🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹
📝 Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ الْأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ (رواه احمد)
Dari Abdurrahman bin Ghanam ra, dan sampai kepada Rasulullah Saw, beliau bersabda “Sebaik-baik hamba Allah ialah hamba-hamba yang apabila mereka dilihat, maka orang-orang (yang melihatnya) akan (berdzikir) mengingat Allah Swt. Dan seburuk-buruk hamba Allah ialah orang-orang yang suka mengadu domba yang suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, orang yang aniaya, yang suka mencari-cari keburukan orang yang tidak bersalah.” (HR. Ahmad)
©️ Takhrij Hadits ;
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambali dalam Musnadnya, dalam Hadits Abdirrahman bin Ghanam Al-Asy’ary, hadits no 17312.
®️ Hikmah Hadits;
1. Hamba-hamba Allah Swt terbaik adalah mereka-mereka yang apabila kita bertemu dan melihat wajah mereka, maka akan menjadikan kita berdzikir ingat kepada Allah Swt, lantaran pancaran keimanan dan keikhlasan yang membuncah dari dalam hati dan diri mereka. Maka tidak jarang, nasehatnya akan membuat hati menjadi lunak, membuat mata menjadi basah, dan membuat jiwa menjadi semakin semangat untuk beramal shaleh. Bahkan membayangkan wajah mereka saja akan menambah semangat untuk beramal shaleh.
Imam Hasan Al-Bashri, dahulu digambarkan demikian. Apabila ada seseorang yang memiliki banyak masalah dan menginginkan nasehat dari Imam Hasan Al-Bashri, maka baru bertemu dan menatap wajah beliau saja sudah meneduhkan hati, dan membuat lisan menjadi termotivasi berdzikir menyebut nama Allah Swt, sehingga seolah segala problematika yang akan disampaikan kepada beliau telah berguguran dari hati. Masya Allah…
2. Sebaliknya, seburuk-buruk manusia ternyata adalah manusia yang memilik perangai buruk, sebagaimana digambarkan dalam hadits di atas, yaitu ;
a) ( المشاؤون بالنميمة المفرقون بين الأحبة )
“Orang yang suka mengadu domba, yang suka memecah belah diantara orang-orang yang saling mengasihi.”
b) ( الباغون البرآء العنت )
“Orang yang aniaya, suka mencari-cari keburukan orang lain yang tidak bersalah.”
3. Bahwa orang yang melakukan praktik mengadu domba (namimah) seperti ini, maka kelak ia akan mendapatkan dosa besar, diantaranya adalah sebagai berikut ;
a). Akan dimasukkan oleh Allah Swt ke dalam golongan seburuk-buruknya manusia (syirarun nas) sebagaimana dijelaskan dalam hadits di atas.
b). Tidak akan pernah masuk surga. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Saw;
عَنْ حُذَيْفَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ (رواه مسلم)
Dari Hudzaifah ra berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (HR. Muslim, no 151)
c). Mendapatkan azab di dalam kubur. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ;
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ…(رواه مسلم)
Dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati dua kuburan, beliau lalu bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa. Dan mereka berdua disiksa bukan karena melakukan dosa besar. Salah seorang di antara mereka disiksa karena suka mengadu-domba sedangkan yang lainnya disiksa karena tidak memasang satir saat kencing…” (HR. Muslim, no 439)
d) Allah Swt akan menghempaskannya ke dalam api neraka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits ;
عن أبي ذر الغفاري : مَنْ أَشَاعَ عَلَى مُسْلِمٍ كَلِمَةً يُشِيْنُهُ بِهَا بِغَيْرِ حَقٍّ، شَانَهُ اللهُ بِهَا فِي النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. (رواه البيهقي)
Dari Abi Dzar ra “Barangsiapa menyiarkan berita buruk seorang Muslim untuk memburukkannya dengan berita itu secara tidak haq, maka dengan itu Allah akan memburukkannya di dalam api Neraka pada hari Kiamat.” (HR. Al-Baihaqi)
4. Maka terhadap orang yang seperti ini, Allah Swt memerintahkan kita agar hati-hati, agar jauhi dan jangan sekali-kali mengikutinya. Allah Swt berfirman ;
(وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافࣲ مَّهِینٍ, هَمَّازࣲ مَّشَّاۤءِۭ بِنَمِیمࣲ, مَّنَّاعࣲ لِّلۡخَیۡرِ مُعۡتَدٍ أَثِیم)
“Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, Suka mencela, yang kian kemari menyebarkan fitnah, Yang merintangi segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa.” (QS. Al-Qalam 10 – 12)
5. Mudah-mudahan Allah Swt hindarkan kita semua dari keburukan dan kebusukan orang-orang seperti ini, yang selalu berjalan di tengah-tengah manusia, diantara anak bangsa dan negara untuk memecah belah, mengadu domba, membuat kekacauan, menebar fitnah, demi ambisinya semata.
Wallahu A’lam
🍃🍃🌺🍃🍃🌺🍃🍃
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
+62 852-7977-6222
+62 822-9889-0678