Mendoakan Kejelekan Bagi Orang Zalim

0
259

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz,
Apakah mendoakan orang zalim apakah termasuk dendam?
Hadis nabi tentang makbulnya doa orang yang di-zolimi, apakah bisa dipahami bahwa nabi menyuruh kita mendoakan kejelekan ke para penzolim ?

🍃🍃🌸🍃🌸🍃🍃


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Bismillah wal hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘ala Rasulillah wa Ba’d.

Membalas kejahatan dengan yang setimpal, kezaliman dibalas dengan doa yang buruk, hal itu boleh menurut Al Quran, As Sunnah, dan perbuatan salaf. Itu adalah bentuk perlawanan orang-orang lemah.

Dalil Al Quran:

لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنْ الْقَوْلِ إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ

”Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan terang-terangan kecuali oleh orang yang dianiaya/dizhalimi.”
(QS An-Nisaa’ ayat 148).

Para mufassir menjelaskan:

لا يُحِبُّ الله أن يَجهر أحدٌ بقول السوء، لكن يُباح للمظلوم أن يَذكُر ظالمه بما فيه من السوء; ليبيِّن مَظْلمته. وكان الله سميعًا لما تجهرون به، عليمًا بما تخفون
من ذلك.

Allah tidak suka seorang berkata-kata buruk tetapi dibolehkan bagi orang yang dizalimi untuk berkata buruk kepada pelaku kezaliman untuk menjelaskan kezalimannya. Allah Maha Mendengar yang terang-terangan dan Maha Tahu apa-apa yang disembunyikan dari hal itu. (Tafsir Al Muyassar, hal. 146)

Dalil hadits, doa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada para pejabat yang zalim:

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا فَاشْفُقْ عَلَيْهِ. رواه مسلم.

“Ya Allah, siapa saja yang memimpin/mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah ia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA”.
(HR. Muslim no. 1828)

Dalil perbuatan salaf, Imam An Nawawi dalam Al Adzkar membuat bab berjudul:

بابُ جَواز دُعاء الإِنسان على مَنْ ظَلَمَ المسلمين أو ظلَمه وحدَه

Bab BOLEHNYA doa seseorang  (dengan doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzalimi dirinya.

Beliau  Rahimahullah menjelaskan:

وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا

“Telah jelas kebolehan hal tersebut,  berdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu salaf) maupun generasi terkemudian (khalaf).”
(Al Adzkar, 1/493)

Demikian. WallahuA’lam

🍃🍃🌸🍃🌸🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here