Ketika Penghafal Al-Qur’an Sibuk Memikirkan Jodoh

0
108

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Pemateri: Slamet Setiawan, S.H.I

Meskipun sebelumnya telah kami katakan bahwa menyegerakan menikah bagi seorang penghafal al-Qur’an yang sudah mampu dan siap menghadapi kehidupan berumah tangga adalah salah satu cara yang dapat dilakukannya untuk dapat memelihara al-Qur’an dari godaan yang mungkin timbul dari lawan jenis. Namun, pada kenyataannya, tak sedikit mereka yang meskipun sudah merasa mampu dan siap, tetapi belum juga menemukan jodohnya. Walaupun mungkin mereka juga sudah berusaha menggunakan solusi lain, yaitu dengan berpuasa, tetapi tetap saja kenyataannya membuat pikiran mereka menjadi agak sedikit terganggu, bahkan mungkin memang benar-benar menganggu.

Bagi mereka yang masih dalam proses menghafal, apa yang mereka pikirkan tersebut terkadang membuat kegiatan menghafal mereka menjadi kurang fokus. Akibatnya, hafalannya tak kunjung bertambah, bukan hanya karena mereka menjadi jarang dapat menyempatkan waktu untuk menghafal, tetapi juga karena hafalannya pun juga terasa sulit masuk. Bahkan, tak sedikit akhirnya di antara mereka yang menghentikan kegiatan menghafalkannya dan baru berniat melanjutkannya ketika mereka sudah menikah nanti. Padahal, mereka sendiri tidak dapat memastikan apakah benar mereka akan melanjutkan hafalannya, atau justru malah kegiatan menghafalnya menjadi berhenti untuk selamanya.

Sibuknya memikirkan jodoh ini terkadang juga bisa saja mengurangi semangat mereka yang sudah selesai menghafal al-Qur’an dalam hal menjaga hafalannya. Jika semangat seorang penghafal al-Qur’an dalam hal menjaga hafalannya menurun, maka tentu saja kegiatan mengulang-ulang hafalannya pun bisa saja menjadi jarang, atau setidaknya semangatnya tidak seperti ketika ia bebas dari kendala yang mempengaaruhi ketenangan pikirannya. Menurunnya semangat dalam hal menjaga dan mengulang-ulang hafalan tentu lebih berbahaya daripada menurunnya semangat dalam hal menambah hafalan itu sendiri, sebab sebagaimana penulis kemukakan sebelumnya bahwa menjaga hafalan itu jauh lebih penting daripada menambahnya.

Sebagaimana juga kami sampaikan pada pembahasan sebelumnya, walaupun pikiran anda terlalu pusing memikirkan banyak hal, termasuk dalam hal ini memikirkan jodoh, maka justru anda harus semakin dekat dengan al-Qur’an, semakin sering membacanya, termasuk menghafal dan mengulang-ulang apa yang sudah dihafal darinya. Sebab, justru salah satunya dengan membaca al- Qur’anlah pikiran anda akan kembali tenang dan hati anda menjadi lapang. Jangan sekali-kali anda berniat menunda hafalan anda hingga anda menikah nanti, sebab bisa jadi itu adalah salah satu cara setan untuk menjauhkan anda dari al-Qur’an dan membuat anda berhenti menghafalkannya. Sebab, terkadang ketika seseorang berhenti menghafal al- Qur’an dalam waktu yang lama, maka biasanya ia akan merasakan berat ketika harus kembali memulainya.

Solusi lainnya, jika memang anda benar-benar tidak bisa menghafal dalam keadaan pikiran yang sama sekali tidak bisa fokus, maka jangan sampai anda juga berhenti dari kegiatan mengulang-ulang apa yang sudah dihafal. Dalam keadaan seperti demikian, anda harus benar- benar memprioritaskan apa yang sudah dihafal. Kecuali jika dalam keadaan tersebut anda memang ternyata tetap mampu menyeimbangkan antara menambah hafalan dan mengulangnya.

Terakhir, jika anda ingin selalu merasakan ketenangan, jauh dari rasa gundah dan gelisah, maka sering-seringlah berkumpul bersama orang lain dalam rangka menuntut ilmu, ikutilah pengajian-pengajian al-Qur’an. Rasulullah saw. bersabda:

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِم السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, mereka membaca Kitab Allah, dan mempelajarinya sesama mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, para malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah senantiasa menyebut- nyebut mereka di hadapan malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim).

Wallahul Muwaffiq ilaa aqwamith thoriiq

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here