KhutbahMateri Kajian Manis

JANGAN MEREMEHKAN SHALAT

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 KHUTBAH JUM’AT Oleh: Ust. M. Abdullah Sholihun

(Pengasuh Pesantren Mahasiswa Islamic Center Al Muhtadin DIY)

اَلْحَمْدُ للهِ نَوَّرَ قُلُوْبَ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِالرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْد، وَأَحَلَّهُمْ دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لاَ يَمُسُّهُمْ فِيْهَا نَصَبٌ وَلاَ لُغُوْب، وَهَدَاهُمْ اِلَى سَبِيْلِهِ الْقَوِيْمِ الْمَحْدُوْد.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ذُو اْلعَطَاءِ وَالْمَنِّ وَالْجُوْد، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ يُرْفَعُ مَقَامُهُ بِالشُّهُوْد.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَخْصُوْصِ بِالْمَقَامِ الْمَحْمُوْد، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ اِلَى الْيَوْمِ الْمَشْهُوْد.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيِم: ((يآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ اللَّـهَ وَقُولُوا۟ قَوْلاً سَدِيدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللَّـهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا))

Hadirin rahimakumullah,
Shalat adalah tiang penyangga agama, pilar dan syi’arnya. Al-Qur’an al-Karim mengingatkan berulang dalam banyak ayat-ayatnya agar umat Islam tidak melalaikannya.

Generasi pertama dan utama mendapatkan keistimewaan dan kemuliaan, sebab menjaga shalat dengan baik; waktunya, tujuan serta fungsinya. Allah subhanahu wata’ala pun sudah mengabarkan kepada kita dalam kitab sucinya, akan muncul generasi setelah mereka –dan boleh jadi yang dimaksud adalah generasi kita- yang meremehkan shalat, mengabaikan dan kurang memperhatikannya.
Allah swt berfirman,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاَةَ وَاتَّبَعُوْا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا، إِلاَّ مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلاَ يُظْلَمُونَ شَيْئًا

“(Maka pasti) datang sesudah mereka pengganti (generasi yang buruk); mereka menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman, dan beramal shalih, maka mereka akan masuk surga, dan sedikipun mereka tidak dizhalimi.” (QS. Maryam: 59-60)

Sebelum ayat tersebut, Allah Subhanahu waTa’ala menjelaskan sifat para Nabi; mereka adalah orang–orang yang ikhlas dalam beribadah, hanya taat kepada Allah semata serta senantiasa kembali kepada-Nya. Kemudian Allah Subhanahu waTa’ala menjelaskan akan hadirnya generasi setelah mereka. Generasi yang tidak lagi memperhatikan shalat, dan bahkan memperturutkan hawa nafsu.

Oleh karena mereka melalaikan dan meremehkan shalat, hati mereka tertutup oleh petunjuk dan cahaya Allah Subhanahu waTa’ala, sehingga hati menjadi gelap dan akhirnya seluruh perilaku mengikuti hawa nafsu. Jika demikian, maka rusaklah perilaku dan moral manusia. Kerusakan itu tidak hanya pada level indivdu, namun juga masyarakat, bahkan negara dan bangsa.

Hadirin rahimakumullah ….
Berkaitan dengan penjelasan ayat tersebut, Ibnu Abbas berkata, “Makna menyia-yiakan shalat bukan meninggalkannya sama sekali, tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya.”
Imam para tabi’in, Sa’id bin Al-Musayyib berkata, “Maksudnya adalah orang itu tidak mengerjakan shalat Zhuhur sehingga datang waktu Ashar, tidak mengerjakan shalat Ashar sehingga datang waktu Magrib, tidak shalat Magrib sampai datang waktu Isya’, tidak shalat Isya’ sampai fajar menjelang; tidak shalat subuh sampai matahari terbit. Barang siapa mati dalam keadaan terus-menerus melakukan hal ini dan tidak bertaubat, Allah menjanjikan baginya “Ghayya”, yaitu lembah di neraka Jahanam yang sangat dalam dasarnya lagi sangat tidak enak rasanya.”

Allah berfirman,

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lupa akan shalatnya.” (QS Al-Maa’uun: 4-5).

Maksudnya, orang-orang yang lalai dari waktu shalat dan meremehkan shalat.
Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang orang-orang yang lupa akan shalatnya. Beliau menjawab, yaitu mengakhirkan waktunya.”
Mereka disebut orang-orang yang shalat, tetapi ketika mereka meremehkan dan mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya, mereka diancam dengan “Wail”, adzab yang berat.
Ada juga yang mengatakan bahwa “Wail” adalah sebuah lembah di neraka Jahanam, jika gunung-gunung diperjalankan di dalamnya, niscaya akan meleleh dan lebur karena sangat panasnya. Itulah tempat bagi orang-orang yang meremehkan shalat dan mengakhirkannya dari waktunya. Kecuali, orang-orang yang bertaubat kepada Allah Taala dan menyesal atas kelalaiannya.

Hadirin rahikamullah …
Melalaikan shalat, masuk dalam kategori lalai berdizikir kepada-Nya, Allah berfirman,

يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّـهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ فَأُوْلٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Munafiqun: 9).

Para mufasir menjelaskan, “Maksud mengingat Allah dalam ayat ini adalah shalat lima waktu. Maka, barangsiapa disibukkan oleh harta perniagaannya, kehidupan dunianya, sawah ladangnya, dan anak-anaknya dari mengerjakan shalat pada waktunya, maka ia termasuk orang-orang yang merugi.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

“Amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia sukses dan beruntunglah. Sebaliknya, jika rusak shalatnya, sungguh ia gagal dan merugilah.” (H.r. At Tirmizi dan yang lainnya dari Abu Hurairah. Ia berkata: Hasan Gharib)
Aun bin Abdullah berkata, “Apabila seorang hamba dimasukkan ke dalam kuburnya, ia akan ditanya tentang shalat sebagai sesuatu yang pertama kali ditanyakan. Jika baik barulah amal-amalnya yang lain dilihat. Sebaliknya, jika tidak, tidak ada satu amalan pun yang dilihat (dianggap tidak baik semuanya).”

Hadirin rahimakumullah …
Rasulullah saw juga bersabda, “Barangsiapa menjaga –shalat lima waktu– maka ia akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat nanti. Sedang yang tidak menjaga –shalat lima waktu–, maka tidak akan memiliki cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari itu. Pada hari itu ia akan dikumpulkan bersama Firaun, Qarun, Haman, dan ubay bin Khalaf.” (HR Ahmad).

Sebagian ulama berkata, “Hanya orang yang meninggalkan shalat dikumpulkan dengan empat orang itu karena ia telah menyibukkan diri dengan harta, kekuasaan, jabatan, dan perniagaannya dari shalat. Jika ia disibukkan dengan hartanya, ia akan dikumpulkan bersama Qarun. Jika ia disibukkan dengan kekuasaannya, ia akan dikumpulkan dengan Firaun. Jika ia disibukkan dengan jabatan, ia akan dikumpulkan bersama Haman. Dan, jika ia disibukkan dengan perniagaannya akan dikumpulkan bersama Ubay bin Khalaf, seorang pedagang yang kafir di Mekah saat itu.”

Mu’adz bin Jabal meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa meninggalkan shalat wajib dengan sengaja, telah lepas darinya jaminan dari Allah Azza wa Jalla.” (HR Ahmad).
Umar bin Khattab berkata, “Sesungguhnya tidak ada tempat dalam Islam bagi yang menyia-nyiakan shalat.”

Tatkala Umar terluka karena tusukan, seseorang mengatakan, “Anda tetap ingin mengerjakan shalat, wahai Amirul Mukminin?” “Ya, sungguh tidak ada tempat dalam Islam bagi yang menyia-nyiakan shalat,” jawabnya. Lalu, ia pun mengerjakan shalat, meski dari lukanya mengalir darah yang cukup banyak.

Ibnu Hazm berkata, “Tidak ada dosa yang lebih besar sesudah syirik, selain mengakhirkan shalat dari waktunya dan membunuh seorang mukmin bukan dengan haknya.”

Maka marilah kita selalu menjaga shalat kita. Menjaga untuk selalu melakukannya di awal waktu. Menjaga dengan menunaikannya secara berjamaah di masjid. Mari berusaha selalu khusyu’ dalam melaksanakan shalat, dengan mengosongkan hati hanya kepada Allah, dan dengan melaksanakan sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam shalat. Janganlah shalat kita hanya bernilai menggugurkan kewajiban sebagai seorang muslim, dan sama sekali tidak ada bobot dan pahalanya di sisi Allah ta’ala.

Hadirin rahimakumullah …
Itulah diantara beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan pendapat para ulama berkaitan dengan bahayanya mereka yang meremehkan shalat. Maka di sini khatib kembali mengingatkan kepada kita semua agar selalu bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjaga dan memelihara shalat lima waktu, agar menerangi hati dan memperbaiki perilaku kita.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ الْخَلاَئِقَ فَأَتْقَنَ مَا صَنَع، لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَى وَلاَ مُعْطِيْ لِمَا مَنَع، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُ الله وَرَسُوْلُه، أَقَامَ بِالتَّوْحِيْدِ صَرْحَ اْلفَضِيْلَةِ وَرَفَع.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْمُوَحِّدِيْنَ لَهُ فِي الرَّخَاءِ وَعِنْدَ الْفَزَع، وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ وَاتَّبَع.
أَمَّا بَعْد:
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَات، وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَات، اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَات.
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْن، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْن، وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْن، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْن، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَا خَاصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن، فَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
أَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ..

🍃🍃🌺🍃🍃🌺


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

Follow Media Sosial MANIS :

IG : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

FB: http://fb.com/majelismanis

TikTok https://www.tiktok.com/@majelis_manis_

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812

Related Posts

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *