๐นโ๏ธ๐ชทโ๏ธ๐นโ๏ธ๐ชท๐น
๐ Pemateri: Ustadz Cahyadi Takariawan
Hal apakah yang sangat berat untuk kita miliki dalam kehidupan sehari-hari?
Dari berbagai hal yang sulit, ternyata bersikap istiqamah adalah hal paling berat dan paling sulit untuk kita wujudkan.
Manusia memiliki kejiwaan yang bisa berubah. Suatu saat bersemangat, di saat lain begitu lemah. Suatu saat iman begitu kuat, di saat lain imannya goyah. Itulah manusia, yang kondisinya mudah berubah. Maka istiqamah adalah hal berat dan tak mudah.
Allah Azza wa Jalla telah berfirman:
ููุงุณูุชูููู ู ููู ูุง ุฃูู ูุฑูุชู ููู ููู ุชูุงุจู ู ูุนููู ููููุง ุชูุทูุบูููุง ุฅูููููู ุจูู ูุง ุชูุนูู ูููููู ุจูุตููุฑู
“Maka tetaplah kamu (pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat bersama kamu. Dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kalian kerjakan” QS. Hud : 112.
Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kepada Nabi Saw dan semua umatnya untuk istiqamah. Ternyata, proses turunnya ayat tersebut dirasakan sangat berat oleh Nabi Saw. Isinyapun perintah yang berat
untuk dilaksanakan.
Ibnu โAbbas Ra berkata, “Tidak ada satu ayat pun yang diturunkan kepada Rasulullah Saw yang lebih berat dan lebih susah daripada ayat ini”.
“Oleh karena itu, ketika beliau ditanya, โBetapa cepat engkau berubanโ, beliau Saw menjawab, โYang telah membuatku beruban adalah surat Hรปd dan surat-surat semisalnya”.
Yang beliau maksud adalah surat Hud ayat 112 dan surat-surat lainnya yang memerintahkan untuk istiqamah.
Ayat-ayat yang mengandung perintah untuk istiqamah, telah membuat Nabi Saw cepat beruban. Hal ini karena begitu beratnya istiqamah.
Sebenarnya, apakah hakikat istiqamah?
Abul Qasim Al Qusyairi rahimahullah menjelaskan, โIstiqamah adalah suatu derajat yang dengannya segala urusan (agama) menjadi sempurna dan dengannya akan didapatkan kebaikan-kebaikan dan keteraturan.โ
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, istiqamah berarti โLurus di atas ketaatan sampai diwafatkan dengan keadaan seperti itu.โ
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah memaknai istiqamah adalah โMenapaki jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, tanpa berbelok-belok ke kanan dan ke kiri. Termasuk di dalamnya adalah mengerjakan seluruh perbuatan taat, secara lahir dan batin dan meninggalkan seluruh larangan seperti itu pula”.
Konsistensi untuk selalu berada dalam ketaatan di sepanjang kehidupan, adalah hal yang sangat berat.
Untuk itu, kita harus terus menerus berusaha dengan segenap daya dan upaya agar bisa bersikap istiqamah hingga akhir hayat yang indah.
Allahu’alam Bishowwab
๐นโ๏ธ๐ชทโ๏ธ๐นโ๏ธ๐ชท๐น
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130
