Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepadaku”,
«اقْرَأْ عَلَيَّ» قُلْتُ: آقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ؟ قَالَ: «فَإِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي» فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ سُورَةَ النِّسَاءِ، حَتَّى بَلَغْتُ: {فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا} [النساء: ٤١] قَالَ: «أَمْسِكْ» فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ
“Bacakanlah Al Qur`an padaku.” Aku pun berkata, “Aku membacakannya untuk Anda, padahal kepada Andalah ia diturunkan?” Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku suka mendengarnya dari orang lain.” Akhirnya aku pun membacakan surat An-Nisa` dan ketika sampai pada ayat: “Dan bagaimanakah sekiranya Kami mendatangkan manusia dari seluruh umat dengan seorang saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai saksi atas mereka.” Maka beliau pun bersabda padaku: “Cukuplah.” Lalu aku pun melihat kedua mata beliau meneteskan air. (Shahih Al Bukhari No. 4583, 5050, 5055, Shahih Muslim No. 247 (800) )
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata:
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkhutbah dengan khutbah yang belum kami dengar sebelumnya. Beliau bersabda:
“Seandainya kalian melihat apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” Lalu para sahabat menutup wajah mereka dan menangis tersedu-sedu. (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Wallahu A’lam
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan