tidaklah kena ancaman tersebut.

Kaidahnya:

الجزاء من جنس العمل

Balasan itu sesuai jenis amalnya

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *