MEMBUKA JALAN KETAATAN DENGAN MELAZIMKAN ISTIGHFAR

0
155

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Khutbah Jum’at Oleh: Ust. Dwi Budiyanto, M.Hum. (IKADI DIY)

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุจูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูู‡ุŒ ูˆูŽูŠูู†ู’ุนูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ููŠู’ู†ูŽ ุจูุบููู’ุฑูŽุงู†ูู‡ุŒ ูˆูŽูŠูู†ูŽุฌู‘ููŠู’ู‡ูู…ู’ ุจููƒูŽุฑูŽู…ูู‡ู ูˆูŽููŽุถู’ู„ูู‡ู ู…ูู†ู’ ู†ููŠู’ุฑูŽุงู†ูู‡.
ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ุŒ ูƒุงูŽู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฒู„ู ู…ูุชูŽุนูŽุธู‘ูู…ุงู‹ ุจูุฅูู„ุงูŽู‡ููŠู‘ูŽุชูู‡ู ูˆูŽู…ูุชูŽูƒูŽุจูู‘ุฑุงู‹ ุจูู€ุฌูŽุจูŽุฑููˆู’ุชูู‡ุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ุŒ ุฃูŽุจู’ู‡ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ูŽ ุจูุฌูŽู…ูŽุงู„ู ุตูููŽุงุชูู‡ู ูˆูŽุญูุณู’ู†ู ุนูุดู’ุฑูŽุชูู‡. ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠูู‘ู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู† ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ู„ูู‚ูŽุงุฆูู‡. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏุ›
ููŽูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ุŒ ุงููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชููู’ู„ูุญููˆู’ู†ูŽ.
ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููู‰ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู’ู…ู: ยซูŠูฐุงู“ ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุงูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุงูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽยป

Jamaah yang dirahmati Allah,
Setiap pekan kita diingatkan untuk bertakwa kepada Allah oleh para khatib. Demikian pula selama Ramadhan yang kita jalani ini. Pesan-pesan ketakwaan disampaikan tak pernah berhenti. Pesan-pesan itu membangun kesadaran bahwa kita menjalankan ibadah puasa agar terbentuk ketakwaan dalam diri setiap muslim: laโ€™allakum tattaquun. Hanya saja, ada satu hal yang perlu kita waspadai ketika pesan-pesan ketakwaan itu disampaikan. Jangan biarkan hati kita tertutup, lalu tidak tergerak untuk meraih ketakwaan itu. 

Mari sejenak mengingat penuturan Ibnu Masโ€™ud. Beliau radhiyallahu โ€˜anhu menyampaikan, โ€Cukuplah berdosa bagi seseorang ketika dikatakan kepadanya, โ€œBertakwalah kepada Allahโ€, lantas ia menyangkal: โ€˜Urus dirimu sendiri! Orang seperti kamu kok mau menasihatiku?โ€

Dahulu, para salih memang sering mengajari kita agar tidak menyepelekan pesan ketakwaan. Bahkan, sekalipun ketakwaan itu datangnya dari seseorang yang tidak layak. Suatu saat Khalifah Harun Ar-Rasyid berjalan-jelan dengan unta yang mewah dan penuh hiasan. Tiba-tiba datanglah seorang Yahudi menghampiri.
โ€œWahai, Amirul Mukminin,โ€ kata orang Yahudi itu, โ€œBertakwalah engkau kepada Allah!โ€
Serta merta khalifah turun dari untanya lalu bersujud kepada Allah di atas tanah dengan penuh tawadhu’ dan khusyu. Khalifah kemudian memerintahkan agar kebutuhan orang Yahudi tersebut dipenuhi.

Ketika ia ditanya alasan perintah itu, beliau menjelaskan, โ€œTatkala saya mendengar perkataan orang Yahudi itu, tiba-tiba saya teringat firman Allah Swt.โ€ Beliau lalu membacakan Alquran.

ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ููŠู’ู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงุชูŽู‘ู‚ู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽุฎูŽุฐูŽุชู’ู‡ูŒ ุงู„ู’ุนูุฒูŽู‘ุฉู ุจูุงู„ุฅูุซู’ู…ู ููŽุญูŽุณู’ุจูู‡ู ุฌูŽู‡ูŽู†ูŽู‘ู…ู ูˆูŽู„ูŽุจูุฆู’ุณูŽ ุงู„ู’ู…ูู‡ูŽุงุฏู

Dan apabila dikatakan kepadanya, โ€œBertakwalah kepada Allah.โ€ Bangkitlah kesombongan yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sesungguhnya Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (Q.s. Al-Baqarah: 206). 

โ€œNah! Lantaran itulah saya sangat khawatir. Saya takut kalau sayalah orang yang disebut Allah tersebut.โ€ Begitu sikap khalifah Harun Al-Rasyid yang layak dijadikan teladan setiap kali pesan ketakwaan disampaikan kepada kita.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Salah satu jalan untuk meraih ketakwaan adalah memperbanyak istighfar. Lebih khusus lagi, Al-Qur’an menggambarkan karakter para salih adalah mereka yang memperbanyak istighfar pada waktu sahur. 

ูˆูŽุจูุงู„ู’ุงูŽุณู’ุญูŽุงุฑู ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู†ูŽ

“Pada waktu sahur mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (Q.s. Adz-Dzariat: 18).

Pada ayat yang lain, Allah Swt. menyebutkan kebiasaan para salih untuk beristighfar pada waktu sahur itu.

ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููŠู†ูŽ ุจูุงู„ู’ุฃูŽุณู’ุญูŽุงุฑู

โ€œDan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.โ€ (Q.s. Ali Imran: 17).

Demikianlah Allah Swt. menyebut secara khusus kebiasaan para salih yang mengagumkan itu, yaitu memperbanyak istighfar pada waktu sahur. Mereka menghiasi Ramadhan dengan sahalat malam, lalu melanjutkan dengan memperbanyak istighfar pada waktu sahur. Para salih tersebut sangat memahami keutamaan waktu sahur.

Tidak saja karena berlimpahnya kebarakahan pada saat itu, tetapi waktu itulah sesungguhnya Allah Swt. turun ke langit dunia. Marilah kita mengingat kembali sabda Rasulullah Saw.

ูŠูŽู†ู’ุฒูู„ู ุฑูŽุจู‘ูู†ูŽุง ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ุซูู„ูุซู
ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุงู„ู’ุขุฎูุฑู ูŠูŽู‚ููˆู„ู: ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฏู’ุนููˆู†ููŠู’ ููŽุฃูŽุณู’ุชูŽุฌููŠุจูŽ ู„ูŽู‡ุŸ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู†ููŠู’ ููŽุฃูุนู’ุทููŠูŽู‡ุŸ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู†ููŠู’ ููŽุฃูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ูŽู‡ุŸ

โ€œRabb kita tabaraka wa taโ€™ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, โ€œSiapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.โ€ [H.r. Bukhari dan Muslim].

Jamaah yang dirahmati Allah,
Waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Pada waktu itulah setiap doa akan dikabulkan Allah Swt. Setiap permintaan akan dipenuhi Allah Swt. Dan, setiap taubat akan diampuni Allah Swt. Inilah alasan yang mendorong para salih mengoptimalkan waktu sahur dengan memperbanyak doa dan istighfar. Ketika berada di bulan Ramadhan, betapa Allah Swt. mempermudah kita untuk bangun di waktu sahur dibanding hari-hari yang lain. Sekali lagi, Ramadhan menjadikan kita bangun lebih awal. Nah! Sayangnya, meski bangun lebih awal, tidak banyak di antara kita memanfaatkan peluang itu dengan sebaik-baiknya. Tidak jarang, banyak di antara kita yang terjebak pada aktivitas yang tidak berfaedah.

Acara-acara televisi, baik berupa sinetron atau lawakan-lawakan tak banyak manfaat rasanya menyihir sebagian di antara kita untuk terus menontonnya. Padahal, kita menyadari masih banyak harapan kita dalam hidup yang mesti kita gantungkan pada Allah Swt. Masih banyak permintaan kita yang harus disandarkan pada Allah Swt. Dan, tentu saja, masih banyak dosa-dosa yang berjejal dalam diri kita, yang mesti kita mohonkan ampunan dari Allah Swt. Rasa-rasanya, godaan terberat kita di bulan Ramadhan adalah perasaan enteng untuk meninggalkan hal-hal utama dan menggantikannya dengan hal-hal remeh-temeh. Tentu ini bukan perkara boleh atau tidak boleh, tapi dalam batas-batas tertentu kadang kita perlu memprioritaskan perkara-perkara utama yang akan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Hari-hari ini mari kita kembali melazimkan istighfar. Jadikan ia sebagai kebiasaan, terutama pada saat sahur kita. Tidak sekadar karena kita mengakui kesalahan dan dosa-dosa kita, atau karena ada banyak permintaan yang ingin kita mohonkan pada Allah Swt. Namun, boleh jadi hari-hari ini kita mulai merasakan kelesuan dalam beribadah. Tilawah kita mulai keteteran. Shalat tarawih kita mulai ogah-ogahan. Shalat Subuh berjamaah kita mulai bolong-bolong. Dorongan untuk bangun sahur mulai terasa berat. Jika kondisi ruhiyah kita sedang tidak baik-baik saja, salah satu yang dapat kita tempuh adalah melazimkan istighafar.

Hasan al-Bashri rahimahullah pernah menyampaikan, โ€œJika engkau tidak mampu melakukan qiyamul-lail (tahajud) di malam hari, dan tidak mampu melakukan puasa sunah di waktu siang, ketahuilah sesungguhnya engkau terhalang dari hal itu. Sesungguhnya engkau telah dibelenggu  oleh kesalahan dan dosa yang engkau lakukan.โ€

Oleh karena itu, melazimkan istighfar dapat memudahkan seseorang untuk melakukan ketaatan dan merasakan kenikmatan dalam beribadah kepada Allah Swt. Jadi, begitu kita erasakan kelesuan dalam beribadah, segera lazimkan istighfar agar stamina kita dalam beribadah kembali dipulihkan Allah Swt. Barangkali inilah yang dicontohkan Rasulullah Saw.
Dari al-Aghorr al-Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi Saw. bersabda,

ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูŠูุบูŽุงู†ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽู„ู’ุจููŠู’ ูˆูŽุฅูู†ูู‘ู‰ ู„ูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูููŠู’ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ู…ูุงุฆูŽุฉูŽ ู…ูŽุฑูŽู‘ุฉู

โ€œKetika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.โ€ (H.r. Muslim).

Semoga Allah Swt. memudahkan kita untuk melazimkan istighfar sehingga Allah perkuat kita menjadi hamba-hamba Allah yang salih.

ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุขูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู‘ูุฐูƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู…ูุŒ ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ู…ูู†ู‘ููŠ ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ุงูˆูŽุชูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠุนู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠู…

Khutbah Kedua

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู‡ูŽุฏู ุฃูŽู† ู„ุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู
ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุชูŽุนู’ุธููŠู’ู…ู‹ุง ู„ูุดูŽุฃู’ู†ูู‡ุŒ ูˆุฃูŽุดู‡ุฏู ุฃู†ู‘ูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนููŠ ุฅูู„ู‰ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡. ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูุ›
ููŽูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ุŒ ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ุŒ ูˆูŽุฃูŽุทููŠู’ุนููˆู’ู‡ู ูููŠ ุงู„ุณู‘ูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฌู’ูˆูŽู‰.
ุซูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ููˆุง ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู‡ูŽุงุฏููŠ ุงู„ู’ุจูŽุดููŠู’ุฑุŒ ูˆูŽุงู„ุณู‘ูุฑูŽุงุฌู ุงู„ู’ู…ูู†ููŠู’ุฑุŒ ู†ูŽุจููŠู‘ูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ู’ููŽุถู’ู„ู ุงู„ู’ูƒูŽุจููŠู’ุฑ. ููŽู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูููŠ ูƒูุชูŽุงุจูู‡ู: ยซุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹ยป
ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ุงูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ุฅู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽู€ุฌููŠู’ุฏุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู€ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ุŒ ุฃูŽุจููŠู’ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ููŠู‘ุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนูŽูŠู’ู†ุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูู…ูŽู†ู€ู‘ููƒูŽ ูˆูŽูƒูŽุฑูู…ููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ููŠู’ู†.
ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชูุŒ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชูุŒ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ูŠุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูุฌููŠู’ุจู ุงู„ุฏู‘ูŽุนูŽูˆูŽุงุชุŒ ูˆูŽูŠูŽุง ู‚ูŽุงุถููŠูŽ ุงู„ู’ุญูŽุงุฌูŽุงุช.
ุงู„ู„ู‡ู… ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽูููˆู‘ูŒ ุชูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ููŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู‘ูŽูŠู’ุŒ ุงู„ู„ู‡ู… ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽูููˆู‘ูŒ ุชูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ููŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู‘ูŽูŠู’ุŒ
ุงู„ู„ู‡ู… ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุนูŽูููˆู‘ูŒ ุชูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ููŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู‘ูŽูŠู’
ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู€ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽ ุงู„ุนูŽุธููŠู…ูŽ ุฑูŽุจููŠุนูŽ ู‚ูู„ููˆุจูู†ูŽุงุŒ ูˆูŽู†ููˆุฑูŽ ุตูุฏููˆุฑูู†ูŽุงุŒ ูˆูŽุฌูŽู„ุงูŽุกูŽ ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงู†ูู†ูŽุง ูˆูŽุฐูŽู‡ูŽุงุจูŽ ู‡ูู…ููˆู…ูู†ูŽุง ูˆูŽุบูู…ููˆู’ู…ูู†ูŽุง
ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู†ูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููŠู†ูŽ.
ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู.
ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ.

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here