Jangan Membenarkan Perbuatan Dusta

0
212

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ بَعْدَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ رَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ خَفَضَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ حَدَثَ فِي السَّمَاءِ شَيْءٌ، فَقَالَ أَلَا إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ يَكْذِبُونَ وَيَظْلِمُونَ فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَمَالَأَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَا أَنَا مِنْهُ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُمَالِئْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ، أَلَا وَإِنَّ دَمَ الْمُسْلِمِ كَفَّارَتُهُ، أَلَا وَإِنَّ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هُنَّ الْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ (رواه أحمد)

Dari Nu’man bin Basyir ra, berkata, “Setelah shalat isya Rasulullah Saw keluar menemui kami yang saat itu berada di dalam masjid. Beliau kemudian mengarahkan pandangannya ke atas langit lalu menunduk. Maka kami pun mengira bahwa telah terjadi sesuatu di atas langit. Kemudian beliau bersabda: “Akan muncul sepeninggalku para pemimpin yang berbuat dusta dan kezhaliman. Maka barangsiapa membenarkan kedustaan mereka dan membantu kezhaliman mereka, ia tidak termasuk golonganku dan aku bukan golongannya. Dan siapa yang tidak membenarkan kedustaan mereka atau membantu kezhaliman mereka, maka ia termasuk dari golonganku dan aku dari golongannya. Ketahuilah, sesungguhnya darah seorang Muslim ada kafarah yang harus ditunaikan. Ketahuilah, bahwa ucapan ‘SUBHAANALLAHI WAL HAMDULILLAH WA LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR (Maha Suci Allah, Segala puji hanya bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar) merupakan Al Baqiyaat Ash Shalihat.” (HR. Ahmad)

©️ Takhrij Hadits;

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, dalam Musnad Al-Kufiyin, Hadits An-Nu’man bin Basyir ra, dari Nabi Saw, Hadits no 17630.

®️ Hikmah Hadits;

1. Sudah merupakan sunnatullah akan adanya perputaran yang akan terjadi dan mewarnai kehidupan di dunia ini, seperti adanya perputaran siang dan malam, perputaran baik dan buruk, perputaran adil dan dzalim, perputaran al-haq dan bathil, dan demikian juga akan adanya perputaran pemimpin yang adil dan pemimpin yang dzalim. Maka Nabi Saw di suatu malam usai melaksanakan shalat isya, beliau sengaja keluar menemui para sahabat yg sedang berkumpul di masjid, lalu seraya mengarahkan pandangan mata beliau ke langit, beliau pun memberitahukan kepada para sahabat perihal akan munculnya kelak para pemimpin yang berbuat dusta dan kedzaliman.

2. Maka Nabi Saw berpesan, apabila muncul para pemimpin yang demikian, agar umatnya tidak membenarkan kedustaan dan tidak membantu kedzaliman mereka. Karena Nabi Saw menjelaskan bahwa membenarkan kedustaan mereka dan membantu kedzaliman mereka, maka ia tidak masuk ke dalam golongan umatnya. Bahkan Nabi Saw bersabda bahwa beliau juga bukan termasuk ke dalam golongan orang-orang tersebut

فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَمَالَأَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَا أَنَا مِنْهُ،

Maka barangsiapa membenarkan kedustaan mereka dan membantu kezhaliman mereka, ia tidak termasuk golonganku dan aku bukan golongannya. (Na’udzubillahi min dzalik).

3. Sebaliknya hendaknya umat tetap konsisten sebagai khairu ummah, yg memiliki karakter amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana firman Allah Swt ;

(كُنتُمۡ خَیۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَـٰبِ لَكَانَ خَیۡرࣰا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ)

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.[Surat Ali ‘Imran 110]
Bahkan Nabi Saw membahasakannya dengan ungkapan;

وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُمَالِئْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ،

Dan siapa yang tidak membenarkan kedustaan mereka atau membantu kezhaliman mereka, maka ia termasuk dari golonganku dan aku dari golongannya.

4. Kemudian Nabi Saw menjelaskan perihal haramnya darah kaum muslimin, dengan ungkapan beliau ;

أَلَا وَإِنَّ دَمَ الْمُسْلِمِ كَفَّارَتُهُ،

Ketahuilah, sesungguhnya darah seorang Muslim ada kafarah yang harus ditunaikan.

Karena harta, darah dan kehormatan seorang muslim adalah haram, sebagaimana haramnya hari Arafah, haramnya bulan Dzulhijjah dan haramnya tanah haram, sebagaimana sabda Nabi Saw pada saat wukuf di Padang Arafah. Maka konsekwensinya jika ada seseorang yg menumpahkan darah seorang muslim dengan tanpa alasan yg dibenarkan syariat, maka ia diharuskan membayar kafarat berupa diyat sebanyak 100 ekor onta untuk setiap satu nyawa seorang muslim. Sungguh merupakan bentuk penghargaan Allah Swt terhadap kehormatan seorang muslim, yang memang tiada yg berhak utk mengambil nyawanya kecuali hanya Allah Swt semata.

5. Terakhir Nabi Saw memberikan pesan agar umat banyak berdzikir menyebut dan mengagungkan nama Allah Swt, khususnya di zaman banyak bermunculan para pendusta dan pelaku kedzaliman, yaitu dengan dzikir al-baqiyat as-shalihat. Dzikir tersebut adalah “Subhanallah… Wal Handu lillahi… Wala Ilaha Illallah… Wallahu Akbar…. Bahkan dalan riwayat lainnya disempurnakan lagi dengan dzikir “Wala Haula Wala Quwwata Illa Billah…

Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah Swt utk selalu Istiqamah dalam hidayah Allah Swt, dihindarkan dari segala macam fitnah, wabah dan musibah, serta dijauhkan dari segala bentuk kedustaan dan kedzaliman. Amiin ya Rabbal alamin

Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here