Menumbuhkan Kecintaan dan Mengusir Kemalasan Terhadap Al Quran


Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah ….
1⃣ kalo dak sayang Qur’an berati ndak kenal Qur’an ya?

2⃣Mengapa membaca qQuran (perkataan Allah/kalamullah) kadang terasa berat?
i-2

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Al Quran adalah kalamullah yang mulia, satu-satunya kitab suci yang berpahala ketika dibaca dan dijaga keasliannya langsung oleh-Nya.

Maka, seorang muslim yang mendapatkan anugerah terbesar ini seyogyanya mencintai dan bersungguh-sungguh terhadap Al Quran. Di antara cara menumbuhkannya adalah memahami keutamaan-keutamaan yang diberikan Allah ﷻ kepada sahabat Al Quran.

Beberapa hadits Rasulullah ﷺ menyebutkan pembelaan Al-Quran kepada orang-orang yang menjadi sahabatnya, diantaranya:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ (رواه مسلم)

Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para sahabatnya. (HR. Muslim).

Orang-orang yang dekat dengan Al Quran juga disebut sebagai keluarga Allah ﷻ di bumi:

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بُدَيْلٍ الْعُقَيْلِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ فَقِيلَ مَنْ أَهْلُ اللَّهِ مِنْهُمْ قَالَ أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ

Telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Budail Al Uqaili dari Bapaknya dari Anas ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai banyak keluarga dari kalangan manusia, ” maka timbullah pertanyaan kepada beliau; “Siapakah keluarga Allah dari kalangan mereka?” beliau bersabda: “Ahli Qur`an adalah ahli Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad: 11831)

Masih banyak keutamaan-keutamaan Al Quran, maka kenalilah dan niscaya kecintaan terhadapnya akan tumbuh di hati. Dan jika kecintaan itu sudah merasuk, tidak akan ada rasa enggan dan malas bermesraan dengannya.

Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata:

مَا أُحِبُّ أَنْ يَأْتِيَ عَلَيَّ يَوْمٌ وَلاَ لَيْلَةٌ إِلاَّ أَنْظُرُ فِي كِتَابِ اللهِ – يَعْنِي الْقِرَاءَةَ فِي الْمُصْحَفِ

Aku tidak suka datang siang atau malam kecuali (jika) aku melihat kitab Allah – maksudnya membaca mushaf Al-Quran. (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Az-Zuhd halaman 128).

Imam Nawawi rahimahullah dalam bukunya At-Tibyan Fi Adab Hamalah Al-Quran halaman 24 menyatakan:

وَاعْلَمْ أَنَّ الْمَذْهَبَ الصَّحِيْحَ الْمُخْتَارَ الَّذِي عَلَيْهِ مَنْ يُعْتَمَدُ مِنَ الْعُلَمَاءِ أَنَّ قِرَاءَةَ الْقُرْآنَ أَفْضَلُ مِنَ التَّسْبِيْحِ وَالتَّهْلِيْلِ وَغَيْرِهِمَا مِنَ الأَذْكَارِ وَقَدْ تَظَاهَرَتِ الأَدِلَّةُ عَلَى ذَلِكَ وَاللهُ أَعْلَمُ

Dan ketahuilah bahwa madzhab yang shahih dan dipilih oleh para ulama yang menjadi rujukan (ummat) adalah bahwa membaca Al-Quran itu lebih baik dari tasbih, tahlil dan dzikir-dzikir yang lain, dan dalil-dalil yang menunjukkan hal itu sangat jelas, Wallahu alam.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA.

Shobaahul khair….Senyumlah


© Senyum itu sederhana, yang tak sederhana adalah menata hatinya…

▪Senyum itu mudah, yang tak mudah adalah merapihkan jiwanya…

© Senyum itu ringan, yang tak ringan adalah dampak positifnya…

▪Senyumlah kawan, hidup ini terlalu singkat untuk dilalui dengan banyak keluh kesah…apa yang kita dapati, jauh lebih banyak dibanding apa yang tak dapat kita raih….

© Bagaimana kau berharap dunia di sekelilingmu cerah merekah sementara dirimu sering bermuram durja….?!

😄

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Istriku Sering Minta Cerai..


Assalamualaikum Akhi boleh ana bertanya mengenai talak …Istri ana sudah sering kali meminta cerai .. alhamdulillah ana masih tahan .
Tapi sudah hampir 3 bulan lebih dia nusyuz tidak mau di ajak berhubungan
Ana baca di an nisa 32 ada 4 langkah
1. Nasehati
2. Hajr( pisah ranjang tetapi masih di dalam rumah )
3. Pukul
4. Kalo ada perubahan bisa di maafkan .kalo tidak ada bisa di cerai khan
Sebelumnya masih mau komunikasi tapi sudah lebih dari 10 hari lalu tak mau komunikasi.
Sampai semalam ana tanya apa mau dia.
Dan dia minta pisah ya udah ana akan segera urus suratnya.Dan pagi ini akan beritahukan ke ortu nya.Afwan apakah tindakan ana benar atau salah
( untuk pukul ana g pernah )
Mohon penjelasannya
Sukron Waalaikumsalam
i-02

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
MasyaAllah antum seorang suami luar biasa yg sedang di uji dengan ujian berat.ujian keluarga. Apa yang sudah antum lakukan benar langkah langkahnya. Tp dari uraian pertanyaan.antum belum menjelaskan kenapa istri minta cerai?

Ana juga menangkap bahwa istri antum tidak paham nilai Islam karena seorang istri sangat takut minta cerai dari suaminya dan tdk mudah mengatakan cerai .karena ada hadits

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة

“Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

Hadist ini menjelaskan hukum wanita minta cerai dengan menunjukkan ancaman sangat keras apabila meminta perceraian tanpa alasan yang syar’i. Selain itu, hukum wanita minta cerai ini akan dikatakan haram jika tidak ada alasan yang dibenarkan dan juga merupakan suatu bentuk ciri kemunafikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

الْمُخْتَلِعَاتُ وَالْمُنْتَزِعَاتُ هُنَّ الْمُنَافِقَاتُ

“Para wanita yang khulu’ dari suaminya dan melepaskan dirinya dari suaminya, mereka itulah para wanita munafiq” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 632).

Yaitu para wanita yang mengeluarkan biaya untuk meminta cerai dari suami mereka tanpa ada udzur yang syari’ (lihat At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami’ As-Shogiir 1/607)

Jadi saran ana cari tahu permasalahannya. Sampaikan konsekwensi logis kalau sampai terjadi perceraian.dan komunikasikan ke ortu perempuan dan minta bantuannya.

Ujian terberat seseorang adalah ujian dalam rumah tangga. Semoga Allah memberi kekuatan. Kesabaran dan jalan keluar dari permasalahan ini.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Hukum Ikut MLM


Assalamu’alaikum, ustadz/ustadzah ….bagaimana hukum ikut oriflame/MLM sejenisnya?
Pertanyaan member 04

Jawaban
———-

‌و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Masalah bisnis MLM ini tidak bisa digeneralisir. Semua tergantung komitmen masing2 perusahaan MLM terhadap syariah. Bukan sekedar penamaan “MLM syariah”.

– Pd dasarnya semua bentuk muamalah dan akad adalah sah dan boleh sampai ada dalil yang melarangnya (kullul asyyaa al ibaahah illa maa warada ‘anisy syaari’ tahriimuhu), termasuk MLM

– MLM pd dasarnya keumuman ayat: wa ahallallahul bai’a .. dan Allah halalkan jual beli

maka, selama tdk ada, atau bebas dari:

* barang dan jasa haram
* gharar(penipuan)
* dharar (bahaya)
* Zhulm (ada pihak yang dirugikan)
* unsur riba
* dua akad dalam 1 transaksi,

Maka, MLM boleh-boleh saja, asalkan para upline dan downline sama2 bekerja, tidak mengandalkan kerja org lain.

Jadi, secara global ada aspek:

1. Aspek barang dan jasa, ini harus jelas halalnya
2. Aspek mekanisme penjualannya, juga harus jelas halalnya juga akadnya.

Pihak yg mengharamkan MLM beralasan ada unsur haram, yaitu satu transaksi ada dua akad. Akad jual beli dan ijarah/sewa jasa. Yaitu ketika anggota beli barang biasanya lebih murah dibanding bukan anggota. Maka “lebih murah” itu merupakan reward dari keanggotaannya, itulah akad keduanya yaitu dimurahkan krn jasanya sebagai anggota.

Sementara pihak yang membolehkan menganggap bahwa seseorang yg telah menjadi anggota, maka dia menjadi “pengiklan dan penawar” produk yg bisa menekan biaya produksi sperti iklan. Posisi seperti ini namanya SAMSARAH orangnya disebut SIMSAAR, bahasa kita adalah makelar atau perantara. Ini dibolehkan para salaf seperti Ibnu Abbas, Ibnu Sirin, Atha, Al Bukhari, Ibrahim. (Fiqhus Sunnah, 3/159).

Jadi, dia mendapat murah atau bonus, bukan karena akad kedua dalam satu transaksi, tapi itu transaksi yang berbeda yaitu samsarah/makelar, dia ikut menjadi perantara antara produsen dan konsumen, sehingga wajar dia mendapat diskon, bonus, tip, atau istilah lainnya.

Perselisihan ini sangat wajar mengingat model ini adalah sistem kontemporer yang sangat mungkin beda sudut pandang.

Wallahu a’lam.

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Samudera Hindia di Era Kekhilafan Turki Usmani​


​​Sebelum Ada Terusan Suez Sekalipun, Kapal Turki Utsmani sudah Berada di Samudera Hindia​​

Pada tahun 1911 pernah ada upaya untuk menggambar ulang peta Samudera Hindia dari peta Mohit yang dibuat tahun 1554. Peta ini disusun oleh seorang pelaut sekaligus kartografer kekhilafahan Turki Utsmani pada pertengahan abad ke-16.

Berbagai ekspedisi militer laut yang dilancarkan oleh kekhilafahan Turki Utsmani ke Samudera Hindia dikenal sebagai Hint Seferleri atau Hint Deniz Seferleri. Secara harafiah diterjemahkan Kampanye/Perjalanan Samudera Hindia.

Terdapat empat ekspedisi amfibi besar pada antara tahun 1538-1554 pada era kepemimpinan Sultan Süleiman Kanuni.

Agung Waspodo, terus mengumpulkan bahan untuk pengembangan kajian periode ini.

Depok, 22 Oktober 2017

Bagian pertama dari lima tulisan tentang ini

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Berkomunikasi dengan Allah dalam Shalat

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Rabu, 05 Safar 1439 / 25 Oktober 2017

📕 IBADAH

📝 Ustdzah Trisa Yunita

📖 Berkomunikasi dengan Allah dalam Shalat
==========☆☆☆==========
💎♥💎♥💎♥💎♥💎

Assalamu’alaikum.. adik-adik adakah yang shalatnya secepat kilat bagai si pencuri waktu??? Wah, sayang sekali yaa.. Padahal shalat itu *”Moment”* kita bersama Allah.

Gak percaya? Yuk.. kita simak kisah para sahabat berikut :

Setiapkali Umar bin Abdul Aziz membaca surat Al-Fatihah, ia menghayatinya ayat demi ayat dan diam sejenak di sela-sela setiap ayat. Ketika ditanyakan alasannya, beliau menjawab: _”Aku ingin menikmati jawaban Tuhanku_”

Shalat adalah waktunya kita berkomunikasi dengan Allah ✨

Seperti diriwayatkan oleh imam Muslim dalam *Hadits Qudsi* berikut:

Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta,

Apabila hamba-Ku berkata _’Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam’_ Allah berfirman: *Hamba-Ku memuji-Ku*

Apabila hamba-Ku berkata: _’Maha Pemurah dan Penyayang’,_  Alloh berfirman: *Hamba-Ku menyanjung-Ku*

Apabila hambaku berkata: _’yang menguasai hari pembalasan’,_ Alloh berfirman: *Hamba-Ku berserah diri pada-Ku*

Apabila hambaku berkata: _’Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan’_ Alloh berfirman: *Ini antara Aku dan hamba-Ku dan baginya apa yang dimintanya*.

Apabila hambaku berkata: _’Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah engkau beri nikmat, dan bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat’_
Alloh berfirman: *Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang ia minta*.

Kalau kita mau meminta, mintalah pada Allah pada saat shalat. Dan bacaan surat Al Fatihah, merangkum semua permintaan seorang hamba.

💎♥💎♥💎♥💎♥💎

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala

==========☆☆☆==========
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Al-Adab Qablal 'Ilm, Al-'Ilm Qablal 'Amal


© Belajar Beradab sebelum mencari ilmu agar mudahnya ilmu menjadi nilai diri kita.

Menyampaikan ilmu dan menuntut ilmu itu adalah agenda kemuliaan. Bukankah Rasulullah saja mengatakan bahwa ketika kita berjalan menjemput ilmu maka itu tak lain adalah perjalanan menuju Surga.

© Al-adab qablal ‘ilm

Hampir semua Ulama sepakat bahwa “al-adab qoblal ilm” (adab itu sebelum ilmu).

Adab itu akhlak sebelum ilmu artinya seorang murid belajar adab sebelum ilmu, seorang guru harus memiliki adab sebelum menyampaikan ilmu, dan bahkan seorang murid belajar dari gurunya adab sebelum belajar ilmunya.

Hati yang bersih serta akhlak yang terpuji akan menjadikan apa yang kita pelajari menjadi harta yang paling berharga yang kita miliki. Jangan sampai kita melupakan perbaikan akhlak kita sebagai seorang murid, apalagi kala menjadi guru. Penyampaian ilmu itu butuh keteladanan kerena keteladanan seutama-utamanya cara dalam menyampaikan. Bil hal wa bil lisan (Teladan baru menyusul lisan).

▪Mengapa demikian?

Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam firmannya dalam surat Al Jumu’ah ayat 5 

مَثَلُ ٱلَّذِينَ حُمِّلُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ ٱلْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًۢا ۚ بِئْسَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” 

Bahayanya ilmu tanpa adab akan merusak. Seolah ilmu hanya untuk permainan. Kajian ilmu jadi trend dan tanpa ruh. Sehingga semua tiada bermakna.

© Al-‘ilm qablal ‘amal.

Mu’adz bin Jabal ra mengatakan,

العِلْمُ إِمَامُ العَمَلِ وَالعَمَلُ تَابِعُهُ

“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Bahkan dalam ayat Al-Quran dikatakan bahwa kita diminta mengilmui terlebih dahulu.

فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ

“Maka ilmuilah (ketahuilah)! Bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu” (QS. Muhammad : 19)

Sebuah perkataan dan perbuatan tanpa ilmu akan menjadi sia-sia. Dikhawatirkan akan menjadi taklid buta atau sekedar ikutan tanpa pengetahuan.

Maka wajiblah berhati-hati menyampaikan ilmu tanpa mampu beramal dan beramal tanpa ilmu. Apalagi ilmu tanpa diiringi adab serta akhlakul karimah.

Ilmu tanpa adab ibarat tanaman tanpa tempat yang subur untuk ditanami, dan amal tanpa ilmu ibarat buah tak tahu dari mana dipetiknya.

Wallahu A’lam

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🍁

Dipersembahkan oleh: manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala
====================
Ikuti Kami di:
📱 Telegram: @majelismanis
🖥 Fans Page: @majelismanis
📮 Twitter: @majelismanis
📸 Instagram: @majelismanis
🕹 Play Store
📱 Join Grup WA

Kekuasaan di Hijaz (1)

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Kamis, 15 Muharram / 5 Oktober 2017

📕 Shirah

📝 Kak Siro

📖 KEKUASAAN DI HIJAZ (Part 1)
==========☆☆☆==========
🏰🌹🏰🌹🏰🌹🏰🌹🏰

Assalamua’alikum wr wb

Adik-adikku mujahid muda, yukk kita kenali sejarah Islam 💞

Dahulu, Nabi Ibrahim AS berkuasa di Mekkah dan mengurus Ka’bah selama hidupnya. Beliau meninggal pada usia 137 tahun. Selanjutnya dua putranya menggantikan kedudukannya secara berurutan yaitu Nabat dan Qaidar. Ada yang berpendapat sebaliknya yaitu Qaidar lebih dahulu. Setelah itu mudhadh Amru Al jurhumi. Dengan demikian kepemimpinan Mekkah beralih ke tangan orang-orang jurhum dan terus berada ditangan mereka.

Anak-anak Ismail merupakan titik pusat kemuliaan, sebab ayahnya yang telah membangun Ka’bah namun mereka tidak mempunyai kewenangan memerintah sama sekali.

Seiring dengan perjalanan waktu kedudukan anak cucu Ismail terus mengalami kemerosotan hingga keberadaan Jurhum bertambah lemah dengan kemunculan Nebukadnezar. Bintang Bani Adnan dalam bidang politik mulai redup di langit Mekkah sejak masa itu. Buktinya saat Nebukadnezar berperang melawan bangsa Arab di Dzatu Irq, Komandan pasukan bangsa Arab dalam peperangan itu bukan berasal dari Bani Jurhum.

Bani Adnan berpencar Ke Yaman pada saat perang Nebukadnezar II (587 SM), lalu pergi bersama Ma’ad ke Syam. Setelah tekanan Nebukadnezar mulai mengendur Ma’ad kembali ke Mekah. .Namun dia tidak mendapatkan seorang pun dari Bani Jurhum kecuali Jursyum bin Jalhamah. Lalu dia menikahi anak putrinya Mu’anah dan melahirkan seorang anak yang dinamai Nazar.

Wallahualam bi sawab

🏰🌹🏰🌹🏰🌹🏰🌹🏰

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala

==========☆☆☆==========
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

Tafsir Surah Thaha 25-28

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Sabtu, 17 Muharram 1439 / 07 Oktober 2017

📕 Al-Qur’an

📝 Ida Farida

📖 Tafsir Surah Thaha 25-28
==========☆☆☆==========
🛡🗡🛡🗡🛡🗡🛡🗡🛡

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar adik-adik MFT? Semoga kita semua masih dalam lindungan Allah swt, Aamiin

Adik-adik, kali ini kita akan membahas tafsir surat Thaha ayat 25-28. Kita mulai dari ayat 25-26 dulu ya

Firman Allah Swt.:

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Musa berkata, _”Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”_ (QS. Thaha: 25-26)

Adik-adik, doa Ini yang diucapkan Nabi Musa a.s. kepada Tuhannya. Dia memohon agar dadanya dilapangkan dalam menunaikan tugas risalah yang dibebankan kepadanya. Karena sesungguhnya ia telah diperintahkan untuk menyampaikan suatu perkara yang besar dan akan menghadapi tantangan yang berat.

Adik-adik, Nabi Musa diutus untuk menyampaikan risalah Allah kepada seorang raja yang paling besar di muka bumi di masa itu. Sedangkan raja tersebut adalah orang yang paling sewenang-wenang, paling keras kekafirannya, paling banyak bala tentaranya, paling makmur kerajaannya, paling diktator, dan paling ingkar.

Nah adik-adik, Keangkaramurkaannya Fir’aun ini sampai kepada batas mengakui bahwa dia tidak mengenal Allah, dan mengajarkan kepada rakyatnya bahwa tidak ada tuhan selain dirinya sendiri.

Sahabat muda, pada mulanya Musa pernah tinggal di istana Fir’aun semasa kecilnya, ia menjadi anak angkat Fir’aun yang dipelihara dalam asuhannya. Kemudian setelah dewasa Musa membunuh seseorang dari mereka, karena itu ia merasa takut mereka akan balas membunuhnya, lalu ia melarikan diri selama itu dari pencarian mereka.

Setelah itu adik-adik, Allah mengangkatnya menjadi seorang rasul kepada mereka sebagai pemberi peringatan yang menyeru mereka ke jalan Allah Swt. dan menyembah-Nya serta mengesakan-Nya, tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Karena itulah Musa menyadari akan beratnya tugas yang dipikulnya. Ia berdoa kepada Tuhannya:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي}

_”Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”_ (QS. Thaha: 25-26)

Adik-adik, Nabi Musa berkata dalam doanya, _”jika Engkau tidak menolongku, tidak membantuku, tidak memperkuatku dan tidak mendukungku, tentulah aku tidak mampu mengemban tugas ini.”_

Itulah doa yang dipanjatkan Nabi Musa saat menerima tugas besar dari Allah,

Nah adik-adik sebagai pelajar juga harus sering berdoa, meminta pada Allah untuk memudahkan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru ya

Sampai disini dulu pertemuan kita, jumpa lagi pekan depan dengan lanjutan surat Thaha ayat 27-28 ya

🛡🗡🛡🗡🛡🗡🛡🗡🛡

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala

==========☆☆☆==========
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c

MAKNA-MAKNA LAA ILAAHA ILLALLAAH (2)

🐝 MFT (MANIS For Teens)

📆 Senin, 19 Muharram 1439 / 09 Oktober 2017

📕 Aqidah

📝 Ustadzah Prima Eyza

📖 MAKNA-MAKNA LAA ILAAHA ILLALLAAH (2)
==========☆☆☆==========
☝🏻💘☝🏻💘☝🏻💘☝🏻💘☝🏻

Assalaamu’alaikum wr.wb

Apa kabar, adik-adik shalih-shalihat…?? Mudah-mudahan senatiasa dalam kebaikan iman serta lindungan dan naungan keberkahan dari Allah SWT…. Aamiiin….

Pembahasan kita pekan lalu sudah masuk kepada tema Makna-Makna Laa Ilaaha illallaah. Makna yang pertama dari kalimat Laa Ilaaha illallaah sebagaimana yang sudah kita bicarakan bersama adalah لَا خَالِقَ إِلَّا الله  (Tidak ada Pencipta kecuali Allah). Kali ini mari kita lanjutkan kepada makna yang kedua.

Makna yang kedua dari kalimat لَا إِلٰهَ إِلَّا الله (Laa Ilaaha ilaLLAAH: Tidak ada Ilah selain Allah) adalah:

لَا رَازِقَ إِلَّا الله

🚫 Tidak Ada Pemberi Rizqi Kecuali Allah SWT

Allah Ta’ala bukan hanya mencipta saja, namun Allah SWT pun memelihara alam semesta raya ini dengan memberikan dan menjaminkan rizqi kepada semua ciptaan (makhluk)Nya.
Allah SWT berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

_”Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizqinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”_
(QS. Huud [11] : 6)

Keyakinan pada kuasa Allah SWT memberi rizqi bagi semua makhluk-Nya akan menghasilkan kesadaran bahwa sedikit atau banyaknya rizqi yang kita peroleh dan nikmati, semuanya adalah dari Allah Ta’ala.
Dalam doa pagi dan petang kita diajarkan :

اللّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ مِنْكَ فِي نِعْمَةٍ وَعَافِيَةٍ وَسِتْرٍ فَأَتِمَّ عَلَيَّ نِعْمَتَكَ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

_“Ya Allah, kenikmatan yang aku atau salah seorang dari makhluk-Mu, berpagi hari dengannya, adalah dari-Mu semata; tiada sekutu bagi-Mu. Maka bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu rasa syukur.”_
(Hadits riwayat Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)

📚 Bukan Karena Ilmu
Ingatlah bahwa semua rizqi yang kita terima, bukanlah karena ilmu yang kita punyai, melainkan Allah-lah yang telah menentukan dan menetapkan ukuran-ukuran rizqi tersebut bagi kita.
Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ

_“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.”_
(QS. Saba’ [34] : 24)

Allah Ta’ala juga berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

_“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizqi kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.”_
(QS. Al Isra` [17] : 30)

Dalam Al Qur`an, Allah SWT mengabadikan keingkaran Qarun karena takabur dan kufur akan rizqi yang diterimanya,

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي

_”Qarun berkata, “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”._
(QS. Al Qashash [28] : 78)

Juga perkataan Qarun yang dimuat dalam ayat yang lain,

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ  

_”Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku.”
(QS. Az Zumar [39] : 49)

→ Ini adalah contoh orang-orang yang tertipu. Tidak memahami hakikat harta; siapakah Yang memberikannya.

Hal ini ekstrim berbeda dengan sikap Nabi Sulaiman as dalam memaknai rizqi yang diterimanya:

قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

_”Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”_
(QS. An Naml [27] : 40)

Allah SWT berfirman dalam QS. Fathir [35]:15,

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

_”Hai manusia, kamulah yang berkehendak (faqir) kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.”_

→ kitalah yang sangat memerlukan (_fuqara`_) kepada Allah Ta’ala.

🍕 Jangan Takut Kelaparan
Di masa jahiliyah dulu, ada orang-orang yang membunuh anak-anak mereka karena takut miskin dan kelaparan. Maka Allah SWT melarang perbuatan ini dengan tegas.
Allah SWT berfirman,

… وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ  …

+”… Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, …”_
(QS. Al An’am [6] : 151)

Juga firman-Nya,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا

_”Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”
(QS. Al Israa` [17] : 31)_

✌🏻 Berbagai Cara Mendapatkan Rizqi
Semua makhluk memiliki cara dan jalannya sendiri-sendiri untuk mendapatkan rizqinya. Cara dan jalan memperoleh rizqi tersebut telah ditetapkan dan diilhamkan oleh Allah Ta’ala bagi mereka masing-masing. Ada hewan yang hidup di udara (misalnya burung), yang justru rizqinya (makanannya) adanya di dalam air. Sebaliknya, ada hewan air, yang rizqinya (makanannya) malah ada di udara. Ada pula hewan yang buta, tetapi tidak pernah kelaparan dan selalu mendapatkan makanannya.
Bagaimana dengan manusia?
Rizqi manusia ada di mana-mana dan berbagai jenis.
Allah SWT berfirman dalam Qur`an surah Al Baqarah (2) ayat 29,

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

_”Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”_

Namun kenapa masih ada manusia yang mengalami kelaparan/kemiskinan dan bahkan sampai mati kelaparan?

✈ Masalah Distribusi
Allah Ta’ala sudah menetapkan bahwa manusia itu ada yang kaya (rizqinya berlebih) dan ada yang faqir (rizqinya kurang sekali) atau miskin. Semuanya itu adalah ujian bagi manusia, yakni: bersyukur untuk si kaya (tidak sombong dan kikir) dan bersabar untuk si faqir (tidak membenci si kaya).

Di sinilah Islam mensyari’atkan zakat, infaq, dan shodaqoh.
Allah Ta’ala berfirman,

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

_”Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan (infaqkan). Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.”_
(QS. Al Baqarah [2] : 215)

_*Sehingga dalam harta si kaya, ada hak untuk si miskin.*_
Disinilah keindahan dan keluhuran ajaran Islam, di saat semua orang diajarkan untuk tetap berada dalam nilai-nilai kebaikan dan kemuliaan, apapun taqdir yang telah digariskan Allah SWT bagi keadaan kehidupan mereka: si kaya mulia dengan zakat, infaq, dan shodaqohnya, sebaliknya si miskin pun mulia sebab kesabarannya dan ia tidak sampai meminta-minta/mengemis karena kemiskinannya, melainkan ia mendapatkan bagian distribusi harta yang haq dalam syari’at yakni mendapat pembagian dari zakat, infaq, maupun shodaqoh.

Jadi jika ada sekelompok manusia di berbagai penjuru ada yang sampai mati kelaparan atau pun menderita dalam kemiskinan yang sangat papah, maka ini sama sekali bukan karena Allah SWT tidak memberi rizqi kepada mereka, melainkan disebabkan aturan syariat zakat, infaq, dan shodaqoh yang pada prinsipnya mendistribusikan rizqi pada si fakir; ini tidak dijalankan dan ditunaikan. Atau dijalankan, namun tidak merata dan tidak adil dalam pendistribusiannya.

🤴🏻 Penguasa dalam Islam Bertanggungjawab terhadap Masalah Ini.
Penguasa dalam Islam bertanggungjawab untuk menerapkan dan memastikan pendistribusian yang merata atas zakat, infaq, dan shodaqoh kaum muslimin. Zakat, infaq, dan shodaqoh tersebut harus sampai kepada setiap orang yang berhak menerimanya sesuai dengan aturan syari’at.

Allah Ta’ala berfirman dalam Al Qur`an,

الْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ ۚ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

_”Apa saja harta rampasan (fa`i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.”_
(QS. Al Hasyr [59] : 7)

→ Ayat ini terkait prinsip distribusi (pemerataan) agar kemakmuran tercapai.

Demikianlah kita meyakini bahwa tidak ada Pemberi rizqi selain Allah SWT.

Wallahu a’lam bishshowab…
Bersambung…

☝🏻💘☝🏻💘☝🏻💘☝🏻💘☝🏻

Dipersembahkan oleh:
www.manis.id

📲Sebarkan! Raih pahala

==========☆☆☆==========
Ikuti Kami di:
📱 Telegram : https://is.gd/3RJdM0
🖥 Fans Page : https://m.facebook.com/majelismanis/
📮 Twitter : https://twitter.com/majelismanis
📸 Instagram : https://www.instagram.com/majelismanis/
🕹 Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.manis
📱 Join Grup WA : http://bit.ly/2dg5J0c