KeluargaMateri Kajian Manis

THE POWER OF BASIC TRUST

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸŒΉ

πŸ“ Pemateri: Rahmi Dahnan, S.Psi., M.Pd.,Psi

Marina menahan airmatanya agar tak turun. Wajahnya merah menahan emosi, matanya lurus tajam menatap dinding ruangan konsultasi khusus pegawai ini. Dia menceritakan sulitnya menerima kenyataan bahwa suaminya menuduhnya berselingkuh. Kata-kata kasar suaminya terngiang-ngiang di telinganya. Semisal (ma’af) : “Kamu sudah tidur  dengan laki laki lain, makanya *em*k kamu basah.”

Tuduhan dengan kata kasar sudah sering diberikan suaminya yang sudah menikahinya hampir sepuluh tahun dan membuahkan dua anak perempuan yang sholihah, cerdas dan cantik. Berat rasanya untuk  berpisah namun tuduhan dan kata-kata kasar yang sering muncul di layar WA dan suara di telepon membuatnya yakin untuk bercerai. 

Kasus yang dialami Marina tidak sedikit. Banyak perempuan menderita bertahun-tahun memiliki suami yang pencemburu dan pencuriga. Kepribadian paranoid yang ditandai oleh keyakinan dan pikiran buruk pada orang lain dan lingkungan.

Banyak penyebab mengapa seseorang memiliki pikiran negatif kepada orang lain.

Dalam teori perkembangan psikososial Erik Erikson, tahap awal perkembangan psikososial anak adalah basic trust. Rasa percaya awal yang terbentuk dari interaksi anak dengan ibu atau pengasuh. Hubungan yang hangat antara bayi dan  ibu atau ibu pengganti akan mengembangkan sel-sel otak bayi dan membentuk persepsi bahwa mama atau ibu baik, lingkungan baik. Hal ini  sejalan dengan teori kecerdasan emosi yang mengatakan bahwa jika bayi  merasa tidak nyaman, karena lapar, mengantuk atau takut, kemudian ada ibu atau pengasuh yang datang memberi dukungan lewat pelukan, digendong, diberi makan, digantikan popoknya, bayi  akan merasa tenang dan memiliki keyakinan bahwa dia disayang dan ada orang yang dapat dipercaya. 

Tahap perkembangan psikososial berikutnya adalah mandiri.

Anak usia dua tahun yang memiliki basic trust akan berani bereksplorasi di lingkungan dan ingin melakukan banyak hal sendiri. Dia ingin makan sendiri, pakai baju sendiri, mandi sendiri. Jika orang tua memberi ruang dan kesempatan kepada anak, mereka akan memiliki inisiatif dan akan produktif di usia sekolah, kesempatan berprestasi dan  di usia remaja akan memiliki harga diri yang positif, dan ketika dewasa akan mampu mengaktualisasikan diri.

Masya Allah..rangkaian kehidupan yang dimulai sejak bayi,  membawa pada kesejahteraan, kebahagiaan dan kesehatan jiwa seseorang di masa dewasa dan  tuanya.

Oleh karena itu  orang tua diwajibkan memberi rasa aman kepada anak baik dari fisik maupun psikis agar jiwanya berkembang dengan baik. Penanaman nilai nilai agama, spiritual, moral dan etika adalah wajib, sebagai landasan berpikir pada anak dan akan membantunya dalam beradaptasi dengan lingkungan, dengan pasangan, dengan atasan dan dengan keluarga besar.

Tumbuh kembang anak yang memadai dengan pengasuhan yang baik, benar dan menyenangkan akan memunculkan pribadi pribadi yang baik, kokoh kepribadiannya dan bermanfaat untuk orang lain. Semoga.

Rahmi Dahnan
6 April 2018

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

Sebarkan! Raih Pahala

πŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒπŸŒΊπŸƒπŸƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

πŸ“±Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

πŸ’° Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *