cropped-logo-manis-1.png

Bank Syariah, Hindari Dosa?

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau tanya terkait dengan bank syariah, apakah akad-akadnya sudah sesuai dengan syariat? Dan apakah bisa menghindarkan kita dari dosa riba?
Terima kasih ustadz🙏🏻

Jawaban

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

Oleh: Dr. Oni Sahroni, MA

وعليكم السلام ورحمة الله

Insya Allah secara prinsip sudah sesuai syariah, on the track dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia menjadi mitra bank syariah sebagai penabung atau penerima pembiayaan karena bank syariah diawasi oleh dewan pengawas syariah, juga otoritas jasa keuangan.

Oleh karena itu, bank syariah hanya menggunakan dana yang diterimanya pada pembiayaan atau usaha yang halal dengan perjanjian yang sesuai syariah. Bank Syariah juga menunaikan kewajiban zakatnya setiap tahun.

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Pandai Menyimpan Rasa

📝 Pemateri: Ustadz Umar Hidayat, M.Ag

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃

Buatlah hidup lebih berarti. Cintamu sejati, sedalam mentari tak pernah terganti selamanya seutuhnya. Aku bahagia. Maka tak ada ragu lagi akan dijaga sampai ujung nanti.

Siapa bilang hanya perempuan saja yang punya perasaan. Sedang lelaki cenderung cuek dan tidak berperasaan. Siapa bilang? Jika hanya soal dominasi diantara mereka, masih bisa diterima. Tetapi sungguh lelaki juga punya perasaan.

Banyak lelaki yang pandai menyimpan perasaan. Itu kesimpulan awal yang boleh diuji dalam kenyataan. Mungkin perasaan yang rasional. Mungkin juga perasaan emosional. Faktanya ada.

Seperti kisah yang ditulis oleh salah seorang teman dari negara tetangga yang telah dialih bahasakan (kisah inspiratif ini sampai menjelang diposting, saya belum mendapatkan sumber aslinya. Jika itu fiksi ataupun kisah nyata; maksud saya hanya ingin mengambil hikmah darinya). Begini kisahnya, tentang voice note;

Tadi sewaktu sedang membeli nasi bungkus, saya perhatikan ada seorang bapak sedang duduk sambil Voice Note (VN) dengan seseorang.

Sedikit terdengar obrolan beliau dengan istrinya :

“Mas kerja baik-baik ya… Nanti kalau lapar jangan lupa makan bekal yang sudah saya masakin. Saya tau saya ngga jago masak, tapi itu makanan kesukaan mas walaupun nggak terlalu enak.”

Tak lama saya dengar VN (pesan suara) yang sama diulang-ulang oleh istrinya. Terdetik dalam hati, “Sepertinya istrinya tipe wanita yang suka mengulang pembicaraan dua tiga kali… atau bapak itu mengulang VN yang sama berkali-kali.”

Tak lama setelah itu saya beranikan diri untuk mendekati bapak tersebut.

Lalu saya membuka percakapan : “Ngebungkus nasi juga pak?”

Sambil tersenyum bapak itu menjawab, “Iya mas.. Saya bungkus saja karena mau makan di rumah.”

“Oh.. Istrinya lagi nggak ada di rumah ya pak?” tanya saya (karena saya lihat bungkus nasinya hanya satu).

Bapak tersebut menjawab: “Istri saya sudah meninggal 4 tahun yang lalu…mas”

“Inna lillahi wa Inna ilaihi rojiʼun.. Terus tadi bapaknya VN sama siapa?” tanya saya lagi dengan perasaan heran.

“Itu VN lama yang masih saya simpan sampai sekarang. Kalau rindu pasti saya dengarkan VN itu. Saya nggak punya anak, jadi hubungan kami sangat dekat seperti sahabat. Setelah dia nggak ada, saya nggak tau lagi mau bertukar cerita dengan siapa.” ujar bapak tersebut.

“Jadi saya luangkan waktu untuk dengarkan VN dari dia. Istri saya meninggal ketika shalat subuh berjamaah, meninggal ketika sujud,” ujar bapak itu lagi.

Setelah itu saya tak lagi banyak bertanya karena wajah beliau sudah terlihat sedih. Sebelum pergi beliau sempat berpesan.

“Kalau mas WA istri, jangan kebanyakan chat. Banyakin VN aja. Ketika jauh seperti ini jadi selalu bisa dengar suaranya. Kalau rindu bisa dengar suaranya berulang-ulang..”

Dizaman sekarang ini, sedikit sekali orang yang pandai menyimpan kenangan bersama orang-orang yang dicintainya. Barulah setelah orang tersebut tiada…kita menyadari betapa pentingnya menyimpan berbagai kenangan itu bersamanya sebagai obat rindu dan terapi kesehatan jiwa. Setidaknya menghibur saat kesedihan itu tiba.

So sweet banget bukan?

Mencari cinta butuh perjuangan, menjaga cinta hingga akhirnya butuh pengorbanan. Memulai cinta juga dengan perasaan, menjaganya butuh penghasilan. Tetapi semua akan tersiakan bila tak menjadikan Allah sebagai sandaran.

Maka Cinta sejatimu kemana kau labuhkan??? Aku mencintaimu karena Allah.

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Siapakah Ibnul Qayyim Al Jauzi dan Ibnu Taimiyah?

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya, siapa sebenarnya Ibnul Qayyim Al Jauzi dan Ibnul Taimiyah? Dan bagaimna dengan aqidah mereka?

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

Jawaban

Oleh: Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Keduanya adalah ulama besar madzhab Hambali, Ibnu Taimiyah adalah guru, Ibnul Qayyim adalah murid. Para ulama mengakui keunggulan dan kecerdasan mereka, baik ulama yang mendukung pemikirannya atau tidak.

Murid-murid Imam Ibnu Taimiyah adalah para imam besar juga seperti Imam Ibnu Katsir dan Imam Adz Dzahabi, walau kedua ulama ini madzhab fiqihnya adalah Syafi’i.

Sementara Imam Ibnul Qayyim, menghasilkan murid yang hebat yaitu Imam Ibnu Rajab Al Hambali.

Karya mereka berdua sangat banyak dan sampai saat ini masih dijadikan rujukan di dunia Islam.

Jika ada yang menyanjungnya, maka itu hal yang wajar karena keilmuannya yang luas. Sampai para ulama menyebut dirinya Syaikhul Islam.

Imam Baha’uddin bin As Subki berkata:

والله يا فلان ما يبغض ابن تيمية إلا جاهل أو صاحب هوى فالجاهل لا يدري ما يقول وصاحب الهوى يصده هواه عن الحق بعد معرفته به

Demi Allah wahai Fulan, tidak ada yang membenci Ibnu Taimiyah kecuali orang bodoh atau pengekor hawa nafsu. Orang bodoh tidaklah paham apa yang dikatakannya, sedangkan pengikut hawa nafsu terhalang oleh hawa nafsunya untuk mengikuti kebenaran.

Pujian juga datang dari para ulama madzhab Syafi’i seperti Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Imam Ibnu Abdil Hadi, dan madzhab Hanafi seperti Imam Al ‘Aini, dll.

Jika ada yang mengkritiknya, bahkan mencelanya, itu juga wajar sebab Beliau manusia biasa yang bisa salah dan terbuka untuk dikritisi. Mustahil pula ada manusia yang mampu membuat semua manusia ridha atau suka.

Di antara yang paling keras dan pedas adalah dari Imam Ibnu Hajar Al Haitami Rahimahullah:

ابن تيمية عبد خذله الله وأضله وأعماه وأصمه وأذله، وبذلك صرح الأئمة الذين بينوا فساد أحواله وكذب أقواله

Ibnu Taimiyah adalah seseorang yang telah Allah campakkan, sesatkan, butakan, tulikan, dan hinakan begitulah penjelasan para imam yang telah menjelaskan kerusakan keadaannya dan kedustaan ucapannya. (Al Fatawa Al Haditsiyah, hal. 122)

Sikap kita adalah mengambil manfaat darinya, menyaring dengan ilmu, menolak yang tidak sejalan dengan ilmu, dan tidak mencelanya.

Wallahu a’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

SUASANA RUMAH YANG KONDUSIF BAGI ANAK DI MASA PANDEMI

📝 Pemateri: Ustadzah DR. Aan Rohanah, Lc , M.Ag

🌹🌷🌹🌷🌹🌷🌹🌷

Pandemi COVID19 telah membuat bahkan memaksa anak dan seluruh keluarganya melakukan berbagai kegiatan di dalam rumah. Baik berupa kegiatan keagamaan, pendidikan formal, kursus, pelatihan, bermain, olah raga, santai, mencari hiburan dan lain-lain dilkakukan semuanya di rumah.

Sedangkan ayah sibuk bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi nafkah keluarga walaupun lapangan pekerjaan sangat sulit dan penghasilannya tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan rumah tangga. Sementara ibu juga sangat sibuk mengurus urusan rumah tangga terkadang tanpa asisten rumah tangga yang bisa meringankan pekerjaannya. Juga sibuk mendidik dan merawat anak serta harus menghemat keuangan sehingga harus memangkas kebutuhan-kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak, harus pandai memilih menu makanan yang tidak membosankan dengan uang yang terbatas.

Di tengah kerumitan tersebut , orang tua tetap harus punya prinsip bahwa anak tidak boleh putus sekolah, anak harus tetap semangat, giat belajar dan menjaga prestasi, serta menghindari tindakan kekerasan dan prilaku kasar kepada anak.

Karena itu, hendaknya orang tua dapat mewujudkan berbagai upaya untuk membuat anak bisa tinggal di rumah dalam suasana yang kondusif dan menyenangkan, seperti berikut ini :
🍁 Beribadah selalu berjamaah sesuai jadwal yang sudah disepakati agar anak mudah terkondisi.

🍁 Membiasakan akhlak yang mulia dalam berbagai kegiatan yg variatif.

🍁Pandai mengatur waktu.

🍁 Membimbing anak untuk dapat mengelola emosi, perasaan jenuh, stress, ketakutan & kesepian.

🍁Menampakkan rasa cinta, memberikan kasih sayang serta perhatian dan kepedulian.

🍁 Membimbing anak cara belajar jarak jauh yang benar, efektif dan tepat dalam menggunakan perangkat digitalnya, sehingga dapat menghindari efek-efek negatif internet.

🍁 Melengkapi peralatan belajar yang dibutuhkan sesuai kemampuan keuangan.

🍁 Menjaga komunikasi yang sehat, bersikap lebih akrab, lembut , sabar dan bijak kepada anak.

🍁 Memberikan kesempatan anak berinteraksi dengan teman-teman melalui telepon, media online, sosial media, chatting, voice note, dan lain lain.

🍁 Membangun kreatifitas dan inovasi anak.

🍁 Membuat suasana yang nyaman & menghibur.

🍁 Membuat berbagai aktifitas yang menyenangkan dan variatif sehingga membuat anak tidak jenuh tinggal di dalam rumah.

🍁 Menjaga keseimbangan antara aktifitas yang serius dan bermain serta aktifitas yang ringan dan bisa menghibur.

Wallahu a’lam bish showab

🌹🌷🌹🌷🌹🌷🌹🌷


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Dan Kebanyakan Penghuni Neraka Adalah Wanita

📝 Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

عَنْ عِمْرَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ (رواه البخاري)

Dari ‘Imran ra berkata, bahwa Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Aku melihat surga, kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir, dan kulihat neraka, kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (HR. Bukhari)

® Hikmah Hadits :

1. Bahwa ketika mi’raj, Nabi Saw diperlihatkan perihal surga dan neraka. Dan ternyata, beliau diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni surga adalah orang-orang fakir miskin. Sementara, ternyata kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita.

2. Sementara, perihal banyaknya wanita yang menjadi penghuni neraka, dijelaskan dalam riwayat dari Ibnu ‘Abbas ra, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita. Karena mereka sering mengingkari”. Beliau ditanya “Apakah mereka mengingkari Allah?” Beliau bersabda: “Mereka mengingkari pemberian suami mereka dan mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu.'” (HR. Bukhari)

3. Penyebab lainnya dari kebanyakan wanita masuk neraka adalah karena sebagian besar wanita suka membuka aurat dan menggoda, sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“… dan wanita-wanita yang berpakaian (tapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim).

Wallahu A’lam

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Mengqadha Shalat Sunnah Fajar/Qabliyah Subuh Setelah Waktu Subuh

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz izin bertanya. Kalo kita bangun kesiangan jam 6 pagi (hampir sama dengan waktu syuruq) apakah tetap boleh mengerjakan shalat fajar / shalat qobla shubuh sebagai bagian dr kebiasaan ?
Dan bagaimana hukum nya ya Ustadz ? A/04

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

Jawaban

Oleh: Farid Nu’man Hasan

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bismillahirrahmanirrahim…

Mengqadha shalat sunnah fajar, atau qabliyah subuh, yaitu dilakukan setelah subuh adalah benar adanya. Bahkan walau dia lakukan disaat bangun kesiangan. Hal itu berdasarkan beberapa hadits, kami sampaikan dua saja.

Hadits Pertama:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يُصَلِّ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَلْيُصَلِّهِمَا بَعْدَ مَا تَطْلُعُ الشَّمْسُ

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang belum melaksanakan shalat dua rakaat (sunnah) fajar, maka shalatlah kedua rakaat itu sampai tebitnya matahari.” [1]

Imam At Tirmidzi Rahimahullah berkata:

وقد روي عن ابن عمر أنه فعله والعمل على هذا عند بعض أهل العلم وبه يقول سفيان الثوري وابن المبارك والشافعي وأحمد وإسحق

“Telah diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa dia melakukannya. Sebagian ulama telah mengamalkan hadits ini dan inilah pendapat Sufyan At Tsauri, Ibnul Mubarak, Asy Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq.” [2]

Imam Asy Syaukani menulis dalam Nailul Authar sebagai berikut:

وَقَدْ ثَبَتَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَاهُمَا مَعَ الْفَرِيضَةِ لَمَّا نَامَ عَنْ الْفَجْرِ فِي السَّفَرِ

“Telah tsabit (kuat) bahwa Rasulullah ﷺ telah mengqadha keduanya (shalat sunah fajar) bersama shalat wajib (subuh) ketika ketiduran saat fajar dalam sebuah perjalanan.”

Tentang hadits Imam At Tirmidzi di atas, Imam As Syaukani berkata:

وَلَيْسَ فِي الْحَدِيثِ مَا يَدُلُّ عَلَى الْمَنْعِ مِنْ فِعْلِهِمَا بَعْد صَلَاةِ الصُّبْحِ

“Pada hadits ini tidaklah menunjukkan larangan untuk melaksanakan dua rakaat tersebut setelah shalat subuh.” [3]

Hadits Kedua:

Hadits yang paling jelas tentang qadha shalat sunah fajar adalah riwayat tentang Qais bin Umar bahwa beliau shalat subuh di masjid bersama Rasulullah, sedangkan dia sendiri belum mengerjakan shalat sunah fajar. Setelah selesai shalat subuh dia berdiri lagi untuk shalat sunah dua rakaat. Nabi ﷺ berjalan melewatinya dan bertanya:

مَا هَذِهِ الصَّلَاةُ فَأَخْبَرَهُ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَضَى وَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا

“Shalat apa ini?, maka dia menceritakannya. Lalu, Rasulullah ﷺ diam, dan berlalu tanpa mengatakan apa-apa.” [4]

Hadits ini menunjukkan orang tersebut shalat sunnah fajar setelah shalat subuh, dan Rasulullah ﷺ membiarkannya. Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah menjelaskan:

وظاهر الاحاديث أنها تقضى قبل طلوع الشمس وبعد طلوعها، سواء كان فواتها لعذر أو لغير عذر وسواء فاتت وحدها أو مع الصبح

“Secara zhahir, hadits-hadits ini menunjukkan bahwa mengqadha shalat sunah fajar bisa dilakukan sebelum terbit matahari atau setelahnya. Sama saja, baik terlambatnya karena adanya udzur atau selain udzur, dan sama pula baik yang luput itu shalat sunah fajar saja, atau juga shalat subuhnya sekaligus.” [5]

Syaikh Abul Hasan Al Mubarkafuri Rahimahullah menjelaskan:

وقال ابن الملك: سكوته يدل على قضاء سنة الصبح بعد فرضه لمن لم يصلها قبله. وبه قال الشافعي – انتهى. وكذا قال الشيخ حسين بن محمود الزيداني في المفاتيح حاشية المصابيح، والشيخ علي بن صلاح الدين في منهل الينابيع شرح المصابيح، والعلامة الزيني في شرح المصابيح

Berkata Ibnu Al Malak: “Diamnya nabi menunjukkan bolehnya mengqadha shalat sunah subuh setelah ditunaikan kewajiban subuhnya, bagi siapa saja yang belum melakukannya sebelumnya. Ini adalah pendapat Asy Syafi’i. Selesai.

Demikian juga pendapat Syaikh Husein bin Mahmud Az Zaidani dalam kitab Al Mafatih Hasyiah Al Mashabih, Syaikh ‘Ali bin Shalahuddin dalam kitab Manhal Al Yanabi’ Syarh Al Mashabih, dan juga Al ‘Allamah Az Zaini dalam Syarh Al Mashabih.” [6]

Kesimpulan:

– Boleh mengqadha shalat sunnah fajar dilakukan setelah subuh

– Boleh pula jika bangun kesiangan subuh tetap melakukan shalat sunnah fajar, lalu shalat subuhnya. Kesiangan bangun tidaklah menganulir kesunnahan shalat qabliyah subuh (shalat sunnah fajar)

– Hanya saja yang seperti ini tidak boleh menjadi kebiasaan, dan berlaku bagi mereka yang sudah terbiasa shalat sunnah fajar.

Demikian. Wallahu A’lam

Notes:

[1] HR. At Tirmidzi No. 423. Syaikh Al Kasymiri mengatakan: dishahihkan oleh Adz Dzahabi. (Faidhul Bari, 2/160)

[2] Sunan At Tirmidzi, penjelasan hadits No. 423

[3] Imam Asy Syaukani, Nailul Authar, 3/25

[4] HR. Ahmad No. 23761, Abdurazzaq dalam Al Mushannaf No. 4016, Alauddin Al Muttaqi Al Hindi dalam Kanzul ‘Ummal No. 22032, Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah berkat: “Berkata Al ‘Iraqi: sanadnya hasan.” (Fiqhus Sunnah, 1/187). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hadits ini mursal (terputus sanadnya pada generasi sahabat), namun semua perawinya tsiqaat. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 23761.

[5] Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, 1/187

[6] Syaikh Abul Hasan Al Mubarkafuri, Mir’ah Al Mafatih, 3/465

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Kesombongan (Selalu Menjadi) Tanda Awal Kejatuhan – Turki, Yunani, dan Negeri Manapun

📝 Pemateri: Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Setelah Turki Utsmani kalah pada Perang Dunia Pertama di bawah kendali para perwira pemberontak Turki Muda, Yunani mengambil kesempatan untuk membalaskan dendam lamanya.

Yunani menginvasi wilayah Turki bagian Asia yang dikenal sebagai Anatolia. Pecahlah Perang Yunani-Turki sepanjang tahun 1919-1922. Pada salah satu babak peperangan tahun 1920-1921 Yunani sempat menguasai kota Bursa, ibukota pertama kekhilafahan Turki Utsmani.

Jatuhnya kota Bursa adalah pukulan telak pada harga diri bagi para prajurit Republik Turki yang masih ingat dengan kehormatan era kekhilafahan. Namun, republik sekuler di bawah pimpinan Mustafa Kemal hanya melihatnya sebagai kekalahan operasional saja karena pasukan republik sedang disiapkan di Anatolia tengah.

⚠️ Selama dalam pendudukan Yunani, kota Bursa terpaksa tunduk kepada bangsa Yunanistan yang belum 100 tahun sebelumnya adalah bagian dari kekhilafahan Turki Utsmani. Para perwira Yunani yang mengerti sejarah memanfaatkan momen untuk menyombongkan diri. Mereka masuk ke kompleks pekuburan pendiri Turki Utsmani untuk melampiaskan kekesalannya.

Salah satunya pada foto ini, seorang Mayor Sophocles Venizelos berpose di depan Kuburan Osman I Gazi, pendiri Turki Utsmani. Foto ini direpoduksi menjadi kartu pos yang begitu populer di kalangan militer Turki Utsmani. Tertulis padanya:

⚠️ “Ketika Hellas (Yunani) bangkit, Turki Utsmani mati. Saya, Sophocles, hari ini di kota Bursa telah membalaskan kekalahan Byzantion (Romawi Timur, Byzantium)”

Tidak sampai setahun kemudian, dengan kekalahan telak di Pertempuran Dumlupinar, 25 Agustus s/d 2 September 1922, semua pasukan Yunani tunggang-langgang sampai ke pesisir dan mimpi kebangkitan Byzantium punah.

Namun, pada 1 November 1922, Türkiye Büyük Millet Meclisi menghapuskan Kesultanan Turki Utsmani, lalu pada 28 Oktober 1923 TBMM mengangkat Mustafa Kemal sebagai presiden (seumur hidup), kemudian pada 1924 menyusul pula Kekhilafahan Turki Utsmani dihapuskan.

Agung Waspodo, jengah dengan segala kesombongan yang dipertontonkan di negerinya, namun ia sadar bahwa itu hanyalah sinyal awal keruntuhan, Allahumma aamiin bangkitkan kebaikan di negeri-negeri Muslim yaa Rabbana. Perkuat doa dan usaha, teman-teman..

Depok, 7 Rabi’ul-Awwal 1440 Hijriyah

Musuh-musuh Islam tidak pernah lupa sejarah, tapi kamu lupa!!

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Bila Musibah Datang, Apa yang Harus Kita Lakukan?

📝 Pemateri: Ustadzah Rochma Yulika

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃

Hidup tak selalu berada dalam garis lurus, ada saatnya berkelok, ada saatnya berjumpa tanjakan dan ada juga menikung tajam. Dan kita harus bisa melewatinya agar tetap sampai tujuan. Dan semua tidak mudah untuk dijalani serta butuh kekuatan fisik dan mental sehingga tetap bisa melanjutkan perjalanan.

Sejarah hidup manusia telah tertulis. Begitu juga daun yang jatuh tak lepas dari takdir Nya. Lantas apa yang akan kita lakukan ketika sesak menyeruak, sakit pun semakin terasa menghimpit dan luka kian menganga. Air mata jatuh tak bisa dijeda menanda hati tak kuasa menahannya.

Beratnya masalah yang dihadapi kadang bukan karena besarnya masalah tapi sangat mungkin kita terlalu lama larut dalam masalah itu. contoh saja kita memegang air segayung. Sebenarnya tidak berat tapi karena lama memegangnya rasa berat akan semakin membebani.

Belajar untuk segera bangkit dan menyadari bahwa waktu terus berjalan dan ada masa depan yang lebih baik telah menanti. Allah akan gantikan kedukaan dengan kebahagiaan. Begitu pula akan ada keajaiban setelah kesulitan yang dirasakan.

Masalah mampu membuat kita semakin matang dan mendewasa dalam bersikap. Dengan masalah yang hadir akan menjadikan kita lebih berani menghadapi kehidupan, Diibaratkan emas yang ditempa berkali-kali untuk menghasilkan emas yang murni dan berkilau serta tidak lagi bercampur dengan unsur lain yang membuat tidak murni.

Dengan ujian Allah ingin tahu diantara hambanya mana yang betul-betul ingin kuat imannya. Dan dengan ujian merupakan cara memperbaiki diri serta kehidupannya.

Berikut cara mengubah musibah menjadi hikmah, mengubah ujian menjadi pelajaran, dan mengubah segala cobaan menjadi keajaiban.

1. Ridha atas takdir yang hadir.
2. Sabar menerima kenyataan yang telah digelar.
3. Menemukan hikmah di balik musibah.
4. Mencari jalan keluar dengan tegar.
5. Memperbanyak doa dan sujud hingga harapan baru terwujud.
6. Segera bertaubat agar Allah segera datangkan nikmat.

Mari segera bangkit dan menyambut hari esok dengan optimisme serta harapan untuk meraih kemudahan.

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Karunia Allah Begitu Dekat

📝 Pemateri: Ustadzah Rochma Yulika

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

Berbagi cerita bahagia belum tentu membuat orang lain bahagia. Berbagi cerita merana belum tentu membuat orang lain iba. Bisa jadi ketika kita berbagi cerita bahagia akan membuat orang lain tak suka. Dan ketika cerita tentang duka kita bisa membuat orang lain bersuka ria

Terkadang kita butuh menahan diri atas bahagia yang kita rasakan, karena ada sebagian orang yang terusik atas kemudahan yang kita dapatkan

Mungkin bersebab rasa iri atau dengki dengan karunia yang kita miliki, atau lantaran rizki yang orang lain dapatkan mengusik sanubari dan membuat hati gelisah tak terperi. Padahal tak ada rizki yang tertukar semua datang sesuai kadar

Dan Rasulullah pun mengingatkan kepada kita atas segala nikmat dan karunia yang terkadang menjadi milik kita namun adakalanya menjadi milik saudara. “Apabila seorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah.” (HR. Abu Ya’la)

Berhikmah dari hadits tersebut bahwa kita diharapkan untuk berbahagia kala rizki datang kepada saudara kita. Dengan demikian berharap karunia tersebut menular kepada kita.

Kisah ini kami alami. Sangat jarang saya bercerita tentang hal yang membahagiakan karena khawatir akan membuat hati orang lain terluka dan tak suka. Hanya ada seorang teman baik yang sering jadi teman cerita. Kala itu baru saja saya dbelikan hadiah HP oleh suami. Samsung J5.

Tak berselang lama ada seorang teman yang baik hati, (semoga Allah merahmati) memberi hadiah. Tak dinyana saya diberi HP dengan merk samsung J7. Tentu harganya jauh lebih mahal karena saat itu merupakan HP keluaran terbaru dari Samsung. Dan HP itu akhirnya kuberikan kepada Abi sebagai balasan hadiah. Alhamdulillah semoga bertambah kemanfaatannya.

Kisah indah yang saya alami menjadi bagian cerita yang didengar oleh teman dekat saya. Reaksinya luar biasa. Dia pun ikut bersuka cita atas karunia yang saya dapat. Doa keberkahan mengalir dari teman dekat tersebut. Bahagia kami rasakan bersama.

Ternyata bila kita juga merasakan kebahagiaan orang lain Allah pun ridha. Bukan iri dengki yang muncul karena itu hal yang tidak disukai oleh Allah. Tak berselang lama kawan itu pun berkabar bahwa dia mendapat hadiah HP dengan merk sama yakni Samsung J7 Ditambah wifi portable. MasyaAllah luar biasa. Bagi kami ini ibrah yang tak ternilai, hingga kami hanya mampu untuk menambah syukur agar hidup jauh dari rasa kufur.

Tak perlulah cemburu pada rezeki orang karena rezeki kita masing-masing sudah dibagi dengan begitu adilnya oleh Allah. Allah Ta’ala berfirman,

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Az-Zukhruf: 32)

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

logo manis4

Hukum Berdoa dengan Perantara Air

Pertanyaan

Apakah berdoa dengan perantara air dibolehkan atau tidak dalam syariat Islam? Yaitu meminta pertolongan pada Allah dengan media air?

Jawaban

Oleh: Ustadzah Dra Indra Asih

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam jika merasakan sakit beliau (membaca kemudian) meniupkan surat Al Ikhlas dan Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) pada tangan beliau sebanyak 3 kali. Lalu mengusapkan kedua tangannya pada bagian tubuh yang mampu diusap sebelum tidur. Dimulai dari kepala, wajah, lalu ke dada. Sebagaimana yang diberitakan oleh ‘Aisyah radhiallahu’anha dalam hadits yang shahih.

Selain itu, Jibril pernah meruqyah beliau shallallahu’alaihi wasallam ketika beliau sakit, dengan menggunakan air yang dibacakan doa:

بسم الله أرقيك، من كل شيء يؤذيك، من شر كل نفس أو عين حاسد اللهيشفيك، بسم الله أرقيك

“bismillaah urqiika min kulli syai’in yu’dziika wa min syarri kulli nafsin au ‘ainin hasidin allaahu yasyfiika bismillaahi urqiika”

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dan dari keburukan penyakit ‘ain yang timbul dari pandangan mata orang yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, Dengan nama Allah aku meruqyahmu”
Ini sebanyak 3 kali. Ini adalah metode ruqyah yang disyariatkan dan bermanfaat.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga pernah membacakan (doa/ruqyah) pada air untuk Tsabit bin Qais radhiallahu’anhu lalu memerintahkan ia untuk memercikkan air tersebut padanya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Ath Thib dengan sanad yang hasan.


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678