Pertanyaan
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Ijin mengajukan pertanyaan mengenai bab waris.
Dalam sebuah keluarga dimana kedua orang tua sudah tiada, dan tinggal beberapa anak yang sudah mendapat hak waris.
Salah satu anak tersebut bermasalah dengan hidupnya (tidak bekerja, tidak berkeluarga, dan agak agak tidak sehat jiwanya)
Kemudian anak tersebut meninggal.. Dan dia masih memegang warisan dari ortunya.
Lalu warisan tersebut akhirnya dibagikan kembali ke kakak2nya.
Pertanyaannya :
1. Apakah sah jika harta warisan itu diwakafkan (untuk pembangunan masjid misalnya)?
2. apakah warisan yg diwakafkan tersebut juga bisa menambah pahala bagi si mayit, meski semasa hidupnya ia tidak meniatkan hartanya untuk diwakafkan?
Jazaakillahu khoiron katsiiron…
๐ฟ๐๐บ
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
โู ุนูููู ุงูุณูุงู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ู ุจุฑูุงุชู
Jadi, saat anak tersebut wafat dia memiliki harta yang merupakan harta warisan dari orang tuanya, maka harta tersebut tentunya juga di wariskan. Karena orangtua sudah wafat, anak itu juga tidak punya anak atau istri (betul ya?), yang ada hanya saudara-saudara kandung, maka tentu harta dia diwariskan untuk saudara-saudaranya itu.
Kemudian, apakah apa boleh diwaqafkan harta tersebut? Yang perlu dilakukan adalah dibagikan dulu ke saudara-saudara kandungnya sebagai waris. Setelah itu silakan saudara-saudaranya menyedekahkan harta itu atas nama anak tersebut. Jadi, bukan ujug-ujug jadi waqaf sebab dia tidak pernah berniat waqaf.
Sedekah atas nama orang yang sudah wafat sampai pahalanya dan ini ijma’.
Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya memasukkan hadits ini dalam Bab Wushul tsawab Ash Shadaqah โanil Mayyit Ilaih. (Sampainya pahala sedekah dari Mayit kepada yang Bersedekah)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu, katanya:
ุฃูููู ุฑูุฌูููุง ููุงูู ููููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูููู ุฃูุจูู ู ูุงุชู ููุชูุฑููู ู ูุงููุง ููููู ู ูููุตู ูููููู ูููููููุฑู ุนููููู ุฃููู ุฃูุชูุตูุฏูููู ุนููููู ููุงูู ููุนูู ู
โBahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam: โSesungguhnya ayahku sudah wafat, dia meninggalkan harta dan belum diwasiatkannya, apakah jika disedekahkan untuknya maka hal itu akan menghapuskan kesalahannya? Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam menjawa: Naโam (ya).โ (HR. Muslim No. 1630)
Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan tentang maksud hadits di atas:
ููููู ููุฐูุง ุงููุญูุฏููุซ ุฌูููุงุฒ ุงูุตููุฏูููุฉ ุนููู ุงููู ููููุช ููุงุณูุชูุญูุจูุงุจููุง ุ ููุฃูููู ุซูููุงุจููุง ููุตูููู ููููููููุนูู ุ ููููููููุน ุงููู ูุชูุตูุฏููู ุฃูููุถูุง ุ ููููุฐูุง ููููู ุฃูุฌูู ูุนู ุนููููููู ุงููู ูุณูููู ูููู
โDalam hadits ini menunjukkan bolehnya bersedekah untuk mayit dan itu disunahkan melakukannya, dan sesungguhnya pahala sedekah itu sampai kepadanya dan bermanfaat baginya, dan juga bermanfaat buat yang bersedekah. Dan, semua ini adalah ijmaโ (kesepakatan) semua kaum muslimin.โ (Imam An Nawawi, Al Minhaj Syah Shahih Muslim, 6/20. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Demikian.
Wallahu a’lam.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Iman Islam
No Rek BSI : 5512 212 725
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287891088812