Mengelola Kekecewaan

0
253

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐ŸŒน

๐Ÿ“ Pemateri: Ustadz Abdullah Haidir, LC

Kecewa adalah bagian kehidupan yang tak terpisahkan. Karena sunatullah, hidup ini tidak selalu rata dan lempang sesuai apa mau kita. Naik turun, pasang surut, menang kalah, untung rugi, dia selalu datang silih berganti. Dalam hidup, pasti ada yang tidak sesuai ekspektasi, maka kecewa, dengan kadar masing-masing, pasti kan menghampiri. Jika ada yang mengatakan bahwa dia tidak pernah kecewa, maka dua kemungkinan, apakah dia berdusta, atau kehidupannya tidak normal.

Yang terpenting bukan masalah kecewanya, tapi bagaimana kita mengelolanya. Kekecewaan dapat berujung pada tindakan yang justeru merugikan dan lebih buruk, tapi juga dapat jadi energi besar untuk lakukan langkah-langkah kebaikan. Sekali lagi, tergantung bagaimana kita mengelolanya.

Ada sebagian orang yang karena kecewa pada orang tertentu, dia terjerumus dalam dunia prostitusi, kecanduan miras atau narkoba. Ada juga yang karena kecewa lalu putus asa hingga nekat bunuh diri. Ada lagi yang kecewa, lalu dia melontarkan kata-kata kasar, mudah menuduh, menyebarkan berita dusta, atau perbuatan lain yang melanggar aturan, baik aturan syariat ataupun konstitusi. Itu sedikit gambaran โ€˜salah kelolaโ€™ kekecewaan. Betapapun di sana ada pelanggaran atau kezaliman pihak lain, itu semua tidak boleh melegitimasi pelampiasan kekecewaan yang salah.

Maka yang kita butuhkan adalah mengelola kekecewaan dengan benar. Misalnya, jika disana ada kezaliman, maka lakukan perlawanan dengan tepat, efektif dan sesuai aturan. Atau kecewa karena apa saja, maka kita sikapi dengan mengatur strategi dan langkah antisipasi agar kekecewaan yang sama tidak berulang, membangkitkan tekad dan mengerahkan segenap tenaga dan kemampuan untuk membalas kekecewaan yang ada sekarang dengan meraih keberhasilan kedepan.

Kecewapun dapat kita jadikan sarana untuk melakukan kontomplasi, muhasabah atau instrospeki atas jejak langkah yang telah dilakukan, kalau-kalau ada yang harus diperbaiki, selain bahwa kecewa juga dapat menjadi kesempatan bagi kita melatih kesabaran, pengendalian diri dan keimanan akan takdir Allah, lalu dengan lirih dapat kita ucapkan, โ€˜Qadarallah, maa syaaโ€™a faalโ€ฆ.โ€

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒบ๐Ÿƒ๐Ÿƒ


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here