Sya’ban, Bulan Shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ

0
102

🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹

📝 Khutbah Jum’at Oleh: Ustadz Samsul Hilal (IKADI Kota Depok)

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Kaum Muslimin Rahimakumullah
Bulan Sya’ban yang terletak di urutan kedelapan dari kalender hijriah memiliki keistimewaan dan kelebihan. Abuya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam bukunya Maadzaa fii Sya’baan menyebutkan salah satu keistimewaan bulan Sya’ban adalah bahwa ayat yang berisi informasi serta perintah kepada kita untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, turun di bulan ini. Ayat yang dimaksud adalah surah al-Ahzab ayat 56. Allah SWT berfirman :

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Sejumlah ulama menengarai bahwa ayat di atas diturunkan di bulan Sya’ban. Beberapa ulama yang bisa kita sebutkan di sini adalah Ibnu Abi Shaif al-Yamani dan Imam Shihabuddin Al-Qusthulani dalam bukunya Al-Mawaahib. Keduanya meyakini bahwa ayat ke-56 dari surah Al-Ahzab turun pada bulan seperti sekarang.

Berangkat dari hal di atas maka di bulan Sya’ban ini kita lebih dianjurkan untuk memperbanyak lagi membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Di luar bulan Sya’ban kita selalu berusaha membaca shalawat. Di bulan ini lebih kita tingkatkan dan perbanyak membacanya.

Hakikat shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ bukan sebagai bentuk syafaat (pertolongan) kita untuk beliau. Bagaimana mungkin manusia seperti kita memberi syafaat untuk sosok semulia Sayidina wa Maulana Muhammad ﷺ.

Justru shalawat yang kita ulukkan selama ini manfaatnya kembali kepada kita yang membacanya. Selain itu, membaca shalawat merupakan bentuk ungkapan terima kasih kita atas jasa-jasa beliau yang tanpa kenal lelah, memperjuangkan agama Islam sehingga kita mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ yang beriman.

Kaum Muslimin
Cukuplah sebagai keistimewaan shalawat adalah keikutsertaan Allah SWT dalam melaksanakan pembacaan shalawat. Mari kita perhatikan. Semua ibadah yang Allah perintahkan adalah perintah untuk kita kerjakan sendiri. Lain halnya dengan membaca shalawat. Allah tidak saja memerintahkan kita untuk membacanya. Lebih dari itu, Allah memulai terlebih dahulu dalam membacanya.

Hal ini mengandung makna bahwa kita diberi contoh oleh Allah tentang bagaimana Dia membaca shalawat. Barulah setelahnya, kita diperintahkan untuk membacanya.
Karenanya, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa membaca shalawat satu-satunya ibadah yang Allah ikut ambil bagian dalam melaksanakannya. Shalawat yang kita baca hendaknya digabung dengan salam. Tidak dengan salah satunya saja. Ada shalawat ada ada juga salamnya.

Sebagai contoh, “Allahummaa Shalli wa sallim a’la sayyidina Muhammad wa a’la Aali Sayyidina Muhammad.” (Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya).

Imam Ghazali menyitir sebuah kisah tentang seorang ulama yang menulis sebuah hadits dengan mencantumkan shalawat saja tanpa salam. Di malam harinya, sang ulama bermimpi Nabi Muhammad ﷺ. Kata beliau kepada ulama ini, “Apakah engkau tidak mau menyempurnakan shalawat kepadaku di dalam bukumu?” Dari mimpi ini, sang ulama berkata, “Sejak saat itu, aku selalu menulis shalawat beserta salamnya.”

Ada banyak keutamaan dari membaca shalawat. Berikut beberapa di antaranya:

Pertama, seseorang yang membaca shalawat akan diangkat derajatnya, diberi kebaikan berupa pahala, dan dihapus dosa serta kesalahannya. Rasulullah ﷺ bersabda :

من صلى علي من أمتي صلاة مخلصا من قلبه، صلى الله عليه بها عشر صلوات، ورفعه بها عشر درجات، وكتب له بها عشر حسنات، ومحا عنه عشر سيئات

“Siapa saja dari umatku yang bershalawat untukku sekali dengan ikhlas dari hatinya, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu Allah akan mengangkat sepuluh derajat untuknya. Allah juga akan menuliskan sepuluh kebaikan untuknya, dan mengangkat sepuluh keburukan darinya.” (HR: Nasa’i)

Jamaah Shalat Jumat
Kedua, membaca shalawat merupakan amalan untuk mendapatkan syafaat Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Dalam sebuah hadist, sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq mendengar Rasulullah ﷺ bersabda :

من صلى علي كنت شفيعه يوم القيامة

“Barang siapa bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Abi Dawud).

Ketiga, ulukan shalawat akan menghilangkan kemiskinan dan meluapkan kebaikan serta keberkahan. Begini sabda Rasulullah ﷺ ketika ditanya tentang amalan yang paling dahsyat dalam mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu jawaban beliau adalah :

الذكر لي والصلاة علي تنفي الفقر

“Memperbanyak ingat kepadaku dan shalawat atasku akan menghilangkan/menghindarkan kefakiran.” (HR. Abu Nu’aim)

Masih banyak keistimewaan dan keutamaan membaca shalawat. Mari perbanyak terus membacanya di setiap waktu dan tempat, terlebih selama di bulan Sya’ban, sebagai bekal ruhani sebelum kita, Insya Allah, memasuki bulan suci Ramadan.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. اَمَّا بَعْدُ :
فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ،
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ وَالجُنُونِ والجُذَامِ وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا, اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here