Pertanyaan
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Mohon izin bertanya ustadz.. Apa perbedaan sholat shuruq dengan sholat Dhuha?
Terima kasih. A-19
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillahirrahmanirrahim..
Tentang apakah shalat Isyraq adalah sama dengan shalat dhuha, para ulama berbeda pendapat. Perbedaan ini terjadi karena tidak ada ayat atau hadits nabi yang benar-benar lugas menjelaskan tentang hal itu.
Dalam banyak kitab fiqih, shalat Isyraq dibahas tersendiri, shalat dhuha juga tersendiri. Ini menunjukkan perbedaan keduanya, seperti dalam Fiqhus Sunnah -nya Syaikh Sayyid Sabiq, lalu Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, dll.
Tetapi sebagian imam telah menegaskan keduanya adalah sama, hanya saja shalat Isyraq itu shalat dhuha dia awal waktunya, karena shalat dhuha ada waktu awal, tengah, dan akhir, maka yang awal itu adalah Isyraq.
Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma berkata:
الإشراق: صلاة الضحى
Isyraq itu shalat dhuha. (Imam Abdurrazzaq, Al Mushannaf, 3/79)
Syaikh Utsaimin Rahimahullah mengatakan:
سنة الإشراق هي سنة الضحى، لكن إن أديتها مبكراً من حين أشرقت الشمس وارتفعت قيد رمح فهي صلاة الإشراق، وإن كان في آخر الوقت أو في وسط الوقت فإنها صلاة الضحى، لكنها هي صلاة الضحى
Shalat sunnah Isyraq itu shalat sunnah dhuha, tetapi ditunaikannya lebih awal waktunya, sejak terbit matahari setinggi satu tombak maka itu shalat Isyraq, jika dilakukan di tengah atau di akhir waktu maka itu dhuha, tetapi Isyraq juga dhuha. (Liqo Bab al Maftuh, 141/25)
Lalu, dalam kitab para ulama:
أَنَّ صَلاَةَ الضُّحَى وَصَلاَةَ الإْشْرَاقِ وَاحِدَةٌ إِذْ كُلُّهُمْ ذَكَرُوا وَقْتَهَا مِنْ بَعْدِ الطُّلُوعِ إِلَى الزَّوَال وَلَمْ يَفْصِلُوا بَيْنَهُمَا . وَقِيل : إِنَّ صَلاَةَ الإِْشْرَاقِ غَيْرُ صَلاَةِ الضُّحَى ، وَعَلَيْهِ فَوَقْتُ صَلاَةِ الإْشْرَاقِ بَعْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ ، عِنْدَ زَوَال وَقْتِ الْكَرَاهَةِ
Bahwasanya shalat dhuha dan shalat isyraq adalah sama, semua mengatakan bahwa waktunya adalah setelah terbitnya matahari sampai tergelincirnya, kedua shalat ini tidak terpisahkan. Ada juga yang mengatakan: sesungguhnya shalat isyraq BUKAN SHALAT DHUHA, waktu pelaksanaannya adalah setelah terbitnya matahari ketika tergelincirnya waktu dibencinya shalat. (Tuhfatul Muhtaj, 2/131, Al Qalyubi wal ‘Amirah, 1/412, Awjaza Al Masalik Ila Muwaththa Malik, 3/124,Ihya ‘Ulumuddin, 1/203)
Syaikh Abul ‘Ala Al Mubarkafuri mengutip dari Ath Thibiy, dia berkata:
أي ثم صلى بعد أن ترتفع الشمس قدر رمح حتى يخرج وقت الكراهة، وهذه الصلاة تسمى صلاة الإشراق، وهي أول صلاة الضحى. انتهى
Kemudian dia shalat setelah meningginya matahari setinggi tombak, sampai keluar waktu dimakruhkan shalat, shalat ini dinamakan SHALAT ISYRAQ, yaitu AWAL SHALAT DHUHA.
(Tuhfah Al Ahwadzi, 3/158)
Dalam madzhab resmi Syafi’iyah, ada perbedaan pendapat, keduanya diklaim sebagai mu’tamad (pendapat resmi). Yg satu mengatakan shalat isyraq adalah bukan shalat dhuha, yang lain mengatakan shalat isyraq dan dhuha sama saja.
Imam Syihabuddin Ar Ramli mengatakan:
الْمُعْتَمَدُ أَنَّ صَلَاةَ الْإِشْرَاقِ غَيْرُ الضحى
Pendapat yg resmi (dalam madzhab Syafi’i) bahwa shalat Isyraq adalah BUKAN shalat Dhuha. (Nihayatul Muhtaj, 2/116-117)
Sementara Syaikh Bakri ad Dimyathi mengatakan:
(قوله: قال ابن عباس: صلاة الإشراق صلاة الضحى) هو المعتمد. وقيل غيرها
Perkataannya: berkata Ibnu Abbas: shalat isyraq adalah shalat dhuha. Inilah pendapat resmi. Ada juga yang mengatakan selain itu. (I’anatuth Thalibin, 1/293)
Syaikh Abdul Karim al Khudhair berkata:
هل هناك فرق بين صلاة الإشراق وصلاة الضحى؟
Apakah ada perbedaan antara shalat Isyraq dan shalat dhuha?
لا فرق، هي صلاة الضحى، وقت صلاة الضحى المفضل حين ترمض الفصال
Tidak, itu (shalat isyraq) adalah shalat dhuha, waktu shalat dhuha yang paling utama adalah saat unta kepanasan..
(Syarh Bulugh al Maram, 38/19)
Syaikh ‘Athiyah Salim mengatakan:
وبعض العلماء يقول: سنة الإشراق وسنة الضحى سواء، أو أحدهما تجزئ عن الأخرى، إن صلى الإشراق أجزأته عن الضحى، وإن صلى الضحى أجزأته عن الإشراق، ولكن الإشراق مشروط بأن يصلي الصبح ويبقى في مصلاه
SEBAGIAN ULAMA berkata: shalat sunnah isyraq dan shalat sunnah dhuha adalah sama, atau salah satunya sudah mengcover yang lainnya. Jika dia shalat isyraq maka dia sudah dihitung shalat dhuha, jika dia shalat dhuha maka sudah dihitung shalat isyraq. Tetapi shalat isyraq disyaratkan mesti dengan shalat subuh dan menetap di tempat shalatnya.
(Syarh Bulugh al Maram, 83/4)
Demikian. Wallahu a’lam
🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678