๐๐๐บ๐๐๐บ๐๐
๐ Pemateri: Ustadz Faisal Kunhi M.A
Dari Abu Ayub Al Anshari radhiyallahu โanhu, dia berkata:
ุฌูุงุกู ุฑูุฌููู ุฅูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููุงูู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุนููููู ูููู ููุฃูููุฌูุฒู ููุงูู ุฅูุฐูุง ููู ูุชู ููู ุตูููุงุชููู ููุตูููู ุตูููุงุฉู ู ูููุฏููุนู ููููุง ุชููููููู ู ุจูููููุงู ู ุชูุนูุชูุฐูุฑู ู ููููู ููุฃูุฌูู ูุนู ุงููููุฃูุณู ุนูู ููุง ููู ุฃูููุฏูู ุงููููุงุณู
โSeorang laki-laki menemui Nabi shallallahu โalaihi wa sallam lalu berkata: โYa Rasulullah. Berilah aku nasehat yang ringkas.โ Maka beliau shallallahu โalaihi wa sallam bersabda: โKalau Engkau mengerjakan shalat, maka shalatlah seperti shalatnya orang yang hendak meninggalkan (dunia). Jangan berbicara dengan satu kalimat yang esok hari kamu akan meminta udzur karena ucapan itu. Dan perbanyaklah rasa putus asa terhadap apa yang ditangan orang lain.”
(Hasan. Dikeluarkan oleh Ahmad (5/412), Ibnu Majah(4171), Abu Nuโaim dalam Al Hilyah (1/462) Al Mizzi (19/347) dan Lihat Ash Shahihah (401))
Penjelasan:
1. Salah satu cara yang membuat shalat khusyu adalah ketika kita membayangkan bahwa kita akan mati setelah shalat, kemudian kita akan mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan di dunia dan kita ingat bahwa perbuatan yang pertama kali dihisab adalah shalat.
2. Disebutkan dalam kata mutiara,
โุงุนู ู ูุฏููุงู ูุฃูู ุชุนูุด ุฃุจุฏุงู ุ ูุงุนู ู ูุขุฎุฑุชู ูุฃูู ุชู ูุช ุบุฏุงู โโ
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.”
Saat beribadah kita ingat mati agar timbul rasa khusyu, dan saat bekerja kita ingat akan hidup selamanya agar hadir semangat bukan untuk berbuat curang dan zhalim, karena sejatinya setiap perbuatan baik yang baik dan diridhai Allah adalah ibadah termasuk di dalamnya mencari nafkah untuk keluarga.
3. Berfikirlah sebelum berucap, jangan berkata-kata baru kemudian berfikir. Perkataan itu seperti anak panah yang dilepas, jika ia melesat, maka ia tidak akan kembali; jika kita sudah mengucapkan sesuatu walau sudah kita revisi maka orang tetap menilai ucapakan kita yang pertama.
4. Ulama berkata:
ุณูุงู ุฉ ุงูุฅูุณุงู ูู ุญูุธ ุงููุณุงู
“Selamatnya manusia dalam menjaga lisannya.”
ุนุซุฑุฉ ุงููุฏู ุฃุณูู ู ู ุนุซุฑุฉ ุงููุณุงู
“Tergelincirnya kaki masih lebih selamat dari tergelincirnya lidah.”
5. Hal ini pula yang diisyaratkan Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Saโd bin Abi Waqqash radhiyallahu โanhu, ketika seorang lelaki datang dan meminta Nabi shallallahu โalaihi wa sallam untuk mewasiatinya,
ุนููููููู ุจูุงููููุฃูุณู ู ูู ููุง ููู ุฃูููุฏูู ุงููููุงุณ
Artinya: โHendaknya engkau berputus asa dari apa yang ada di tangan manusia.โ
(HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menyatakan, โHasan lighoirihi”).
Maksudnya adalah jangan terlalu yakin dengan janji manis manusia, tetapi yakinlah dengan apa yang sudah Allah janjikan karena Ia tidak pernah menginkari janjinya.
8. Semakin berharap kepada makhluk maka akan semakin menderita, dan semakin berharap kepada Allah maka akan semakin tenang dan tegar.
๐๐๐ธ๐๐๐ธ๐๐๐ธ
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130







