Oleh: Solikhin Abu Izzuddin
Allah Ta’ala telah berfirman:
…إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ …[الرعد : 11]
”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. Ar-Ra’du: 11).
Saudaraku
Mari kita bersyukur karena Allah telah menganugerahkan bulan Ramadhan sebagai bulan dakwah, bulan tarbiyah, bulan rahmat, bulan maghfirah, bulan jihad dan bulan Quran. Dan kalau kita lihat semua harapan di Bulan Ramadhan adalah PERUBAHAN.
Namun anehnya bila kita menginginkan perubahan namun yang kita lakukan hanyalah hal yang monoton. Shalat tanpa pemaknaan. Puasa tanpa penghayatan. Baca Quran tanpa peneguhan keimanan. Akibatnya berulangnya bulan hanya dalam menumpuk kejenuhan.
Saudaraku
jika kita ingin ISTIQOMAH justeru kita harus senantiasa berubah menjadi LEBIH BAIK. Lebih baik dalam ibadahnya. Lebih berkualitas puasanya. Lebih ikhlas dalam setiap amalnya. Lebih cerdas dalam memanfaatkan waktu dan momentumnya. Lebih keras dalam mendidik dan mendisiplinkan diri untuk berakhlak mulia.
Kita berubah bukan sekadar berubah namun berproses secara nyata sehingga ada progress kebaikan yang kita rasa. Sehingga semangat untuk berbuat kebaikan terus menyala. Kebaikan inilah yang menjadi MAGNET KEBAIKAN lain sehingga semakin terasa kehidupan iman di dalam dada.
Alhamdulillah bila dengan puasa BERUBAH yakni memulai kebiasaan baik untuk lebih cinta pada Al Quran, lebih rajin beribadah dan lebih nikmat dalam memakmurkan masjid.
Alhamdulillah bila dengan PUASA kita jaga LISAN kita dari berkata dusta dan perkara tak berguna.
Alhamdulillah bila dengan PUASA kita BERUBAH semakin peka merasakan derita sesama dan ringan bersedekah membantu sesamanya.
Alhamdulillah jika dengan PUASA kita mulai BERUBAH MENINGGALKAN kebiasaan buruk sehingga jiwa lebih cinta pada kebaikan. Alhamdulillah.
Puasa itu jalan meraih taqwa sehingga selalu ada solusi dari setiap masalah dan terbuka pintu rezeki dari arah yang disangka sangka.
Sebenarnya jalan keluar dari setiap masalah itu sudah ada, hanya saja kadang kita belum melihatnya.
Saudaraku
jangan sampai banyak ibadah yang kita lakukan namun tidak membuahkan perubahan, karena tidak adanya langkah yang pasti yang diberikan.
Oleh karena itu, agar puasa bisa MEMBAWA PERUBAHAN NYATA, mari kita siapkan diri sepenuh hati dan penuhi syarat ketentuan yang berlaku di sini.
Puasa adalah tarbiyah agar kita berubah dengan motivasi diri dari dalam karena merasa diawasi oleh Allah sebagaimana dalam hadits qudsi, “Ash shoumu lii wa ANA ajzii bihi… Puasa itu untuk KU dan AKU lah yang memberikan balasan pahalanya…”
Kita berupaya menekankan pembelajaran mandiri sehingga langkahnya terstruktur hasilnya terukur.
Karenanya semoga kebersamaan dalam TARBIYAH RAMADHAN ini menjadi pintu Perubahan menuju Sukses penuh Keberkahan, Happy Ending full Barokah.
1⃣. Perubahan tanpa visi melahirkan kekacauan. Visi kita adalah MENJADI MUTTAQIIN.
2⃣. Perubahan tanpa skill melahirkan kecemasan. skill kita adalah FIQH KEHIDUPAN yang sahih dan gamblang (wadhih).
3⃣. Perubahan tanpa insentif perhargaan melahirkan penolakan. Insentif kita adalah BAHAGIA DUNIA dan SEJAHTERA DI SURGA.
4⃣. Perubahan tanpa resource melahirkan frustasi. Sumber Daya kita Muslim Mukmin dengan sumber dana halal, sumber usaha amal dan sumber keyakinan iman untuk bekal di alam yang kekal. Sekecil apapun amal yakinlah semua tercatat di Lauh Mahfudz.
5⃣. Perubahan tanpa action plan melahirkan kegagalan. ACTION SEGERA MOVE ON LAH. Kita raih MAGHFIRAH dgn banyak berdoa. Kita jemput LAILATUL QODAR dgn itikaf. Kita sambut Iedul Fitri dgn mujahadah diri. Kita kawal SYAWAL dgn puasa sunnah 6 hari.
Allahu Akbar.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130