Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz… Saya mau bertanya, A berhutang kpd B (mertua A).
Sampai mereka (A&B) meninggal dunia, hutang tsb blm terlunasi.
Diketahui ternyata A pun berhutang kpd bbrp orang lain semasa hidupnya.
Stlh A meninggal, ahli warisnya berusaha menyicil hutang²nya.
Namun krn byk, ahli waris A meminta kpd ahli waris B untuk mengikhlaskan hutang tsb.
Apakah ahli waris B berhak mengikhlaskannya?
Apakh bila diikhlaskan brarti menggugurkan hutang A kpd B ?
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
– Utang itu tdk diwariskan. Ketika seseorang yang berutang wafat, maka tidak lantas anak-anaknya wajib membayar dengan harta mereka. Yang wajib adalah membayar utang itu dengan harta peninggalan orang tua yang wafat tersebut. Namun, sangat baik jika anak-anaknya bantu membayarkan dengan harta mereka semampunya sebagai bentuk pengabdian kepada kedua orang tua.
– Sedangkan piutang itu diwariskan. Jika seseorang punya kekayaan berupa piutang, lalu dia wafat, maka ahli warisnya menjadi pemiliknya, hendaknya dibagi sesuai aturan syariah. Ahli waris – dengan kesepakatan dan ridha bersama – boleh mengikhlaskan piutang tersebut karena hakikatnya itu telah menjadi milik mereka sehingga mereka bebas untuk menagih atau membebaskan.
Wallahu A’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130