Taklid Pada Satu Imam


Assalamualaikum ustadz/ah….Bagaimanakah tanggapan ustad pada orang yang taklid pada satu imam…? i05

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Bismillah wal Hamdulillah ..

Bagi orang kebanyakan, taqlid kepada madzhab itu jauh lebih baik dibanding taklid kepada hawa nafsunya sendiri.

Bahkan bagi para ulama yang belum Mujtahid pun disarankan bermazhab agar memiliki paradigma berpikir yang baku.

Imam Al Bujairimi Rahimahullah mengatakan:

كل من الأئمة الأربعة على الصواب و يجيب تقليد واحد منهم ..

Seluruh imam yg 4 berada pd kebenaran, dan wajib taqlid kpd salah satu dari mereka .. (Hasyiyah Al Bujairimi, 1/59)

Beliau juga berkata:

ولا يجوز تقليد غيرهم فى افتاء أو قضاء

Tidak boleh taqlid kepada selain mereka dalam fatwa dan qadha ​(Ibid)​

Hal ini dikarenakan telah terujinya empat madzhab. Hatta ulama-ulama yang nampaknya “bebas madzhab”, seperti Syaikh bin Baaz, Syaikh Utsaimin, Syaikh Shalih Fauzan .. mereka pun asas fiqihnya adalah Hambali.

Syaikh Sayyid Sabiq, Syaikh Al Qaradhawi, .. asas fiqih mereka adalah Hanafi. Dll.

Yg terlarang adalah FANATIK BUTA. Memusuhi yang lain, atau tidak mau mengakui yang lain saat yg lain berada dalam posisi lebih benar.

Al Bujairimi mengatakan:

و يجوز الانتقال من مذهب لغيره ولو بعد العمل

Dan dibolehkan berpindah dari madzhabnya ke madzhab lainnya walau dilakukan setelah amal perbuatannya .. ​(Ibid)​

Nasihat bagus dari Syaikh Abdul Fatah Rawah al Makky Rahimahullah:

(انه) يجوز تقليد كل واحد من الآئمة الآربعة رضي الله عنهم ويجوز لكل واحد آن يقلد واحدا منهم فى مسالة ويقلد اماما آخر في مسالة آخرى ولا يتعين تقليد واحد بعينه في كل المسائل . اذا عرفت هذا فيصح كل حج واحد من الاصناف المذكور على قول بعض الائمة.

“Bahwa sesungguhnya diperbolehkan taklid (menginkuti) pendapat dari salah satu Imam madzhab yang empat (Syafi’i, Maliki, Hanafi, Hambali), dan ​setiap orang boleh saja mengikuti salah satu dari pendapat mereka dalam satu masalah dan mengikuti pendapat Imam lainnya dalam masalah yang lain.​ Tidak ada ketentuan yang mengharuskan mengikuti satu Imam Mazhab dalam semua masalah. Jika engkau telah mengetahui ketentuan ini maka sudah benar setiap masalah haji yang disebutkan (diputuskan) berdasarkan salah satu pendapat para Imam Madzhab”. ​(Al Ifshah ‘ala Masailil Idhah ‘alal Madzahib al Arba’ah, hal. 219)​
Demikian.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Kemandirian Ekonomi, Pola Konsumsi Mata Rantai Kebangkitan Islam di Turki​

Ketika Turgut Özal meluncurkan paket liberalisasi ekonomi pada tahun 1983 sepintas sepertinya merugikan Republik Turki. Ternyata, beliau sedang melepaskan perlindungan hukum atas sedikit perusahaan kroni pemerintah sekuler. Beliau sedang memberikan kesempatan bersaing bagi pebisnis Turki yang mulai sadar akan identitas keislaman.

Lahirnya MÜSİAD sebagai wadah bagi pebisnis Islamis ini memicu gelombang kebangkitan ekonomi masyarakat Turki, khususnya di pedesaan. Mereka memanfaatkan jaringan Hemşerilik serta tarekat sufi sebagai basis perdagangan yang lebih dekat dengan praktik bisnis Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam.

Bukan tanpa tantangan, tentu saja kiprah MÜSİAD mendapatkan perlawanan dari asosiasi pebisnis kroni pemerintah sekuler seperti TÜSİAD. Salah satu karakteristik kemandirian ekonomi adalah rasa percaya diri untuk mengambil keputusan yang mulai berseberangan dengan pemerintah sekuler. Kepercayaan diri ini mereka tuangkan dalam ruang politik yang semakin kondusif di tengah ketergantungan ekonomi Turki kepada Eropa.

Salah satu tarekat yang besar yang muncul pada periode ini adalah İskenderpaşa Cemaati yang didirikan oleh Mehmed Zahid Kotku ketika menjadi imam untuk masjid İskender Paşa di Distrik Fatih, İstanbul. Süleyman Demirel, Turgut, bahkan Necmettin Erbakan adalah anggota dari tarekat ini. Pertemuan mereka yang membahas aspek sosial, ekonomi, dan politik bahkan kerap diselenggarakan di Caprice Hotel, berbintang lima di kota Aydın.

Pergerakan dan kebangkitan Islam tidak lagi hanya berpusat di dergah atau rumah tarekat, namun sudah merambah ruang publik yang selama ini “dimiliki kaum sekuler” di Republik Turki. Seiring dengan peningkatan ekonomi maka berubah pula pola konsumsi para Islamis. Fashion menjadi pembeda bukan hanya dari kaum sekuler yang menentang hijab; namun juga antar kelompok tarekat dalam barisan Kaum Islamis itu sendiri. Aspek yang paling menonjol adalah perubahan busana para perempuan yang mulai secara sadar mengenakan hijab di ruang publik. Sebuah “tabrakan” tak terelakkan.

Selasa, 10 Oktober 2017.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

SHALAT KETIKA ADZAN BELUM USAI​


Assalamualaikum, bertanya….si fulan sholat ketika panggilan adzan belum selesai berkumandang gimana ya hukumnya? bukankah kita sebaiknya berdoa saat adzan selesai?’’ ’baru sholat.

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
🔑 ​Shalatnya sah namun adabnya kurang disempurnakan, berprasangka baik mungkin ada hal yang membuatnya terburu-buru​

📌 Menjawab do’a setelah adzan adalah bagian dari kesempurnaan adab Muslim sekaligus memanfaatkan waktu mustajab

ثِنْتَانِ مَاتُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ الْمَطَرِ

​Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan.​ (HR. Hakim)

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Hati Insan, Diantara Ketaatan dan Kemaksiatan​


Dalam salah satu hadits disebutkan:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ (رواه مسلم)

​Dari Abdullah bin ‘Amru bin Ash ra berkata, bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya hati anak cucu Adam (semua manusia) itu berada di antara dua jari Allah Yang Maha Rahman. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati siapa saja menurut kehendak-Nya.” Kemudian Rasulullah Saw berdoa, ‘Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.” (HR. Muslim, hadits no 4798)​

​Hikmah Hadits:​

1. Hati setiap manusia berada diantara dua pilihan, berada di jalan ketaatan atau berada dalam jalan kemaksiatan.

Terkadang hati merasa nyaman dan senang dalam ketaatan kepada Allah Swt, bahkan terasa “hampa” bila sejengkal saja jauh dari-Nya.

Namun terkadang juga hati larut dalam kealpaan, tenggelam dalam jurang kemaksiatan, dan terkubur dalam hawa nafsu yang mengekang.

Itulah kondisi hati manusia, yang bahkan dalam riwayat lain digambarkan sebagai berukut: ​Fitnah akan dipaparkan pada hati manusia bagaikan tikar yang diurai sehelai demi sehelai. Mana pun hati yang dihinggapi oleh fitnah, niscaya akan terlekat padanya bintik-bintik hitam.​

​Begitu juga mana pun hati yang tidak dihinggapinya, maka akan terlekat padanya bintik-bintik putih sehingga hati tersebut terbagi dua: sebagian menjadi putih bagaikan batu licin yang tidak lagi terkena bahaya fitnah, selama langit dan bumi masih ada.​
​Sedangkan sebagian yang lain menjadi hitam keabu-abuan seperti bekas tembaga berkarat, tidak menyuruh kebaikan dan tidak pula melarang kemungkaran kecuali sesuatu yang diserap oleh hawa nafsunya.” (HR. Muslim, no 207)​

2. Maka bisa jadi, ada seseorang yang hidup sekian lama dalam ketaatan kepada Allah Swt, namun pada akhirnya ia justru jauh dari Allah, na’udzubillah min dzalik.

Sebaliknya, ada juga seseorang yang sekian lama hidup jauh dari Allah, bergelimang dengan kemaksiatan, namun pada akhirnya justru ia dekat dan kembali pada Allah.

Kondisi tersebut tertuang dalam riwayat sbb ;

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ (رواه مسلم)

​Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda “Ada seseorang yang mengamalkan amalan ahli surga pada waktu yang sangat lama, lalu ia menutup akhir hidupnya dengan amalan ahli neraka. Ada pula seseorang yang mengerjakan amalan ahli neraka pada waktu yang sangat lama, namun kemudian ia menutup akhir hidupnya dengan amalan ahli surga. (HR. Muslim, no 4791).​

3. Itulah maknanya bahwa hati setiap insan berada diantara dua jari Allah yang Maha Rahman, karena setiap orang tidak mengetahui bagaimana akhir dan kesudahan dalam kehidupannya. Apakah berarkhir dalam ketaatan, ataukah dalam kemaksiatan.

Maka, supaya hati tetap dalam ketaatan kepada Allah, hendaknya setiap kita senantiasa berusaha untuk ​selalu istiqamah dalam kebaikan, bermulazamah bersama para mukhlashin (orang-orang yang ikhlas), serta memperbanyak doa​ sebagaimana yg diajarkan Nabi Saw:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِك

​Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.”​

Mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang hatinya senantiasa istiqamah dalam ketaatan kepada Allah Swt, hingga kelak Allah Swt memanggil kita dalam kondisi husnul khatimah.

Amiiin Ya Rabbal Alamiiin

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Anak yang Introvert


Aslm wrwb. Ustadz afwan klo menghadapi anak yg terlalu introvert boleh gak di ruqyah atau di bacakan ayat kursy atau mungkin ada cara yg lain…jazakalloh khoyr

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Perlu diketahui penyebab introvert-nya, penyebab mengapa ananda lebih sering berdiam diri, murung, dan sulit bersosialisasi.

Hal yang dapat dilakukan adalah, Ayah dan Bunda harus berkomitmen membantu Ananda membangun kepercayaan dirinya. Ingat, di usia dasar, masa pertumbuhan, dorong anak agar dapat aktif bergerak dengan tidak memberikannya games handphone. Jadikan kita sebagai sahabat mereka, sehingga mereka nyaman dengan kita. Di usia ini, jangan jejali ananda dengan banyak mata pelajaran yang membuatnya lelah, kecuali fokus pada pelajaran adab dan iman saja.

Selain sering mengajak ananda pada jenis-jenis lingkungan baru, coba mulai dilihat bakat Ananda. Siapkan pujian dan hadiah saat Ananda mampu menghadirkan Adab Islami, sekecil apapun. Berikan kepercayaan bertanggung jawab dalam beberapa hal, dan jangan terlalu over protective.

Bacakan kisah-kisah para pejuang kepadanya dengan menarik, dan dorong ia untuk dapat tampil menjadi mujahid.

Adapun ayat-ayat Quran secara umum adalah obat jiwa dan jasad. Khusus ayat kursi, baik dibaca saat pagi dan petang bersama Al-Ma’tsurāt, dan bersamai ananda membacanya sebelum tidur.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Wanita 'Iddah Keluar Rumah Karena Ada Keperluan​


📌 Imam Ibnu Qudamah ​Rahimahullah​ berkata:

وللمعتدة الخروج في حوائجها نهارا , سواء كانت مطلقة أو متوفى عنها . لما روى جابر قال : طُلقت خالتي ثلاثا , فخرجت تجذّ نخلها , فلقيها رجل , فنهاها , فذكرت ذلك للنبي صلى الله عليه وسلم فقال : (اخرجي , فجذي نخلك , لعلك أن تصدّقي منه , أو تفعلي خيرا) رواه النسائي وأبو داود

Boleh bagi wanita ‘Iddah keluar rumah di siang hari jika ada keperluan, sama saja baik karena wafat atau dicerai.

Berdasarkan riwayat dari Jabir ​Radhiyallahu ‘Anhu:​

Bibiku sdh diceraikan tiga hari lamanya, dia keluar rumah untuk memotong kurmanya, dia berjumpa seorang laki-laki dan laki-laki itu melarangnya keluar. Peristiwa itu diadukan ke Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Nabi bersabda:

​”KELUARLAH kamu, dan potonglah kurmamu, dan sedekahlah dengannya dan berbuat baiklah.”​ (HR. Abu Daud, An Nasa’i)

​(Al Mughni, 8/130)​

📌 Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid ​Hafizhahullah​ menjelaskan:

المرأة في عدة الوفاة لها أن تخرج من بيتها في النهار لقضاء حوائجها ، كالذهاب للطبيب ، ومتابعة الإجراءات الحكومية إذا لم يوجد من يقوم بها بدلا عنها ، وأما الليل فلا تخرج فيه إلا لضرورة .

Seorang wanita yang ditinggal wafat, dia BOLEH keluar rumah saat masa ‘iddahnya di siang hari untuk memenuhi keperluannya, seperti ke dokter, mengikuti aktifitas yg ditetapkan pemerintah, jika memang tidak didapatkan orang lain sebagai penggantinya. Ada pun di malam hari tidak boleh dia keluar, kecuali darurat.

​(Fatawa Al Islam Su’aal wa Jawaab no. 95297)​

📌 Fatwa Al Lajnah Ad Daimah

الأصل: أن تحد المرأة في بيت زوجها الذي مات وهي فيه، ولا تخرج منه إلا لحاجة أو ضرورة؛ كمراجعة المستشفى عند المرض، وشراء حاجتها من السوق كالخبز ونحوه، إذا لم يكن لديها من يقوم بذلك

Pada dasarnya wanita yang sedang berkabung itu di rumah suaminya yang wafat dan dia tinggal di situ. Janganlah keluar kecuali ada keperluan dan mendesak. Seperti ke rumah sakit saat sakit, membeli kebutuhannya ke pasar, roti, dan lainnya, jika tidak ada orang lain yang menjalankannya.

​(Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 20/440)​

📌 Syaikh Abdullah Al Faqih ​Hafizhahullah​ menjelaskan:

فقد ذهب جمهور العلماء – ومنهم أئمة المذاهب الأربعة – إلى أن للحادة الخروج من منزلها في عدة الوفاة نهاراً إذا احتاجت إلى ذلك، كما أنه يجوز في الليل أيضا للحاجة عند جمهور الفقهاء، إلا أنها لا تبيت إلا في بيتها

Mayoritas ulama berpendapat – ​diantaranya adalah imam yang empat​- bahwa wanita berkabung boleh keluar di siang hari dari rumahnya di waktu ‘Iddah karena wafatnya suami jika memang ada kebutuhan, sebagaimana dibolehkan juga keluar malam menurut mayoritas ahli fiqih jk ada kebutuhan, selama tidak sampai bermalam kecuali di rumahnya.

​(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyah no. 262162)​

Demikian. Wallahu a’lam

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Pasienku Darurat tapi belum Sholat..


Assalamuaaikum warahmatullahiwabarakatuh ana izin bertanya
“jika saat seorang dokter itu dihadapkan dgn 2 pilihan pasien yg sedang darurat atau sholat yg harus segera ditunaikan, mana dlu yg harus didahulukan?? *mohon dibantu jawabanya🙏🙏🙏

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته

Jika pasien tersebut butuh penanganan cepat, darurat, bahkan terancam hidupnya, itu adalah kondisi masyaqqah (sulit, sempit, payah), boleh bagi si dokter menunda sementara, atau bahkan menjamak shalatnya. Zhuhur dan ashar, atau maghrib dan isya.

Imam Ibnu Taimiyah ​Rahimahullah​ berkata:

وأوسع المذاهب في الجمع مذهب أحمد فإنه جوز الجمع إذا كان شغل كما روى النسائي ذلك مرفوعا إلى النبي صلى الله عليه وسلم إلى أن قال: يجوز الجمع أيضا للطباخ والخباز ونحوهما ممن يخشى فساد ماله.

“Madzhab yang paling luas dalam masalah jamak adalah madzhab Imam Ahmad, dia membolehkan jamak karena kesibukkan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i secara marfu’ (sampai) kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sampai-sampai dibolehkan jamak juga bagi juru masak dan pembuat roti dan semisalnya, dan juga orang yang ketakutan hartanya menjadi rusak.” ​(Al Fatawa Al Kubra, 5/350)​
Demikian.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

RIYADHUS SHALIHIN (32)​


📕 ​Bab Sabar – Sabar pada Mula Musibah​

​Hadits:​

وعن أنس – رضي الله عنه – ، قَالَ : مَرَّ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – بامرأةٍ تَبكي عِنْدَ قَبْرٍ ،

فَقَالَ :اتّقِي الله واصْبِري
فَقَالَتْ : إِليْكَ عَنِّي ؛ فإِنَّكَ لم تُصَبْ بمُصِيبَتي وَلَمْ تَعرِفْهُ ، فَقيلَ لَهَا : إنَّه النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – فَأَتَتْ بَابَ النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابينَ ،

فقالتْ : لَمْ أعْرِفكَ ، فَقَالَ :إنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولى
مُتَّفَقٌ عَلَيه

ِ وفي رواية لمسلم :تبكي عَلَى صَبيٍّ لَهَا.

​Artinya:​
​Dari Anas r.a., katanya: “Nabi s.a.w. berjalan melalui seorang wanita yang sedang menangis di atas sebuah kubur.​

​Beliau bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah!”​

​Wanita itu berkata: “Ah, menjauhlah daripadaku, kerana Tuan tidak terkena musibah sebagaimana yang mengenai diriku dan Tuan tidak mengetahui musibah apa itu.”​

​Wanita tersebut diberitahu – oleh sahabat beliau s.a.w. – bahwa yang diajak bicara tadi adalah Nabi SAW. Ia lalu mendatangi pintu rumah Nabi SAW tetapi di mukanya itu tidak didapatinya penjaga-penjaga pintu.​

​Wanita itu lalu berkata: “Saya memang tidak mengenai Tuan – maka itu maafkan pembicaraanku tadi.”​

​Kemudian Nabi SAW bersabda: “Bersabar – yang sangat terpuji – itu adalah di kala kedatangan musibah yang pertama.” (Muttafaq ‘alaih)​

​Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Wanita itu menangisi anak kecilnya – yang meninggal.”​

​Keterangan:​
​Maksud “Kedatangan mushibah yang pertama,” bukan bererti ketika mendapatkan musibah yang pertama kali dialami sejak hidupnya, tetapi di saat baru terkena musibah itu ia bersabar, baik musibah itu yang pertama kalinya atau keduanya, ketiganya dan selanjutnya.​
​Jadi kalau sesudah sehari atau dua hari baru ia mengatakan: “Aku sekarang sudah berhati sabar tertimpa musibah yang kelmarin itu,” maka ini bukannya sabar pada pertama kali, sebab sudah terlambat.​

☆☆☆☆☆

Ustadz Arwani akan membahas detail dalam kajian ​AUDIO​ di bawah ini.

Selamat menyimak.

Unduh audio

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Tumbuhkan Rasa Percaya Diri


© Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang tak berdosa. Tak ada manusia yang tanpa kurang satu pun jua. Dan tak ada seorang pun yang luar biasa. Minder? Berkecil hati? Merasa tak mampu? Tepis rasa itu. Lihatlah kemampuan yang kita miliki yang bisa menjadi energi untuk mengubah kita. Lihat selalu sisi baik kita tapi jangan lupakan sisi buruk dari kita. Pikirkanlah bahwa kamu bisa melakukan.

▪Motivasi dari dalam diri merupakan energi yang luar biasa meski membangun motivasi butuh waktu. Membangun kepercayaan diri merupakan awalnya, melihat kelebihan diri tanpa menafikan kekurangan yang dimiliki.

© Kita harus mampu mengevaluasi diri kita. Bila perlu data setiap kekurangan yang ada beserta kelebihannya. Yakinlah dengan kelebihan yang kita miliki, kita mampu memanfaatkannya akan kita dapati hasil yang luar biasa.

▪Jangan pernah merasa bosan untuk belajar. Jangan pernah bosan untuk bisa berubah. Allah mengajarkan pada kita untuk memiliki keyakinan. Seperti apa pun kabut misteri yang ada di hadapan kita selama kita yakin dan menggantungkan keyakinan itu hanya pada Allah semua akan berakhir dengan kebaikan.

© Ibarat perjalanan manusia dari dia dilahirkan, dia selalu berjuang untuk bisa. Allah beri kemampuan dan naluri perjuangan sejak kita bayi. Belajar tengkurap, belajar merangkak, hingga berjalan. Dari berjalan pun akhirnya berlari. Hingga akhirnya menjadi anak-anak yang mulai belajar mandiri. Ketika bersekolah pun tak bosan-bosannya dia mau untuk belajar dan mengerti. Rasa keingintahuan yang begitu besar membuat anak-anak kita tumbuh dan berkembang menjadi anak yang luar biasa.

▪Jangan pernah menyerah sekedar karena keterbatasan kita untuk mengetahui masa depan kita. Tugas kita adalah berdoa dan berusaha setelah kita meletakkan keyakinan sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan ini.

Wallahu A’lam

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Bermain Dadu..


Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah …Saya pernah membaca hadist bahwa bermain dadu itu termasuk perbuatan tercela..Lalu bagaimana hukumnya jika permainan dadu itu bukan dalam rangka berjudi atau yang selainnya..melainkan hanya sekedar permainan..Bagaimana hukumnya masalah itu ustadz??Syukron

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Bermain dadu, baik Ludo, Ular Tangga, monopoli, memang ada larangannya. Walau tidak ada unsur judi.

Dalam hadits disebutkan:

َ مَنْ لَعِبَ بِالنَّرْدَشِيرِ فَكَأَنَّمَا صَبَغَ يَدَهُ فِي لَحْمِ خِنْزِيرٍ وَدَمِهِ

​Barangsiapa yang bermain dadu maka seakan dia mencelupkan tangannya pada daging babi dan darahnya.​ (HR. Muslim)

Hadits diatas menunjukkan keharaman bermain dadu, baik judi atau bukan, sebab penyebutannya memang secara umum.

Imam Al Munawi Rahimahullah berkata dalam ​Faidhul Qadir​:

وقد اتفق السلف على حرمة اللعب به، ونقل ابن قدامة عليه الإجماع

​Para ulama salaf telah sepakat keharaman bermain dadu, Ibnu Qudamah menukil adanya ijma’ atas keharamannya.​ (selesai)

Dahulu saat kecil kita sering memainkannya, semoga Allah memaafkan yg telah lalu.

Sebagian orang berkilah, itu kan jika judi pakai dadu. Tidak benar. Sebab haditsnya tidak membicarakan judi tapi permainan. Jika dengan judi maka keharamannya lebih keras lagi.
Demikian.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA