Materi Kajian ManisSiroh dan Tarikh

Seputar Fitnah Nabi Palsu dan “Ulamanya”!

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

โœ… Bagian Satu

Banyak orang berkuasa lagi zalim tapi dikelilingi “semacam ulama,” tidak usah kaget!

ูู„ู…ุง ุณู…ุน ู…ุณูŠู„ู…ุฉ ุจู‚ุฏูˆู… ุฎุงู„ุฏุง

๐Ÿ“š Ketika Musailamah si Nabi Palsu mendengar kedatangan (pasukan yang dipimpin) Khalid ibnil Walid al-Makhzumi Radhiyallahu’anhu,

ุนุณูƒุฑ ุจู…ูƒุงู† ูŠู‚ุงู„ ู„ู‡ ุนู‚ุฑุจุง ููŠ ุทุฑู ุงู„ูŠู…ุงู…ุฉ ูˆุงู„ุฑูŠู ูˆุฑุงุก ุธู‡ูˆุฑู‡ู…

๐Ÿ“š (Musailamah) mengatur barisan (pasukannya) di sebuah tempat yang dikenal sebagai Aqraba di pinggiran (kampung) al-Yamamah (basis nabi palsu), area pemukiman berada di belakang mereka,

โžก๏ธ Dalam taktik perang, menempatkan pasukan di luar pemukiman penduduk adalah persiapan untuk berperang dalam posisi bertahan namun siap bergerak dengan mobilitas yang dinamis.

ูˆ ู†ุฏุจ ุงู„ู†ุงุณ ูˆ ุญุซู‡ู… ูุญุดุฏ ู„ู‡ ุฃู‡ู„ ุงู„ูŠู…ุงู…ุฉ

๐Ÿ“š Kemudian (Musailamah) menyemangati penduduk serta membakar semangat mereka (dengan piawai) sehingga berkumpullah penduduk al-Yamamah,

โžก๏ธ Musailamah memiliki kharisma yang cukup kuat sehingga mampu memengaruhi penduduk sipil untuk memperkuat barisan pasukannya; kemungkinan sebagai milisi dengan kapabilitas militer yang lebih rendah.

ูˆุฌุนู„ ุนู„ูŠ ู…ุฌู†ุจุชูŠ ุฌูŠุดู‡ ุงู„ู…ุญูƒู‘ูŽู… ุจู† ุงู„ุทููŠู„ ูˆุงู„ุฑู‘ุฌูŽุงู„ ุจู† ุนู†ููˆุฉ ุจู† ู†ู‡ุดู„

๐Ÿ“š (Musailamah) menggelar pasukannya (dalam) dua sayap, (satu dipimpin oleh) al-Muhakkam ibnith-Thufayl dan ar-Rajjal bin Unfuwah bin Nahsyal.

ูˆูƒุงู† ุงู„ุฑุฌุงู„ ู‡ุฐุง ุตุฏูŠู‚ู‡ ุงู„ุฐูŠ ุดู‡ุฏ ู„ู‡ ุฃู†ู‡ ุณู…ุน ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠู‚ูˆู„: ุฅู†ู‡ ู‚ุฏ ุฃุดุฑูƒ ู…ุนู‡ ู…ุณูŠู„ู…ุฉ ุจู† ุญุจูŠุจ ููŠ ุงู„ุฃู…ุฑ

๐Ÿ“š Ar-Rajjal ini adalah temannya (Musailamah) yang bersaksi (palsu) bahwa ia pernah mendengar sabda (yang tentunya palsu juga) dari Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam seolah berkata: “sungguh dia (Nabi) telah menyertakan Musailamah bin Habib dalam urusan (kenabian)”

โžก๏ธ Jadi Ar-Rajjal memberikan kesaksian palsu seolah Musailamah telah ditetapkan Nabi sebagai Nabi pendamping! ๐Ÿ˜ก

ูˆูƒุงู† ู‡ุฐุง ุงู„ู…ู„ุนูˆู† ู…ู† ุฃูƒุจุฑ ู…ุง ุฃุถู„ ุฃู‡ู„ ุงู„ูŠู…ุงู…ุฉุŒ ุญุชู‰ ุงุชุจุนูˆุง ู…ุณูŠู„ู…ุฉุŒ ู„ุนู†ู‡ู…ุง ุงู„ู„ู‡

๐Ÿ“š Dan (ar-Rajjal) ini adalah orang terlaknat yang paling besar (perannya) menyesatkan penduduk al-Yamamah (dengan persaksiannya) sehingga (semakin banyak orang) yang terpukau-mengikuti Musailamah (dalam kesesatannya), semoga keduanya dilaknat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

โžก๏ธ Ar-Rajjal bin Unfuwah yang dahulu adalah seorang sahabat yang diutus Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam untuk menyadarkan Musailamah atas kesesatannya, malah berbalik menjadi “ulamanya” Nabi Palsu dengan menjual “fatwa bathilnya” agar diangkat menjadi pembesar di samping Musailamah.

Agung Waspodo, menelusuri sedikit sampai ketemu apa yang sudah sering didengarnya dari kajian tapi tidak jelas detil rujukannya.

Alhamdulillah ada kesenangan tersendiri ketika diberiNya kesempatan membaca langsung dari teks kitabnya. Jika membaca terjemahan, ada kalanya sebagian makna hilang; istilahnya “lost in translation” begitu. Maka dari saya menyemangati diri untuk terus berusaha membaca kitab Arab walau kadang pusing juga ๐Ÿ˜ dengan berbagai kendalanya.

Depok, 22 Jumadil-Akhir 1440 Hijriyah

๐Ÿ“š Teks dari Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah, Jilid VI, halaman 319-20, Darul Kutub Ilmiyah, Kairo: 2003.
โžก๏ธ Penjelasan dari penulis sesuai kebutuhan

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

โœ… Bagian Kedua

Banyak Orang Baik Lagi Lurus Tetapi Rusak Karena Lingkungan yang Buruk!

ูˆู‚ุฏ ูƒุงู† ุงู„ุฑุฌุงู„ ู‡ุฐุง ู‚ุฏ ูˆูุฏ ุฅู„ู‰ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู‚ุฑุฃ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ

๐Ÿ“š Ar-Rajjal pernah diutus kepada Nabi Muhammad ShalalLaahu ‘alayhi wa Sallam dan dia (menunjukkan kepiawaian) membaca Surah Al-Baqarah,

โžก๏ธ Waspada terhadap orang yang terlalu sering menunjukkan kebolehannya dalam bidang agama Islam untuk tujuan-tujuan tertentu yang masih samar, nastaghfirullah.

Keterangan lebih lengkap terdapat pada Tarikh ath-Thabari II: 276

ูˆูƒุงู† ู…ุณูŠู„ู…ุฉ ุจุตุงู†ุน ูƒู„ู‘ ุฃุญุฏ ูˆูŠุชุฃู„ู‘ูู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠุจุงู„ูŠ ุฃู† ูŠุทู‘ู„ุน ุงู„ู†ุงุณ ู…ู†ู‡ ุนู„ู‰ ู‚ุจูŠุญุŒ ูˆูƒุงู† ู…ุนู‡ (ู†ู‡ุงุฑ) ุงู„ุฑุฌุงู„ ุจู† ุนู†ููˆุฉ

๐Ÿ“š๐Ÿ“š Musailamah (selalu) memperlakukan baik setiap orang (yg ditemuinya, bahkan cenderung memuji berlebihan) oleh karena itu mereka menyukainya, dan masyarakat tidak menaruh perhatian (curiga) untuk mencari tahu (membongkar) sisi buruknya. Bersama (di sisi Musailamah) ada (mantan sahabat yang bernama) ar-Rajjal bin Unfuwah,

โžก๏ธ Kita diperintahkan untuk husnuzhan kepada manusia, apalagi yang beriman kepada Allah Taโ€™ala, namun tidak menjadikan lalai akan gelagat buruk dari siapapun; termasuk yang memiliki status keilmuan (para ulama).

ูˆูƒุงู† ู‚ุฏ ู‡ุงุฌุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู‚ุฑุฃ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆูููŽู‚ู‘ูู‡ ููŠ ุงู„ุฏูŠู†

๐Ÿ“š๐Ÿ“š Awalnya (ar-Rajjal bin Unfuwah) datang sebagai orang yg hijrah kepada Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam, dan (menjadi pandai) membaca al-Qur’an, (hingga) faqih/mendalam ilmunya tentang Islam,

โžก๏ธ Ujian dan godaan menimpa lebih keras pada mereka yang memiliki pengetahuan tentang agama Islam sebagaimana ganjaran kebaikannya pun tinggi untuk mereka yang berilmu.

Kembali ke teks Ibnu Katsir:

ูˆุฌุงุก ุฒู…ู† ุงู„ุฑุฏุฉ ุฅู„ู‰ ุฃุจูŠ ุจูƒุฑ ูุจุนุซู‡ ุฅู„ู‰ ุฃู‡ู„ ุงู„ูŠู…ุงู…ุฉ ูŠุฏุนูˆู‡ู… ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆูŠุซุจุชู‡ู… ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุณู„ุงู…

๐Ÿ“š Ketika datang masa Riddah (banyak suku Arab yg murtad sepeninggal Rasulullah) pada (masa kepemimpinan) Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu’anhu, (ar-Rajjal) diutus kepada penduduk al-Yamamah (sukunya Musailamah) untuk mengajak mereka (kembali) kepada Allah Taโ€™ala serta menguatkan (iman) mereka pada Islam

โžก๏ธ Jadi Ar-Rajjal mendapatkan tugas yang strategis yaitu menggunakan ilmunya untuk mengembalikan suku yang telah murtad! Sungguh sebuah jabatan yang mulai lagi berat!

Di dalam teks ath-Thabari:

ูุจุนุซู‡ ู…ุนู„ู…ู‹ุง ู„ุฃู‡ู„ ุงู„ูŠู…ุงู…ุฉ ูˆู„ูŠุดุบุจ ุนู„ู‰ ู…ุณูŠู„ู…ุฉ ูˆู„ูŠุดุฏู‘ุฏ ู…ู† ุฃู…ุฑ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู†

๐Ÿ“š๐Ÿ“š Kemudian ar-Rajjal diutus (Abu Bakar) sebagai orang yang berilmu (ulama) bagi masyarakat al-Yamamah (untuk mengeluarkan dari kemurtadan) dan menimbulkan perpecahan di kalangan (pendukung) Musailamah serta menguatkan kedudukan Kaum Muslimin (sedikit yang masih setia dari penduduk setempat),

โžก๏ธ Ar-Rajjal bin Unfuwah telah dinilai memiliki kapasitas serta memenuhi persyaratan sebagai seorang alim yg mampu mengembalikan keislaman Suku al-Yamamah sendirian.

Kembali ke teks Ibnu Katsir:

ูุงุฑุชุฏ ู…ุน ู…ุณูŠู„ู…ุฉ ูˆุดู‡ุฏ ู„ู‡ ุจุงู„ู†ุจูˆุฉ

๐Ÿ“š (Justru ar-Rajjal bin Unfuwah) murtad bersama dengan Musailamah dengan membenarkan (secara bathil) kebabian yang diklaim (Musailamah).

Dalam teks ath-Thabari:

ููƒุงู† ุฃุนุธู… ูุชู†ุฉ ุนู„ู‰ ุจู†ูŠ ุญู†ูŠูุฉ ู…ู† ู…ุณูŠู„ู…ุฉ

๐Ÿ“š๐Ÿ“š Kemudian (justru ar-Rajjal bin Unfuwah) menjadi fitnah yang lebih besar menimpa Suku Hanifah (yang tinggal di daerah al-Yamamah) daripada (ketika klaim kenabian) Musailamah (belum mendapatkan pembenaran seorang mantan ulama).

โžก๏ธ Dari kedua teks di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kekuasaan Musailamah begitu kuat sehingga dapat mengalahkan keilmuan ar-Rajjal. Bahkan kekuasaan pemimpin tersebut semakin kuat dengan legitimasi berupa pembenaran kenabian (palsu) yang ditempel oleh (mantan) ulama.

Agung Waspodo mengajak kita semua untuk waspada, siaga, serta tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Juga mengajak untuk lebih rajin lagi mempelajari Sirah Nabawiyah serta Tarikh Khulafa yang padat dengan peristiwa sejarah yang dapat dijadikan pelajaran berharga pada masa kini.

Alhamdulillah bisa dilanjutkan walau belum selesai juga, mudah-mudahan nanti bisa lanjut ke bagian ketiga, insyaAllah ๐Ÿ™

Depok, 23 Jumadil-Akhir 1440 Hijriyah

๐Ÿ“š Teks dari Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah, Jilid VI, halaman 320, Darul Kutub Ilmiyah, Kairo: 2003.
๐Ÿ“š๐Ÿ“š Tambahan keterangan dari ath-Thabari, Jilid II, halaman 276-277, Darul Kutub Ilmiyah, Kairo: 2012
โžก๏ธ Penjelasan dari penulis sesuai kebutuhan


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *