Memperbarui Iman Kita

0
177

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Khutbah Jum’at Oleh: Ustadz Wahyudin, S.Pd (IKADI DIY)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَام، وَأَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَان، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِاتِّبَاعِ نَبِيِّهِ الْمُؤَيَّدِ بِالْقُرْآن
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا اللهُ العَلِيْمُ المَنَّان، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الهَادِي إلَى دِيْنِ الْاِسْلاَم.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْمِيْزَانِ.
أَمَّا بَعدُ؛
فَيَا عِبَادَ الله، أُوصِيكُم وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَد فَازَ المُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: «يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ»

Jamaah sidang Jumat rahimakumullah

Pada saat ini kita bisa melihat, merasakan, atau bahkan mengalami betapa pentingnya iman dalam menjaga diri manusia. Banyak kejadian yang kita saksikan akibat lemahnya iman. Korupsi, penipuan, kebohongan publik, pembunuhan, perselingkuhan, dan banyak tindak kriminal akibat kelemahan iman tersebut. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita selaku orang yang mengaku Allah sebagai rabb, Muhammad Saw sebagai utusan Allah, dan Islam sebagai agama bagi kita ini untuk terus selalu berupaya menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan iman kita masing-masing.

Ketika iman sedang melemah dan menipis, maka akibatnya menjadi luar biasa, membahayakan pemiliknya dan juga orang lain, keluarga serta masyarakat dan negara. Hati dan akal sehatnya tidak mampu lagi membedakan mana yang menjadi haknya dan mana yang bukan. Tidak lagi memikirkan akibat buruk dari perbuatannya yang penting kesenangan dan tujuan hidupnya tercapai, walaupun harus menabrak norma kepatutan, norma agama, serta aturan hukum dan perundangan. Pelakunya tidak hanya orang-orang yang buta hukum, tapi juga oleh mereka yang tahu hukum dan bahkan orang yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. Karenanya, sekali lagi mari jaga iman yang menjadi “penjaga gawang” kehidupan kita ini.

Jamaah sidang Jumat rahimakumullah

Kenikmatan terbesar setelah penciptaan kita sebagai manusia adalah nikmat iman. Dengan iman, manusia lebih memiliki pegangan hidup, mengetahui tujuan-tujuan, serta memiliki daya tahan terhadap pukulan-pukulan atau cobaan-cobaan dalam kehidupannya. Oleh karenanya, nikmat iman harus kita syukuri dengan senantiasa menjaga dan merawatnya.

Iman yang ada pada manusia merupakan suatu kehidupan. Ia bukanlah benda mati yang statis, tetapi ia hidup dan bergerak. Iman juga dapat berubah, bisa naik dan bisa turun. Iman akan naik ketika pemiliknya melakukan berbagai amal ketaatan dan akan turun ketika melakukan amal kemaksiatan.
Perihal bolak-baliknya iman dan kekafiran dijelaskan dalam firman Allah Swt. sebagai berikut.

اِنَّ الَّذِينَ اٰمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ اٰمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَـغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَـهْدِيَهُمْ سَبِيلًا

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman, kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka.” (Q.s. An-Nisa: 137)

Dalam suatu hadits dijelaskan sebagai berikut.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ((كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ))

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya.

Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah Swt.

Sebagai seorang muslim, kita harus berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga dalam menjaga karunia Allah yang tidak terbilang harganya ini.
Kita harus selalu waspada jangan sampai iman kita menurun dan melemah, sebaliknya kita harus berusaha agar sedapat mungkin untuk menjaga dan meningkatkannya.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan iman dalam hati manusia.

Pertama, Menjaga ketaatan kepada Allah Swt. dan menjauhi laranganNya. Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

“Ada tiga perkara, barangsiapa yang ketiga perkara itu ada padanya, maka ia akan mendapatkan manisnya iman; (yaitu) (1) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai dari selainnya; (2) mencintai seseorang, ia tidak mencintainya melainkan karena Allah; dan (3) benci kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan ia darinya, sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. ِAl-Bukhari dan Muslim).

Orang-orang yang telah merasakan manis dan lezatnya iman, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan mempertahankannya dengan senantiasa mentaati Allah dan Rasul-Nya.

Kedua, Berdoa kepada Allah Swt. agar iman kita terjaga dan bertambah kuat.

Allah sebagai Al Khaliq adalah Dzat yang mengendalikan hati semua manusia. Hidayah dan kesesatan ada tangan-Nya. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menasihatkan agar kita selalu berdoa kepada Allah agar iman selalu terbaharui. Dalam hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الإِيْمَانَ لَيَخْلُقُ فِي جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلُقُ الثَّوْبُ، فَاسْأَلُوْا اللهَ أَنْ يُجَدِّدَ الإِيْمَانَ فِي قُلُوْبِكُمْ

“Sesungguhnya iman itu bisa memudar pada hati kalian, sebagaimana kain bisa memudar. Karena itu, berdoalah kepada Allah untuk memperbarui iman di hati kalian.” (HR. ِAl-Hakim)

Di antara doa yang diajarkan Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam agar iman selalu tertanam dalam hati adalah:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Wahai Dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, al-Hakim)

Ummu Salamah radhiyallahu‘anha menerangkan, “Doa ini merupakan doa yang banyak dibaca Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah Swt.

Ketiga, mentadabburi dan merenungi kandungan al-Quran

Al-Quran merupakan kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi manusia, khususnya bagi orang yang bertakwa. Ia sumber ketenangan dan ilmu pengetahuan. Bagi seorang mukmin, Al-Quran merupakan hiburan. Orang beriman akan mendapatkan ketenangan batin dengan merenungi kandungan Al-Quran. Mereka juga akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dengan mentadabburi ayat dan mentafakkuri ciptaan-Nya. Karenanya, iman kita pun semakin bertambah ketika kita mentadabburi dan merenungi Al-Quran.
Allah berfirman,

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهُ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ۙ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2)

Keempat, memperbanyak ucapan kalimat tahlil.

Dalam satu riwayat disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

جَدِّدُوا إِيْمَانَكُمْ. قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

“Perbarui iman kalian” Lalu ditanyakan, “Ya Rasulullah, bagaimana caranya memperbarui iman kami?” Beliau pun menjawab, “Perbanyaklah ucapan Laa ilaha illah.” (HR. Ahmad dan al-Hakim)

Ucapan kalimat tahlil “laa ilaaha illallaah” jika diucapkan dengan penuh penghayatan dalam hati, keyakinan yang penuh, dan dibarengi dengan pengamalan dalam kehidupan, insya Allah akan mampu memperbarui iman seseorang.
Demikian, mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla senantiasa menjaga iman kita

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ في اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُه، سَيِّدُ الْإِنْسِ وَالْبَشَرِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
أَمَّا بَعْد؛
فَيَا عِبَادَ الله، اِتَّقُوْا الله وَذَرُو الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَن. وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمُعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه، وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِه، فَقَالَ تَعَالَى، وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: «إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً»
اَللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلى آلِه وَسَائِرِ الصَّحَابَةِ وَ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَء، وَ الْبَلَاء، وَالْفَخْشَاء، وَالْمُنْكَر، وَالْقَحْطَ، وَالْوَبَاء، وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَة، وَالْشَّدَائِد، وَالْأَمْرَاض، وَالْمِحَن، وَالْفِتَن، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَن، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً، وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، اِنَّكَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ امَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَءُوْفُ رَّحِيْم.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم، وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْم.
عِبَادَ الله، إِنَ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَان، وَ إِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَالْبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن، فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِه يُعْطِكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر.

Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here