logo manis4

Penomoran Hadits

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz… Saya mau bertanya, disebuah kajian, kan kami biasa membaca Kitab Riyadush Shalihin dan tidak menggunakan satu kitab yang sama penerbitnya. Kami menggunakan Kitab Riyadush Shalihin dari beberapa penerbit berbeda. Yang kami tanyakan, mengapa sering ditemukan hadits yang sama, tetapi nomor haditsnya berbeda? Misalnya, di Kitab X nomor 1772, di buku yang lain nomor 1771. A/29

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸

Jawaban

Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Penomoran hadits memang beda masing-masing penerbit. Tergantung penyusun atau editornya.

Kitab aslinya di zaman dulu, hadits belum ada penomoran. Penomoran baru ada masa modern shgga sangat mungkin berbeda, apalagi juga ada ringkasan hadits maka akan beda lagi dgn kitab aslinya sebelum diringkas.

Hadits Bukhari, Ada penomoran versi Fathul Bari-nya Imam Ibnu Hajar. Ada pula versi Al Lu’lu wal Marjan-nya Syaikh Fuad Abdul Baqi.

Hadits Shahih Muslim, ada versi Syarh Shahih Muslim-nya Imam An Nawawi, ada juga versi Al Lu’lu wal Marjan-nya Syaikh Fuad Abdul Baqi. Inilah versi yang dipakai umum di dunia hari ini.

Kadang akan berbeda dgn terbitan yg telah diterjemahkan. Semua ini bukan masalah, selama tidak ada perubahan isi haditsnya.

Berbeda dengan Al Quran, yg penomorannya seragam di seluruh dunia.

Wallahu A’lam

🍃🍃🌸🍃🍃🌸🍃🍃🌸


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *