KhutbahMateri Kajian Manis

MEMOHON ISTIQAMAH DALAM KETAATAN

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Khutbah Jum’at: Ust. Dwi Budiyanto, M.Hum.
(Bidang Organisasi dan Keanggotaan, PW Ikadi DIY)

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽูˆููŠู‘ู ุงู„ู’ู€ู…ูŽุชููŠู’ู†ุŒ ุงู„ู’ู€ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู’ู€ู€ู…ูุจููŠู’ู†ุŒ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ูุŒ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽ ุงู„ู’ู€ู€ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฅูู…ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ู€ู€ู€ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู’ู†.
ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู:
ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰: ((ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ุงูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ุชูู…ู’ ู…ู‘ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ))

Maโ€™asyiral muslimin rahimakumullah,
Hari-hari silih berganti. Ia terus bergulir dan tidak dapat menunggu sejenak pun. Dalam setiap perguliran waktu itu, kita menyadari bahwa diri ini semakin tua dan amat dekat dengan kematian. Tidak ada yang diharapkan dari bertambahnya usia selain ketaatan kepada Allah taโ€™ala. Sungguh, pesta segegap gempita apapun yang mengiringi pergantian masa, tidak akan mengubah apapun dari kualitas diri kita. Kembang api sebanyak dan seterang apapun tak akan sanggup memberi nyala bagi hidup kita. Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu โ€˜anhu pernah mengatakan, โ€œAku tidak pernah menyesali sesuatu sebagaimana aku menyesali hari ketika matahari tenggelam, yaitu saat umurku berkurang sementara aku menyadari bahwa amalku tidak bertambah.โ€

Hari-hari seorang Muslim adalah waktu untuk selalu melakukan evaluasi (muhasabah) diri. Hitungan waktunya tidak harus menunggu bilangan tahun. Itulah yang dapat kita pelajari dari para salih, selayaknya penuturan Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu โ€˜anhu di atas. Syaikh Yusuf al-Qaradhawi di dalam al-Waqt fii Hayah al-Muslim mengutip perkataan al-Hakim. โ€œBarangsiapa melewati satu hari dari umurnya tanpa ada satu kewajiban yang ia tunaikan, atau tanpa ada amal wajib yang ia laksanakan, atau tanpa ada kemuliaan yang ia wariskan, atau tidak juga ada pujian yang ia dapatkan, atau juga tanpa kebajikan yang ia pelopori, atau juga tanpa ilmu yang ia cari, maka ia telah mendurhakai hari itu, sekaligus telah mendzalimi diri sendiri.โ€

Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah.
Tolok ukurnya sangat sederhana. Adakah setiap harinya, kita disibukkan dengan kebaikan serta ketaatan kepada Allah ataukah masih terlalu dominan diisi dengan kesia-siaan. Betapa menyesalnya, sekira Allah telah karuniakan umur yang panjang, sementara ia tidak pernah diisi dengan amal kebaikan. Sungguh, kelak akan datang penyesalan saat setiap amal dihadapkan dan ternyata ia tidak mencukupi untuk mengantarkan kita ke dalam surga. Sungguh, bagi mereka yang lalai akan mengiba-iba untuk diberi kesempatan beramal salih. Permintaan itu lalu Allah taโ€™ala jawab dengan sebuah pertanyaan retoris yang sulit mereka jawab, sebagaimana terkisahkan dalam Q.s. Faathir [35] ayat 37.

ุฃูŽูˆูŽู„ูŽู…ู’ ู†ูุนูŽู…ู‘ูุฑู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽุง ูŠูŽุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑู ูููŠู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑูŽ ูˆูŽุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุฐููŠุฑู ููŽุฐููˆู‚ููˆุง ููŽู…ูŽุง ู„ูู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู†ูŽุตููŠุฑู

โ€œBukankah kami telah memanjangkan umurmu untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir. Padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka, rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.โ€ (Q.s. Faathir [35]: 37).

Betapa meruginya bagi mereka yang telah Allah panjangkan umurnya, lalu ia sia-siakan. Berapa usia kita saat ini? Adakah ia dekat dengan ketaatan ataukah ia penuh dengan kesia-siaan? Bersyukurlah tatkala di Jumat ini Allah masih karuniakan usia bagi kita. Semoga Allah mudahkan bagi kita untuk mengisinya dengan ketakwaan.

ูˆูŽูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽู†ูŽุงููŽุณู ุงู„ู’ู…ูุชูŽู†ูŽุงููุณููˆู†ูŽ

โ€œDan untuk yang demikian itu, hendaknya orang berlomba-lomba.โ€ (Q.s. al-Muthaffifin [83]: 26).

Amat besar pujian Allah taโ€™ala bagi mereka yang mengisi usianya dengan kebaikan. Allah mengagumi mereka yang menunaikan kebaikan dengan semangat sekaligus ia laksanakan amal-amal salih itu dengan bergegas dan bersegera. Barangkali karena umur itu berbatas sekaligus tak diketahui pastinya, maka setiap ada kesempatan berbuat baik, ia tunaikan dengan bersegera tanpa menunda-nundanya. Pada pribadi-pribadi yang demikian kadang kita merasa malu tapi sekaligus tergerak untuk mengikutinya.

ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูุณูŽุงุฑูุนููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชู ูˆูŽูŠูŽุฏู’ุนููˆู†ูŽู†ูŽุง ุฑูŽุบูŽุจู‹ุง ูˆูŽุฑูŽู‡ูŽุจู‹ุง

โ€œSesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (melakukan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas.โ€ (Q.s. al-Anbiyaaโ€™ [21]: 90).

Jadi, langkah utama agar kita selalu berada dalam ketaatan adalah bersegera beramal salih tanpa menunda-nunda. Waspadailah tiga kondisi yang dapat melemahkan semangat kita dalam beramal.

Ketiga hal tersebut adalah mulai melemahnya kuantitas amal kita secara drastis, munculnya rasa bosan, dan mulai dihinggapinya kemalasan dalam diri kita. Marilah kita perhatikan penggambaran Allah taโ€™ala tentang mereka yang dikecam. Salah satunya tampak dari rasa malas mereka saat beribadah sekaligus keengganannya untuk berkorban. Allah subhanahu wa taโ€™ala berfirman:

ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุชููˆู†ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูƒูุณูŽุงู„ูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู†ู’ููู‚ููˆู†ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูƒูŽุงุฑูู‡ููˆู†ูŽ

โ€œDan mereka tidak mengerjakan shalat kecuali dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka melainkan dengan rasa enggan.โ€ (Q.s. at-Taubah [9]: 54).

Adakah kondisi tersebut ada dalam diri kita?
Mulai ringankah kita menunda shalat-shalat wajib?
Mulai entengkah kita tidak tilawah al-Quran?
Mulai enggankah kita untuk menyisihkan harta dalam berinfaq?
Mulai beratkah kita untuk bergegas ke masjid?

Jika ternyata gejala-gejala itu mulai tumbuh, segeralah untuk mewaspadai dan mencegahnya. Cara yang dianjurkan adalah segera beramal tanpa menundanya, sekaligus mengiringinya dengan berdoa kepada Allah subhaanahu wa taโ€™ala.

Maโ€™asyiral Muslimin rahimakumullah,
Kemuliaan hidup bukan ditentukan oleh panjangnya umur. Yang terpenting sesungguhnya adalah ujung akhir dari usia kita; adakah ia berakhir dengan takwa ataukah tidak? Jadi, sekira Allah memberikan kepada kita umur panjang, cara termulia untuk mensyukurinya adalah dengan ketaatan kepada Allah; bukan dengan kemaksiatan, tidak juga dengan pesta pora; seberapa mahal sekalipun biaya untuk mengemasnya. Itulah sebabnya, Rasulullah senantiasa ajarkan doa-doa agar kita selalu berada dalam ketaatan. Dari sini kita akhirnya menyadari bahwa tak ada yang patut kita sombongkan atas ketaatan kita pada Allah, terlebih dengan merendahkan sesama. Betapa agar dapat senantiasa berada dalam ketaatan kepada Allah pun, kita harus selalu memohon kepada-Nya.

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงู‡ู’ุฏูู†ููŠ ูููŠู…ูŽู†ู’ ู‡ูŽุฏูŽูŠู’ุชูŽ

โ€œYa Allah berilah hidayah kepadaku, di dalam golongan orang-orang yang Engkau berikan hidayah.โ€ (H.r. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasaโ€™i).

Jumat ini kita sangat bersyukur karena Allah gerakkan kita untuk beribadah kepada-Nya. Bersyukurlah kepada Allah karena kita diringankan untuk berdzikir mengagungkan asma-Nya. Bersyukurlah karena Allah memudahkan kita untuk mensyukuri-Nya. Bersyukurlah karena Allah memberi kita kekuatan untuk memperbagus ibadah kepada-Nya, sekaligus menjauhi budaya-budaya jahiliyah yang melalaikan kita. Agar kita selalu berada dalam ketaatan kepada-Nya, tiada henti berdoalah kepada Allah dengan doa yang Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam tuntunkan:

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูู†ู‘ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฐููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุดููƒู’ุฑููƒูŽ ูˆูŽุญูุณู’ู†ู ุนูุจูŽุงุฏูŽุชููƒูŽ

โ€œYa Allah, tolonglah aku untuk mampu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbagus ibadah kepada-Mu.โ€ (H.r. Abu Dawud dan Ahmad).

Semoga Allah subhanahu wa taโ€™ala karuniakan kepada kita semua kekuatan agar mampu beristiqamah dalam ketaatan. Aamiin yaa rabbal โ€˜alamiin.

ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุขูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐูู‘ูƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชูุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู

Khutbah Kedua

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ูุŒ ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู‡ูŽุฏู ุฃูŽู† ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุชูŽุนู’ุธููŠู’ู…ู‹ุง ู„ูุดูŽุฃู’ู†ูู‡ุŒ ูˆุฃูŽุดู‡ุฏู ุฃู†ู‘ูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนููŠ ุฅูู„ู‰ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ุŒ ุตูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุฑูŽุจู‘ููŠ ูˆูŽุณูŽู„ูŽุงู…ูู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุนู’ูˆูŽุงู†ูู‡.
ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู:
ููŽูŠูŽุง ุนูŽุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ุŒ ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู€ู…ููˆุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†.
((ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ูู‘ูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ุŒ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ุงูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ูู‘ูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง))
ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุณูŽูŠู‘ูุฏู ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ.
ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชูุŒ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชูุŒ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูุฌููŠู’ุจู ุงู„ุฏู‘ุนูŽูˆูŽุงุชู.
ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽู„ูุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ูู†ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุณูŽุจูŽู‚ููˆู†ูŽุง ุจูุงู„ู’ุฅููŠู…ูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ูููŠ ู‚ูู„ููˆุจูู†ูŽุง ุบูู„ู‘ุงู‹ ู„ูู‘ู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุฑูŽุคููˆููŒ ุฑูŽู‘ุญููŠู…ูŒ.
ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู† ู„ูŽู‘ู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู†ูŽู†ูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููŠู†ูŽ.
ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ู‡ูŽุจู’ ู„ูŽู†ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูู†ูŽุง ูˆูŽุฐูุฑู‘ููŠู‘ูŽุงุชูู†ูŽุง ู‚ูุฑู‘ูŽุฉูŽ ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ ุฅูู…ูŽุงู…ู‹ุง.
ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู’ู„ุฃูŽุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ุงุฑู.
ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุจูู‘ูƒูŽ ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูุฒูŽู‘ุฉู ุนูŽู…ูŽู‘ุง ูŠูŽุตููููˆู†ุŒ ูˆูŽุณูŽู„ูŽุงู…ูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู†ุŒ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ุŒ ุฃูŽู‚ููŠู’ู…ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉ…

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow Media Sosial MANIS :

IG : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

FB: http://fb.com/majelismanis

TikTok https://www.tiktok.com/@majelis_manis_

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *