Dukungan Allah Swt Kepada Nabi Nuh

0
86

📔 Sirah – MFT

📝 Ustadzah Ida Faridah

Disinilah Allah swt memberitahukan kepadanya agar tidal berharap banyan mereka ini akan beriman. Dan hendaklah membuat perahu, Dan menunggu perintah Allah. Tandanya adalah ketika air sudah keluar dari tannut (tungku perapian), air telah memancar dari daratan bumu lain. Ketika air sudah keluar dari tannur Yang merupakan tungku api, dan ketika tanda ini sudah ada maka hendaklah ia bawa di kapal itu sepasang-sepasang, bersama dengan keluarganya, kecuali orang-orang Yang telah diketahui tidak akan beriman dan tidal akan selamat, dan hendaklah senantiasa meminta pertolongan Allah dalam mengemudikan kapal dan menghentikannya. Dan jika sudah selamat hendaklah memuji Rabbnya yang telah Menyelamatkannya dari kaum yang dzalim, dan memohon kepada Allah untuk diturunkan di tempat turun yang baik dan diberkahi. Firman Allah:

Lalu Kami wahyukan kepadanya: “Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim”. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat. Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu). (QS. Al-Mukminun: 27-31)

“Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal”. Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman”. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya”. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Huud: 36-41)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here