Pemateri: Ustadzah Dina & Tim
◈ Yang Kamu Dapatkan Adalah Apa Yang Kamu Lihat ◈
◎ Apa kabar semuanya?
semoga kita semua selalu dalam iman Islam dan Allah mencurahkan Rahmat-Nya.
Aamiin.
◎ Kali ini materi psikologi tentang paradigma. Siapa yang tahu tentang Paradigma..??
Yukk kita kupas tentang Paradigma.
⇨ Paradigma adalah cara kamu memandang sesuatu, termasuk didalamnya cara pandanganmu tentang diri sendiri, teman dan kehidupan.
⇨ Paradigma seperti kacamata. Kalau punya paradigma yang tidak lengkap tentang diri sendiri dan kehidupan, sama seperti mengenakan kacamata yang keliru ukurannya. Lensa akan mempengaruhi bagaimana kamu melihat segalanya. Akibatnya, yang kamu dapatkan adalah apa yang kamu lihat. Kalau kamu percaya bahwa kurang pandai, keyakinan itu akan menjadikan dirimu kurang pandai. Sebaliknya, kalau kamu percaya diri ini mampu dan memiliki potensi untuk meraih sebuah kesuksesan maka keyakinan itu akan mewarnai apapun yang kamu lakukan.
◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈
⇨ Seperti yang diungkapkan tadi bahwa paradigma mencakup tiga hal yaitu paradigma diri sendiri, orang lain dan kehidupan yukk dikupas satu per satu
◈ Paradigma tentang diri sendiri.
Ada sebuah cerita seorang wanita yang mampu merubah paradigma tentang dirinya karena keberanian mengambil keputusan. Sebutlah wanita tersebut bernama Fulana. Fulana ini sering kali merasa tidak PD. Fulana sering menyalahkan tubuhnya yang mungil, hidungnya yang pesek, jumlah teman yang sedikit dan lainnya. Takdir ortunya yang berasal dari golongan ekonomi bawah juga Fulana persalahkan. Alhasil, Fulana mudah tersinggung karena Paradigma tentang dirinya negatif. Suatu hari Guru BK memanggil nya untuk sekedar ngobrol-ngobrol. obrolan dengan Guru BK menghasilkan saran untuk Fulana mengikuti lomba debat bahasa Inggris. wow…. Fulana langsung terkejut dan menolak. Fulana menganggap tak mampu tampil, tak mampu bicara di depan umum dan tak mampu lainnya menurut paradigma Fulana. Tapi, Guru BK tersebut meminta dengan hormat mengikuti lomba debat bahasa Inggris. Fulana tak mampu lagi menolak, di ikuti lomba tersebut. Singkat cerita Fulana tidak berhasil memenangkan lomba. Juara harapan pun tidak tetapi ada yang berubah dari paradigma Fulana. Fulana merasa dirinya memiliki kelebihan. Fulana merasa dirinya tidak seburuk yang dipikirkan. Fulana pun mengubah “kacamata” dirinya dengan “kacamata” baru.
◈ Paradigma tentang orang lain.
Alkisah Fulan memiliki teman bernama Abdullah. Fulan menilai Abdullah ini sosok yang biasa dan jauh dari nilai nilai agama. Fulan menilai Abdullah terkadang telat menuju masjid dikala shubuh. Tetapi Fulan masih berteman dengan Abdullah karena salah satu sifat Abdullah yang mau mendengarkan berbagai persoalan Fulan selama ini.
Suatu hari Fulan menginap di rumah Abdullah. Karena ada tugas kelompok yang harus dikebutt…Fulan berpikir lebih baik menginap di rumah Abdullah supaya cepat kelar…
Malam itu benar2 melelahkan bagi Fulan dan Abdullah dalam mengerjakan tugas. Jam 00:00 tugas bisa terselesaikan. Kemudian Fulan tidur. Dering alarm HP Fulan berbunyi, menandakan waktu untuk tahajjud. Sekedar membuka mata sedikit untuk melihat jarum jam. Masih jam 02:45. Tidur sejenak 10-15 menit masih bisa. Dering kedua alarm berbunyi lagi dan adzan shubuh berkumandang. Fulan langsung terbangun dan bersegera berwudhu. Menuju kamar mandi Fulan melihat Abdullah sedang membantu ibunya menyiapkan jualan sayur mayur keliling. Apa ini yang dilakukan Abdullah sebelum shubuh? Sejenak Fulan bertanya ke Abdullah..
“Dul,bangun jam berapa tadi?”
“Jam tiga lan”
“Kok aku gak dibangunin”
“Udah aku Panggil tapi kamu tetap tidur, ya udah aku tahajjud dulu trus bantu ibu”
“Gak ngantuk Dul?”
“Dah biasa lan, tiap hari begini”
Dan Fulan langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu. Fulan merasa ada yang salah dalam memandang Abdullah selama ini.
Perlunya bertabayun dengan cara yang tepat untuk memilliki paradigma yang tepat.
◈ Paradigma tentang kehidupan.
Terkadang diri ini hanya terpusat pada satu hal misalnya:hanya terpusat dengan teman, barang, hoby, sekolah, dll. Sehingga lupa akan hal-hal lain yang mampu mengubah paradigma. Informasi, gagasan dan pandangan baru tanpa tabayun yang tepat, tetap tidak mampu mengubah paradigma. Alhasil, kehidupan begitu2 saja. Flat…. tanpa kemajuan bahkan seperti katak dalam tempurung. Keluarlah dari zona nyaman dan berjalanlah sesuai dengan prinsip islam untuk menemukan kehidupan yang lebih baik.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130