Fiqih IbadahUstadz Menjawab

Berpuasa Pada Hari Kelahiran

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Ustadz… Saya mau bertanya perihal hari kelahiran/weton (jawa)
Sebagian masyarakkat adakalanya berpuasa atau mempuasakan anaknya pada hari/weton tersebut.. Bagaimana pandangan islam tentang hal ini.?
Benarkah bahwa Rosulullah Saw juga berpuasa pada hari kelahiranya?

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃


Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاتة

Seseorang beribadah dalam rangka mensyukuri nikmat Allah Ta’ala atas dirinya dan keluarganya adalah boleh, baik itu dengan sedekah, santunan, dan puasa. Salah satu nikmat Allah Ta’ala adalah diberikannya kita kesempatan lahir di kehidupan dunia, kesehatan, atau prestasi kebaikan pada anggota keluarga. Semua ini dibolehkan asalkan tidak dianggap ada keunggulan khusus dibanding hari-hari lainnya tanpa dasar.

Dalil kebolehan ini adalah Rasulullah ﷺ berpuasa Asyura begitu tahu selamatnya Nabi Musa ‘Alaihissalam dari kejaran musuhnya di hari Asyura.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, katanya:

قدم النبي صلى الله عليه وسلم المدينة فرأى اليهود تصوم عاشوراء.
فقال: ” ما هذا؟ ” قالوا: يوم صالح، نجى الله فيه موسى وبني السرائيل من عدوهم، فصامه موسى فقال صلى الله عليه وسلم: ” أنا أحق بموسى منكم ” فصامه، وأمر بصيامه

Nabi ﷺ sampai di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa ‘Asyura.

Beliau bertanya: “Apa ini?” mereka menjawab: “Ini hari baik, Allah telah menyelamatkan pada hari ini Musa dan Bani Israel dari musuh mereka, maka Musa pun berpuasa.”

Maka, Nabi ﷺ bersabda: “Saya lebih berhak terhadap Musa dibanding kalian.” Maka, beliau pun berpuasa dan memerintahkan untuk berpuasa (‘Asyura).” (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Dalil lainnya, Rasulullah ﷺ berpuasa di hari senin karena itu hari kelahirannya.

Dari Abu Qatadah Al Anshari Radhiallahu ‘Anhu, katanya:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

Nabi ﷺ ditanya tentang puasa hari senin. Beliau menjawab: “Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus menjadi rasul, atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR. Muslim No. 1162)

Demikian. Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *