Asbabun Nuzul Qur’an Surat al-Falaq (Waktu Subuh) dan an-Nas (Manusia)

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Sabtu, 23 Dzulhijjah 1438 / 16 September 2017

📕 Qur’an

📝 Ustadzah Ida Faridah

📖 Asbabun Nuzul Qur’an Surat al-Falaq (Waktu Subuh) dan an-Nas (Manusia)
~~~~~~~~~~~~~~~
📓🎖📓🎖📓🎖📓🎖📓🎖

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, apa kabar mujahid muda, generasi penerus bangsa? Semoga kita semua masih dalam naungan rahmat Allah yang Maha Pengasih, Aamiin

Adik-adik semua, pertemuan kita kali ini, akan  membahas Asbabun Nuzul (Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-ayat al-Qur’an) surat al-Falaq dan an-Nas.

Adik-adik udh pada hafal kan surat al-Falaq dan an-Nas? Pastinya udh dikeluar kepala kan. Kita mulai yuuu pembahasanya

بسم الله الرحمن الرحيم

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ. وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”. (QS. Al-Falaq: 1-5)

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ. مَلِكِ ٱلنَّاسِ. إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ. مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ. ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ. مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)

Adik-adik semuanya, dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw pernah mengalami sakit parah. Maka datanglah kepada beliau dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepala beliau dan yang satu lagi sebelah kaki beliau. Berkatalah malaikat yang duduk disebelah kaki beliau kepada malaikat yang duduk disebelah kepala beliau, “Apa yang kau lihat?” Ia menjawab, ‘Beliau terkena guna-guna.’ Dia bertanya lagi, ‘Apa guna-guna itu?’ Ia menjawab, ‘Guna-guna itu sihir!’ Dia bertanya lagi, ‘Siapa yang membuat sihirnya?’ Ia menjawab, Labid bin al-A’sham al-Yahudi, yang sihirnya berupa gulungan yang di simpan didalam sumur keluarga si anu dibawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya, kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah.”

Adik-adik semuanya, pada pagi harinya Rasulullah saw mengutus ‘Ammar bin Yasir dan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu, tampaklah airnya berwarna merah seperti air pacar. Air itu ditimbanya, dan diangkat batunya, serta dikeluarkan gulungannya kemudian dibakar. Ternyata didalam gulungan itu ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Kedua surat ini (QS. Al-Falaq dan An-Nas) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. Setiap kali Rasulullah saw mengucapkan satu ayat, terbukalah simpulnya.” (HR. Baihaqi, dalam kitab Dala-ilun Nubuwah dari al-Kalbi, dari Abu Shahih, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas)

Adik-adik yang di sayang Allah, dalam kitab shahi bukhari juga terdapat syahid (penguat) yang ceritanya seperti itu, tapi tidak menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu. Namun, dalam riwayat lain ada syahid (penguat) yang ceritanya seperti itu juga dan menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu.

Adik adik penerus bangsa, dijelaskan lagi dalam riwayat lain bahwa kaum Yahudi membuatkan makanan untuk Rasulullah saw setelah memakan makanan itu, tiba-tiba Rasulullah sakit keras, sehingga sahabat-sahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul akibat perbuatan Yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa surat ini ( QS. al-Falaq dan an-Nas) serta membacakan taawud. Seketika itu juga Rasulullah keluar menemui sahabat-sahabatnya dalam keadaan sehat walafiat. (Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam kitab ad-Dala-il, dari Abu Ja’far ar-Razi, dari ar-Rabi’ bin Anas, yang bersumber dari Anas bin Malik)

Demikian pembahasan pada hari ini, semoga pengetahuan kita bertambah dan kita semakin cinta pada ayat-ayat-Nya. Aamiin
~~~~~~~~~~~~~~~
📓🎖📓🎖📓🎖📓🎖📓🎖

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Khusyu’ Dalam Shalat

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Selasa, 26 Dzulhijjah 1438 H/ 19 September 2017

📕 Ibadah

📝 Ustadzah Trisa Yunita S. Si.

📖 Khusyu’ Dalam Shalat
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🏹💖🏹💖🏹💖🏹💖🏹💖

Sebagian orang mengira, tanda khusyu’ dalam shalat adalah menangis tersedu-sedu saat berdiri, ruku’,  atau sujud

Lalu bagaimana pendapat ulama?

✅ Sebagian ulama mengatakan: khusyu’ adalah memejamkan mata/penglihatan dan merendahkan suara.

✅ Menurut Ali bin Abi Thalib ra: khusyu’ adalah tidak menoleh ke kanan dan kiri saat shalat.

✅ Menurut Amru bin Dinar: khusyu’ adalah tenang dan bagus kelakuannya.

✅ Menurut Ibnu Sirin: khusyu’ adalah tidak mengangkat pandangan dari tempat sujud.

✅ Menurut Ibnu Jubair: khusyu’ adalah tetap mengarahkan fikiran pada shalat sampai-sampai tidak tahu orang di sebelah kiri dan kanan.

✅ Menurut Atha: khusyu’ adalah: tidak memain-mainkan/menggerak-gerakkan tangan, kaki dan badan dalam shalat.

✅ Menurut Imam Al Ghazali:
Tanda shalat yang khusyu’ adalah tercegahnya sang pelaku dari berbuat keji dan mungkar hingga ke waktu shalat berikutnya.

Jika Shubuhmu khusyu’, maka antara Shubuh hingga Zhuhur kau akan terjaga dari melakukan perbuatan nista dan jahat hingga tibanya waktu Zhuhur. Begitu seterusnya…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🏹💖🏹💖🏹💖🏹💖🏹💖

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Akhlaq Kepada Orang Tua

📝 Kak Lelisya~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

🌳🤴🏻👸🏻🌳🤴🏻👸🏻🌳🤴🏻👸🏻

Assalamu’alaikum adik-adik para pejuang ridha Allah, Bagaimana kabar hati hari ini?? apakah Islam telah merasuk hati sehingga akhlak mulia sudah menjadi jati diri ?

Ketika seseorang menginjak dewasa, bapak-ibu gurulah yang mengajarkannya tentang banyak hal hingga ia menjadi mengerti tentang banyak hal dalam kehidupan ini. Maka, kewajiban menghormati orang tua dalam Islam merupakan salah satu ajaran yang sangat penting dan prinsip.

Ketika Allah memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua, maka perintah ini sebetulnya sangat bisa dipahami. Cobalah bayangkan, bagaimana repotnya ibu ketika mengandung selama kurang lebih 9 bulan. Kerepotan ibu, juga bapak, semakin bertambah ketika kita terlahir ke dunia, mulai dari merawat, memelihara, dan memberinya makan dan minum dengan penuh kasih sayang. Bagi orang tua tidak ada yang lebih berarti daripada sang jabang bayi yang baru saja dilahirkannya. Mereka sangat bahagia dengan tangisan dan kotorannya, akan tetapi mereka akan sedih ketika harus melihatnya sakit.

🏡 Dalam konteks berbuat baik kepada kedua orang tua, Al-Qur’an menganjurkan agar kita melakukannya dengan cara “Ihsān”. Ihsan artinya kita melakukan sesuatu lebih dari sekedar kewajiban. Shalat lima waktu merupakan kewajiban, tetapi jika kita menambahnya dengan shalat-shalat sunnah lainnya, maka itulah ihsan.

🏡 Berbuat baik kepada kedua orang tua harus diupayakan secara maksimal, secara ihsan, lebih dari sekedar kewajiban kita terhadapnya. Jika sang anak ingin memberikan sesuatu kepada orang tua, berikanlah yang maksimal. Karena yang maksimal saja belum tentu dapat sebanding dengan jerih payah dan pengorbanan keduanya selama ini dalam mengasuh dan membesarkannya.

👩‍⚕ Seseorang bisa menjadi dokter, tentu berkat orang tua. Menjadi insinyur, juga berkat orang tua. Menjadi ulama juga berkat orang tua. Bahkan menjadi presiden juga berkat orang tua. Setidaknya, karena do’a orang tua itulah seseorang berhasil menggapai apa yang diusahakannya. Itulah pengorbanan orang tua dalam memelihara, mengasuh dan membesarkan kita hingga seperti ini. Oleh karenanya, Al-Qur’an lagi-lagi menegaskan:

وَوَصَّيْنَا الإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Luqman, 31: 14)

Wallahu’alamu bis showab
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🌳🤴🏻👸🏻🌳🤴🏻👸🏻🌳🤴🏻👸🏻


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

Kenali Cara Belajarmu

 ⏰Share Time MFT

📆 Ahad, 26 Dzulhijjah 1438 H / 17 September 2017

🖊 Ustadz Adji Pramudyo

🔑 *Kenali Cara Belajarmu*

🔖🖊🔖🖊🔖🖊🔖🖊🔖

Assalamualaikum Sobat MFT ☺

Hai guys… pemuda pembelajar harapan umat, apa kabar ? tetap semangat yaa…

❓Apa ada yang pernah mengalami problem belajar? Meski udah maksimal dan totalitas mempersiapkan diri dalam belajar tapi nilai ulangan masih jauh dari memuaskan ? udah bolak-balik buka buku masih belum paham juga ? udah makan/minum suplemen tapi masih ngantuk juga ? udah melototin dan nyimak penjelasan guru tapi masih gak fokus ? atau bahkan sempat su’udzon sama gurunya, bilang ngajarnya ga enak ? atau 1001 alasan lainnya yang yang memuat kita mager dan mabel (malas belajar) ?

❣Tenang-tenang… apabila kalian mengalami hal seperti ini, jangan berkecil hati, karena hampir dapat dipastikan bukan kalian yang O2N, tetapi lebih disebabkan lingkungan belajar (gaya mengajar guru, suasana KBM, dll) yang tidak sesuai dengan gaya belajar kalian. Oleh karena itu temukan dan pahami gaya (style) belajar kalian.

❣Pahami ilustrasi ini :
Mama : “Anak-anak… tolong belikan mama telur 1 kg, tepung terigu ¼ kg, Mi Instan rasa Ayam Bawang 5 bungkus, Rasa Ayam Spesial 2 bungkus, Kornet 1 kaleng yang 250 gram, sama plastik kiloan 1 bungkus !”
Annisa : “siap Mama !”
Umar : “Apa ma ? ulangi, pelan-pelan nyuruhnya”
Zahra : “Tulis aja ma di kertas… !”
Amir : “Silver Queen nya gak sekalian Ma…” #modus
Fatimah : “di WA aja warungnya Ma… ntar juga dianter…”

❓Kira-kira kalian mirip siapa yaa ?

Naaah, dalam ilustrasi itu terdapat perbedaan dalam merespon gaya ‘mengajar’ (baca ‘diperintah’) Mama oleh gaya ‘belajar’ (baca ‘menerima dan merespon’) anaknya. Hal ini dapat terjadi karena tipe/gaya belajar-mengajar seseorang. Setiap anak belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki gaya belajar yang unik.
Kenali gaya belajar berikut ini :

1. Pembelajar tipe Auditori (pendengaran)
Para pembelajar auditori adalah pendengar yang baik, mereka cenderung dapat menyerap informasi lebih efisien melalui pendengaran sehingga mereka merupakan kelompok yang paling mengambil manfaat dari teknik mengajar konvensional yaitu teknik ceramah. Bila diminta, pembelajar tipe ini mudah menjelaskan secara lisan suatu ceramah/pidato yang didengarnya.
👂Ciri-ciri  pembelajar tipe auditori antara lain:  
•Suka laporan lisan.
•Suka berbicara.
•Bagus dalam menjelaskan sesuatu secara lisan atau mempresentasikan secara lisan.
•Mudah mengingat nama orang.
•Bagus dalam tata bahasa dan bahasa asing.
•Membaca perlahan-lahan.
•Mudah menirukan ucapan orang dengan baik.
•Tidak bisa diam untuk waktu yang lama.
•Suka bertindak dan berada di panggung.
•Sering menjadi yang terbaik dalam kelompok belajar.
•Suka membaca keras untuk diri sendiri.
•Tidak takut berbicara di dalam kelas.

⛔Kelemahan pembelajar auditori antara lain:
•Kurang baik dalam membaca
•Kurang dapat mengingat apa yang dibacanya bila tidak disuarakan.
•Kurang baik dalam menulis karangan.

👨🏻‍💻Strategi belajar untuk orang tipe auditori:
Membaca dan mengulang bahan pelajaran dengan bersuara atau meminta orang lain membacakan pelajaran.

2. Pembelajar tipe Visual (penglihatan)
Para pembelajar tipe visual cenderung lebih berhasil dalam pembelajaran yang menggunakan sesuatu yang dapat dilihat. Artinya, informasi lebih mudah ditangkap bila ada bukti-bukti yang dapat dilihat, misalnya gambar, foto, peta, diagram, grafik.

👁Ciri-ciri pembelajar visual antara lain:
•Sering duduk di kursi deretan depan ketika mengikuti kuliah/ceramah
•Bagus dalam mengeja (spelling).
•Perlu berpikir sebentar (tidak langsung bereaksi) dalam memahami apa yang baru didengarnya.
•Menyukai warna-warna dan mode.
•Mimpi berwarna.
•Mudah mengerti dan menyukai grafik-grafik.
•Mudah mempelajari bahasa isyarat.
•Suka menggunakan bahasa tubuh.
•Dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut tanpa merasa terganggu.
•Berbakat dalam menulis.
•Mengerjakan dengan baik tugas-tugas tertulis.

⛔Kelemahan pembelajar visual antara lain:
•Kurang baik dalam menangkap pesan-pesan lisan.
•Kurang suka berlama-lama mendengarkan orang berbicara.
•Mudah melupakan nama orang.
•Lambat mendengarkan dan merespon pembicaraan orang

👨🏻‍💻Saran untuk pelajar tipe visual:
•Membuat diagram, denah dan daftar, menyalin ulang, dan meringkas materi pelajaran.
•Memberi tanda pada materi-materi pelajaran yang penting, misal: memberi tanda memakai garis bawah, lingkaran, warna-warna dengan stabilo.

3. Pembelajar tipe kinestetik/taktis/praktek
Para pembelajar tipe ini cenderung lebih berhasil dalam pembelajaran bila dia mengalami, bertindak, mempraktekkan, bergerak, menyentuh dan menggunakan jari-jari (motorik halus) untuk mengingat dan membangun konsentrasi. Diperkirakan di dunia ada sekitar 5% populasi orang bertipe kinestetik/taktil.

✋Ciri-ciri pembelajar tipe kinestetik antara lain:
•Bagus dalam bidang olahraga.
•Cenderung frustrasi dan gelisah bila harus duduk mendengarkan kuliah untuk jangka waktu yang lama, oleh karena itu mereka sering mengambil break (istirahat) saat kuliah sedang berlangsung.
•Mengunyah permen ketika mendengarkan kuliah.
•Kurang bagus dalam mengeja (spelling)
•Tidak memiliki tulisan tangan yang besar.
•Menyukai kerja di laboratorium sains.
•Suka belajar sambil mendengar musik.
•Suka buku-buku dan film petualangan.
•Suka bermain peran.
•Membangun/membuat ‘model’, diorama dan proyek.
•Menyukai seni bela diri dan seni tari.
•Koordinasi mata dengan tangan sangat bagus.
•Menyukai tes/ujian jenis multiple choice dan definisi pendek, tetapi tidak menyukai tes jenis esai dan tes tertulis yang memakan waktu yang panjang.

👨🏻‍💻Strategi belajar untuk tipe taktil/kinestetik:
•Mendorong pembelajar tipe ini untuk membuat/menulis catatan sendiri selama kuliah berlangsung.
•Mengambil kelas laboratorium.
•Bermain peran.
•Melakukan kunjungan lapangan, mengunjungi museum.
•Belajar dengan orang lain.
•Menggunakan multimedia dalam program pembelajaran.
•Mengijinkan pembelajar tipe ini untuk beristirahat lebih sering daripada tipe lainnya, misalnya: mengambil break 3-5 menit setiap 15-25 menit pelajaran.
•Ketika membaca suatu buku, pertama-tama cobalah melihat-lihat seluruh gambar-gambarnya, lalu baca judul-judul bab, baca paragraf pertama dan terakhir setiap bab, kemudian cobalah untuk merasakan (mengerti) isi buku tsb. Coba juga  membaca dengan teknik skim bab demi bab atau paragraf demi paragraf secara mundur.

‼Perlu diingat bahwa pada umumnya setiap kalian memiliki campuran/kombinasi gaya belajar dalam berbagai tingkatan, para ahli mengatakan tidak ada komposisi campuran yang persis sama. Kebanyakan orang memiliki satu gaya yang dominan dan gaya lain hanya sebagai suplemen, ada juga yang memiliki dua gaya dominan dan gaya lain sebagai suplemen, ada yang memiliki semua gaya, beberapa orang dapat menggunakan gaya yang berbeda dalam situasi yang berbeda.

✅Pengalaman Penulis
•Sewaktu sekolah di SMA, pernah merekam suara sendiri ketika membaca buku-buku teks, lalu memutar ulang rekaman tersebut saat di perjalanan pulang atau berangkat sekolah (dulu pake kaset, kalo sekarang ada smartphone lebih enak) kadang antara rekaman satu bab diselingi lagu-lagu yang enak.
•Sewaktu kuliah di UI pernah berbagi tugas dengan teman-teman sekelas yang memiliki gaya belajar berbeda-beda, ada yang tugasnya fokus mendengarkan penjelasan dosen, ada yang tugasnya mencatat, setelah pulang ke tempat kost kita belajar kelompok, saling pinjam catatan, mendengarkan ulang penjelasan teman dst.
•Belajar sebelum sholat subuh setelah qiyamul lail.
•Sering/memperbanyak mengerjakan soal-soal.
•Mengajarkan kembali ke teman-teman.

Semoga Bermanfaat❤

#ProgramPLUS
#karyatukISLAM

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala

Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Mengenal Kecerdasan Emosi

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Jumat, 24 Dzulhijjah 1438H/ 15 September 2017

📕 PSIKOLOGI

📝 Bu Dina Farihani S. Psi.

📖 *Mengenal Kecerdasan Emosi*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🦋💐🦋💐🦋💐🦋💐🦋

_Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh_

💐Salam semangat, Sobat! Jumpa lagi di sesi materi Psikologi ^^

Kali ini, kita akan berbagi wawasan tentang sebuah tema yang mungkin tidak terlalu asing bagi kita, yaitu tentang “Kecerdasan Emosi”.

Wow, menarik bukan?!
Apa yang kamu tahu tentang Kecerdasan Emosi, Sobat?
Salah satu jenis kecerdasan yang turut mempengaruhi kesuksesan? Yup.

Bahkan menurut pendapat para ahli, prosentase pengaruhnya lebih besar dibanding pengaruh atau peran IQ dalam menentukan kesuksesan seseorang.
Tapi APA sih sebenarnya yang disebut dengan Kecerdasan Emosi ???

OK, Sob. Coba simak dulu yang berikut ini yaa!
Pengertian “Kecerdasan Emosi”
Kecerdasan emosi, atau yang popular dengan sebutan “EI”—Emotional Intelligence adalah sebuah konsep kecerdasan yang dipopulerkan oleh seorang tokoh bernama Daniel Goleman. Menurutnya, kecerdasan emosi didefinisikan sebagai :
🦋”Kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan emos diri, emosi oranglain, maupun kelompok.”
Dalam penjelasan lainnya, kecerdasan emosi juga diartikan sebagai:
🦋”Kemampuan dalam mengenali, memahami, dan mengatur emosi diri, serta kemampuan dalam mengenali, memahami, dan mempengaruhi emosi orang lain”

Kecerdasan Emosi digambarkan sebagai  suatu keadaan dimana seseorang menyadari bahwa emosi dapat mendorong perilaku dan memberikan dampak kepada orang lain baik secara positif maupun negatif, serta belajar bagaimana mengelola emosi tersebut – baik emosi diri maupun emosi orang lain – terutama saat berada dibawah tekanan.

🦋5 Komponen Kecerdasan Emosi
Menurut Daniel Goleman, terdapat lima komponen dalam kecerdasan emosi, yaitu :

1⃣ Self-awareness >> Kesadaran Diri
Yaitu kemampuan untuk mengenali emosi diri dan dampaknya terhadap oranglain. Kesadaran diri meliputi kepercayaan diri, penilaian diri yang realistis, dan memberikan kritik terhadap diri sendiri.
Kesadaran diri dipengaruhi oleh kemampuan seseorang untuk memonitor status atau kondisi emosinya dan secara tepat mengidentifikasi status emosi tersebut.
Contoh:
Ketika kita bersikap murung, ada keinginan untuk menangis dan menyendiri, maka kita dapat menyadari bahwa kita sedang merasakan kesedihan.

2⃣ Self-regulation >> Regulasi/ Pengaturan Diri
Yaitu kemampuan untuk mengendalikan mood, dan berpikir sebelum bertindak. Hal ini meliputi kepercayaan dan integritas; kenyamanan dalam berbagai perbedaan makna; dan keterbukaan untuk berubah.
Contoh : Ketika kita dalam keadaan yang kurang bersemangat, tidak mood untuk mengerjakan tugas sekolah, tapi kemudian kita menyadari bahwa tugas tersebut sudah harus diserahkan ke guru, maka kita bisa mengendalikan perilaku kita dengan tetap berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu.

3⃣ Internal motivation >> Motivasi Internal
Yaitu dorongan dari dalam diri seperti visi misi/tujuan hidup, minat, kesenangan, rasa ingin tahu, dan seterusnya. Hal ini meliputi dorongan kuat untuk mencapai suatu tujuan, optimisme dalam menghadapi kegagalan, dan komitmen dalam mencapai suatu tujuan.
Contoh : seseorang yang berlelah-lelah dalam belajar bukan karena ingin mendapatkan hadiah atau pujian dari orang lain, tetapi karena ia memiliki tujuan yang ingin dicapai, rasa ingin tahu dan kesenangan dalam belajar.

4⃣ Empathy >> Empati
Yaitu kemampuan dalam memahami kondisi emosi orang lain dan menyikapinya dengan tepat. Hal ini meliputi kemampuan untuk memahami keadaan atau perbedaan latar belakang, perbedaan karakter, dan menyikapi perbedaan tersebut dengan bijak.
Contoh : ketika melihat kondisi orang lain sedang mengalami musibah, kita dapat memahami kesedihan yang dirasakan, dan kemudian berusaha memberikan bantuan kepada orang tersebut.

5⃣ Social skills >> Keterampilan Sosial
Yaitu keterampilan dalam membina hubungan baik dengan oranglain. Hal ini meliputi keefektifan sebagai seorang pemimpin dalam melakukan suatu perubahan, kemampuan mempengaruhi orang lain, dan mengembangkan diri dalam suatu kelompok kerjasama.
Contoh : ketika kita bekerja dalam sebuah tim, kita dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.

💐Gimana Sobat? dengan uraian diatas mungkin kamu bisa coba mengukur kira-kira sudah sejauh mana kecerdasan emosi yang kamu miliki. Nah, yang kita harus pahami adalah bahwa kecerdasan emosi ini bukan sesuatu yang sifatnya “terberi”, tetapi suatu kemampuan yang sangat bisa dipelajari dan dilatihkan. So, untuk dapat mencapai kesuksesan secara optimal, selain terus menambah wawasan dan pengetahuan, kamu perlu kembangkan kemampuanmu dengan mengasah kecerdasan emosi.

Salam Sukses! And see you next time 

_Wasaalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh_

🦋💐🦋💐🦋💐🦋💐🦋

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Asbabul Nuzul Sirah Al-Lahab (Gejolak Api)

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Sabtu, 03 Muharram 1439 / 23 September 2017

📕 Al Qur’an

📝 Ida Farida

📖 Asbabul Nuzul Sirah Al-Lahab (Gejolak Api)
~~~~~~~~~~~~~~~
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar adik-adik semua? Semoga kita semua masih dalam naungan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Aamiin

langsung kita mulai aja ya

بسم الله الرحمن الرحيم
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ. مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ. سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ. وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ. فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

🐣Adik-adik yang di rahmati Allah, dalam suatu riwayat dikemukakan pada suatu ketika Rasulullah saw naik ke bukit Shafa sambil berseru: “Mari berkumpul pada pagi hari ini!” Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah saw bersabda, “Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya padaku?” Kaum Quraisy menjawab: “Pasti kami percaya.” Rasulullah saw bersabda, “Aku peringatkan kepada kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang.” Berkatalah Abu Lahab, “Celaka engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?” Maka turunlah ayat ini (QS. Al-Lahab: 1-5) berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa kecelakaan itu akan menimpa orang yang memfitnah dan menghalang-halangi agama Allah. (HR. Bukhari dan lain-lain, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas)

🐣Adik-adik semuanya, dalam riwayat lain dikemukakan bahwa istri Abu Lahab menyebarkan duri-duri ditempat yang akan dilalui Nabi saw.. ayat ini (QS. Al-Lahab:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang melukiskan bahwa orang yang menghalang-halangi dan menyebarkan permusuhan terhadap Islam akan mendapat siksaan Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Karir dari Isra-il, dari Abu Ishaq yang bersumber dari orang Hamdan yang bernama Yazid bin Zaid dan diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari ‘Ikrimah)

☄Demikian pembahasan kali ini, semoga bertambah pengetahuan kita dan bisa kita mengambil ibrah dari kisah Abu Lahab dan istrinya.

Adik-adik semuanya, kita berdoa bersama-sama semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat seperti Abu Lahab dan istrinya. Aammiiinn🙏🏻

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

The Power of Forgiveness

🐝MFT (Manis For Teen)

📆 Jum’at, 02 Muharram 1439H / 22 September  2017

📚 Psikologi

📝 Bu Dina Farihani S.Psi

📕 *The Power of Forgiveness*

✨🎁✨🎁✨🎁✨🎁

_Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh_

Hallo Sahabat Muda, jumpa lagi dengan sesi psikologi di MFT.
Apa kabarmu hari ini? Semoga sehat dan terus bersemangat ya! ✊🏻😃

Kali ini, kita akan kupas tentang _forgiveness_; yaitu ttg bagaimana “memaafkan” dapat menjadi salah satu teknik pemulihan diri yg efektif.

_Apa itu “forgiveness?_

🏆Forgiveness dalam bahasa Indonesia berarti *pemaafan* atau pengampunan.
-> adalah suatu tindakan penuh kasih sayang untuk melepaskan dorongan menghukum oranglain maupun diri sendiri karena melakukan kesalahan.

Memaafkan adalah suatu kemampuan anugerah, tidak dapat dipaksakan atau berpura-pura.

Kita tentu pernah merasa begitu marah atau kecewa krn suatu masalah. Secara bertahap, kita perlu membimbing diri kita utk berbesar hati/berlapang dada atas rasa sakit yg kita alami, entah krn perbuatan oranglain maupun perbuatan diri sendiri.

🥊_Revenge_atau balas dendam adalah suatu dorongan untuk melakukan tindakan menghukum atau menyakiti oranglain maupun diri sendiri sebagai konsekuensi dari kesalahan yg dilakukan.

Guys, hal yg wajar jika kita pernah merasa marah atau sakit hati. Tapi dorongan balas dendam, sejatinya hanya akan menempatkan kita pd kondisi terburuk diri kita, yaitu pd level yg sama dgn org yg dengki dan berbuat buruk pd kita 🖤

Penelitian menunjukkan bahwa dorongan balas dendam cenderung meningkatkan stress, menganggu kesehatan dan daya tahan tubuh.

*Forgiveness* berfokus pada pelaku, bukan tindakannya. Juga bukan pada perlawanan thd pelaku, tetapi apa akibat (luka hati) yg muncul dr perlawanan yg dilakukan.

Dengan memaafkan, sejatinya kita kembali pd kebutuhan fitrah akan kedamaian.
Memaafkan juga menjadi salah satu latihan untuk menuju kebijaksanaan.

*Langkah-langkah forgiveness*

Berikut ini adalah beberapa strategi atau langkah yg perlu dilakukan untuk dapat mewujudkan _forgiveness_–memerdekakan diri dr belenggu emosi :

🔍Identifikasi–kenali seseorang yg kamu merasa marah terhadapnya.

🕯Secara jujur, ungkapkan perasaan yg dialami; bisa bercerita dengan oranglain yg terpercaya atau menuliskannya dlm suatu jurnal pribadi/ diary.

🎖Mulailah untuk memaafkan. Coba pahami betul apa dan bagaimana seseorang dpt melakukan kesalahan/perbuatan tsb.

*Manfaat forgiveness*

🎁Memaafkan merupakan transformasi emosi marah menuju kondisi emosi yg lebih positif.
Hal itu dpt membebaskan kita dr keinginan balas dendam yg tidak ada habisnya, dan mengantarkan kita pada perasaan yg lebih rileks, tenang, dan terkendali.
🎁Dengan memaafkan mungkin tidak selalu menyelesaikan permasalahan, tetapi memaafkan memberikan kita pengalaman utk membebaskan diri dr belenggu emosi dan dorongan berperilaku negatif.

Nah guys, bersyukurlah kita sbg seorang Muslim. Karena ajaran dan manfaat memaafkan telah dicontohkan oleh teladan kita, Rasulullah SAW.

_”Jika kamu membuat suatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan suatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.”_
(HR. Bukhari)

_”Barangsiapa memaafkan kesalahan oranglain, maka Allah akan memaafkan kesalahannya pd hari kiamat”_
(H.R. Ahmad)

_”Dan tidaklah Allah menambah sifat pemaaf bagi seorang hamba, kecuali sebagai kemuliaan”_
(HR. Muslim)

Selamat meningkatkan level diri dengan kemampuan memaafkan. 😎
Sampai jumpa di sesi berikutnya.

_Wassalaamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh_

Referensi :
°www.psychologytoday.com
°kumpulan hadits

✨🎁✨🎁✨🎁✨🎁

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Adab Bertamu

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Rabu, 29 Dzulhijjah 1438H/ 20 September 2017

📕 AKHLAQ

📝 Kak Lelisya

📖 ADAB BERTAMU
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
🌸❣🌸❣🌸❣🌸❣🌸

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sahabat MFT, kita simak materi Akhlaq kali ini yuk!!!

*Adab Bertamu:*

1.Berpakaian rapi dan pantas
Walaupun sepele, namun berpakaian pantas saat bertamu berarti menghormati tuan rumah dan dirinya sendiri. Hal ini dijelaskan di dalam Firman Allah swt.
”Jika kamu berbuat baik ( berarti ) berbuat baik bagi dirimu sendiri.”
( QS. Al- isra’: 7 )

2. Memberikan  isyarat dan salam ketika hendak bertamu.

Sebelum kita masuk kedalam rumah orang lain atau bertamu, hendaknya kita mengucapkan salam terlebih dahulu.
Hal ini juga
Dalam Hadits Nabi juga menjelaskan:
” Bahwasanya seorang laki – laki hendak meminta izin ke rumah Nabi Muhammad SAW sedangkan beliau ( Nabi ) berada di dalam rumah. Katanya “Bolehkah aku masuk?” lalu Nabi Muhammad SAW bersabda kepada seorang  pembantunya , “Temuilah orang itu dan ajarkan padanya cara minta izin dan katakanlah kepadanya agar mengucapkan” _Assalamu’alaikum, bolehkah aku masuk?_”Lelaki itu mendengar apa yang di katakan Nabi muhammad saw lalu ia langsung berkata: ”Assalamu’alaikum, bolehkah aku masuk?” Nabi Muhammad SAW memberi izin dan masuklah ia”
( HR. Abu Dawud )

3. Jangan mengintip ke dalam rumah.

Sebelum kita di perbolehkan untuk masuk ke dalam rumah seseorang, maka kita jangan mengintip seperti yang terkandung di dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Sahl bin Sa’d :
” Sahl bin sa’d berkata: ”Ada seseorang laki – laki  mengintip pada sebuah lubang pintu rumah, Rasulullah SAW bersabda: ”Jika aku tahu engkau mengintip niscaya aku colok matamu. Sesungguhnya Alloh memerintahkan untuk minta izin itu adalah karena untuk menjaga pandangan mata.”
( HR.Bukhari )

4. Memita izin masuk maksimal sebanyak 3 kali.

Apabila kita bertamu sudah tiga kali meminta izin tapi tidak ada jawaban dari tuan rumah maka hendaknya pulang dan kembali lagi di waktu lain.

5. Memperkenalkan diri kepada tuan rumah.

Hadist yang menjelaskan tentang hal ini , yaitu :
“Dari jabir r.a. ,ia berkata : Aku pernah datang kepada Nabi Muhammad saw , lalu aku mengetuk pintu rumah beliau, Nabi Muhammad Saw bertanya “Siapakah itu ?” Aku menjawab “Saya ” Beliau bersabda : ”Saya …. saya!!!!” seakan akan beliau marah.
( HR. Bukhari )

Oleh sebab itu,hal ini menguatkan bahwa jadi seorang  tamu hendaknya menyebutkan nama dirinya secara jelas sehingga tuan rumah tidak ragu lagi untuk menerima kedatangannya.

6. Tamu laki – laki dilarang masuk apabila tuan rumah hanya seorang wanita.

Hal ini dijelaskan di dalam suatu hadist perhatikan sabda Rasulullah di bawah ini :
“Janganlah seorang laki – laki bersepi – sepi bersama seorang perempuan kecuali ia (perempuan tersebut ) bersama mahramnya
( HR. Bukhari Muslim )

7. Masuk lalu duduk dengan sopan.

8. Menerima semua jamuan tuan rumah dengan senang hati.

9. Segeralah pulang apabila telah selesai urusan.

Seorang tamu yang bijaksana , tidak memperpanjang kunjungannya apabila keperluannya sudah selesai.

10. Lama waktu kunjungan yaitu paling lama 3 hari tiga malam, apabila tempat tinggalnya jauh.

Wallahu’alamu bis showab

🌸❣🌸❣🌸❣🌸❣🌸

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

BUKTI-BUKTI KEBERADAAN ALLAH SWT (5)

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Senin, 27 Dzulhijjah 1438 H/ 18 September 2017

📕 AQIDAH

📝 Prima Eyza

📖 BUKTI-BUKTI KEBERADAAN ALLAH SWT (5)

~~~~
🍃🌈🍃🌈🍃🌈

Bagaimana kabarnya, adik-adik para pemuda Islam harapan umat…?
Alhamdulillaah kita bisa bertemu kembali dalam suasana keimanan yang mudah-mudahan semakin menguat. Semoga cahaya hidayah, limpahan rahmat dan karunia dari Allah SWT senantiasa mengalir bagi diri-diri kita hingga akhir hayat. Aamiin…
Yuuk! kita lanjutkan kembali pembahasan kita tentang Bukti-Bukti Keberadaan Allah SWT yang pada pembahasan lalu kita telah mengkaji bukti keberadaan Allah SWT yang keempat yaitu bukti wahyu (الدَّلِيْلُ النَّقْلِيُّ) dan sekarang kita lanjutkan pembahasan pada bukti yang kelima, yaitu *Bukti Sejarah (الدَّلِيْلُ التَّارِيْخِيُّ)*

👩‍🔬 *Sejarah Manusia*

Dalil historis (sejarah) tentang kebeadaan Allah SWT yang dimaksud adalah pembuktian tentang keberadaan Tuhan dengan berpegang pada sejarah perjalanan hidup manusia dari dahulu hingga sampai saat ini yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan keagamaan dan kebertuhanan.
Hubungan manusia dengan Tuhan dapat dilihat dari kehidupan keberagamaan yang paling sederhana hingga kehidupan keberagamaan yang paling kompleks sekalipun, walaupun dalam perjalanannya banyak terjadi penyimpangan dalam prinsip ketuhanan, namun kenyataan ini membuktikan bahwa peran Tuhan dalam kehidupan manusia sangatlah dominan.
Dan Islam jelas menegaskan bahwa satu-satunya Tuhan yang haq dan yang berhak disembah hanyalah Allah SWT.
Demikian pula dengan fakta bahwa manusia di sepanjang sejarah selalu memiliki tempat ibadah.
Bahkan melalui QS. Ali ‘Imran ayat 96-97, Allah Ta’ala menerangkan bahwa sesungguhnya rumah ibadah tertua di dunia ini adalah Ka’bah di kota Makkah :

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

🕋 Ka’bah ini adalah rumah ibadah yang diberkahi oleh Allah SWT dan menjadi petunjuk bagi manusia di seluruh alam. Begitu tuanya umur Ka’bah ini, sampai tak seorang pun tahu sudah berapa lama Ka’bah berada di muka bumi. Ka’bah telah ada jauh sebelum Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as diperintahkan Allah SWT untuk membangunnya kembali dan meninggikan pondasinya.

🚶🏻Berjalanlah di Muka Bumi

Banyak sekali ayat-ayat dalam Al Qur`an yang memerintahkan kita untuk melakukan perjalanan di muka bumi. Bahkan salah satu sifat orang yang telah ber-mubayya’ah (berjanji setia beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya) adalah as-saa`ihuun, yang di antara maknanya adalah orang-orang yang melakukan perjalanan di muka bumi.
Allah Ta’ala Berfirman,

التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat (as-saa`ihuun), yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.”
(QS. At Taubah [9] : 112)

Diantara tujuan maknawi dari perintah Allah SWT untuk melakukan perjalanan di muka bumi ini adalah unuk melihat bagaimana akibat kedustaan dan pengingkaran yang dilakukan manusia kepada Allah SWT dan bagaimana kesudahan akhir kehidupan mereka.
Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

“Katakanlah: ‘Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu’.
(QS. Al An’aam [6] : 11)
   
Fakta sejarah kehancuran umat-umat terdahulu dengan kehancuran yang membuat mereka tidak mampu bangkit kembali menunjukkan adanya Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Firman Allah SWT dalam QS. Al An’aam [6] ayat 6,

أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَكُمْ وَأَرْسَلْنَا السَّمَاءَ عَلَيْهِمْ مِدْرَارًا وَجَعَلْنَا الْأَنْهَارَ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ وَأَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ

“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.”

Demikian pula firman Allah SWT dalam QS. Muhammad [47] ayat 13,

وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْ

“Dan betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka.”

Dan juga firman Allah SWT dalam QS. Al Haaqqah [69] ayat 4-8,

كَذَّبَتْ ثَمُودُ وَعَادٌ بِالْقَارِعَةِ
فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا بِالطَّاغِيَةِ
وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
فَهَلْ تَرَىٰ لَهُمْ مِنْ بَاقِيَةٍ

“Kaum Tsamud dan `Aad telah mendustakan hari kiamat.
Adapun kaum Tsamud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa,
Adapun kaum `Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,
yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum `Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon korma yang telah kosong (lapuk).
Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka.”

✨ Maka jelaslah bagi kita bahwa kenyataan sejarah tentang kebertuhanan manusia, rumah ibadah (Ka’bah) untuk menyembah Allah SWT yang telah ada sejak dahulu, serta kehancuran umat-umat yang mengingkari Allah SWT, secara nyata membuktikan bahwa Allah SWT itu ada. Mutlak ada, tanpa keraguan sedikitpun.

Wallaahu a’lam bishshowab.
Bersambung…

~~~~
🍃🌈🍃🌈🍃🌈

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
~~~~~~~~~
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis

small-poly-3350169_1920

Animals vectors

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts. Separated they live in Bookmarksgrove right at the coast of the Semantics, a large language ocean. A small river named Duden flows by their place and supplies it with the necessary regelialia.

It is a paradisematic country, in which roasted parts of sentences fly into your mouth. Even the all-powerful Pointing has no control about the blind texts it is an almost unorthographic life One day however a small line of blind text by the name of Lorem Ipsum decided to leave for the far World of Grammar.
The Big Oxmox advised her not to do so, because there were thousands of bad Commas, wild Question Marks and devious Semikoli, but the Little Blind Text didn’t listen.

She packed her seven versalia, put her initial into the belt and made herself on the way. When she reached the first hills of the Italic Mountains, she had a last view back on the skyline of her hometown Bookmarksgrove, the headline of Alphabet Village and the subline of her own road, the Line Lane. Pityful a rethoric question ran over her cheek, then