Pertanyaan
Assalamu’alaikum. Ustad saya mau nanya..jika ada orang yang sholat wajibnya selalu tidak ful 5 waktu, apa sholat itu diterima oleh Allah swt.?
Jawaban
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah .., Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu ‘ala Rasulillah wa ba’d:
Sungguh malang orang yang mengaku muslim tapi tidak shalat. Pengakuan kosong yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Berikut ini berbagai kecaman untuk mereka yang sengaja meninggalkan shalat.
๐Kecaman Dalam Al Quran
Allah Taโala telah mengecam mereka dalam berbagai ayatNya:
ููุฎููููู ู ููู ุจูุนูุฏูููู ู ุฎููููู ุฃูุถูุงุนููุง ุงูุตูููุงุฉู ููุงุชููุจูุนููุง ุงูุดููููููุงุชู ููุณููููู ูููููููููู ุบููููุง
โMaka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan.โ (QS. Maryam (19): 59)
Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Saqar. Allah Taโala berfirman:
ู ูุง ุณูููููููู ู ููู ุณูููุฑู (42) ููุงูููุง ููู ู ูููู ู ููู ุงููู ูุตููููููู (43)
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” mereka menjawab: “Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.โ (QS. Al Muddatsir (74):42-43)
Mereka mengalami kesulitan sakaratul maut. Allah Taโala berfirman:
ูููุง ุฅูุฐูุง ุจูููุบูุชู ุงูุชููุฑูุงูููู (26) ููููููู ู ููู ุฑูุงูู (27) ููุธูููู ุฃูููููู ุงููููุฑูุงูู (28) ููุงููุชููููุชู ุงูุณููุงูู ุจูุงูุณููุงูู (29) ุฅูููู ุฑูุจูููู ููููู ูุฆูุฐู ุงููู ูุณูุงูู (30) ูููุง ุตูุฏูููู ูููุง ุตููููู (31) ูููููููู ููุฐููุจู ููุชููููููู (32) ุซูู ูู ุฐูููุจู ุฅูููู ุฃููููููู ููุชูู ูุทููู (33) ุฃูููููู ูููู ููุฃูููููู (34) ุซูู ูู ุฃูููููู ูููู ููุฃูููููู (35)
โSekali-kali jangan. apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”, dan Dia yakin bahwa Sesungguhnya Itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu.โ (QS. Al Qiyamah (75): 26-35)
Mereka juga diancam dengan neraka Wail (kecelakaan). Allah Taโala berfirman:
ูููููููู ููููู ูุตููููููู (4) ุงูููุฐูููู ููู ู ุนููู ุตููุงุชูููู ู ุณูุงููููู (5)
โMaka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.โ (QS. Al Maโun (107): 4-5)
๐Kecaman Dalam Al Hadits
Dalam berbagai hadits shahih, orang yang sengaja meninggalkan shalat disebut kafir. Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุจูู ุงูุฑุฌู ูุจูู ุงูุดุฑู ูุงูููุฑ ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ
โBatas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.โ (HR. Muslim No. 82, At Tirmidzi No. 2752, Ibnu Majah No. 1078, Ad Darimi No. 1233, Ibnu Abi Syaibah, Al Mushannaf 7/222/43, Ibnu Hibban No. 1453, Musnad Ahmad No. 15183, tahqiq: Syuโaib Al Arnaโuth, Adil Mursyid, dll)
Dari Buraidah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุงูุนูุฏ ุงูุฐู ุจูููุง ูุจูููู ุงูุตูุงุฉ ูู ู ุชุฑููุง ููุฏ ููุฑ
“Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, maka barang siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir.โ (HR. At Tirmidzi No. 2621, katanya: hasan shahih gharib, An Nasaโi No. 463, Ibnu Majah No. 1079, Ibnu Hibban No. 1454, Sunan Ad Daruquthni, Bab At Tasydid fi Tarkish Shalah No. 2, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra No. 6291, Ibnu Abi Syaibah, Al Mushannaf, 7/222/45, Al Hakim, Al Mustadrak โAlash Shahihain No. 11, katanya: โisnadnya shahih dan kami tidak mengetahui adanya cacat pada jalur dari berbagai jalur. Semuanya telah berhujjah dengan Abdullah bin Buraidah dari ayahnya. Muslim telah berhujjah dengan Al Husein bin Waqid, Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya dengan lafaz ini. Hadits ini memiliki penguat yang shahih sesuai syarat mereka berdua.โ Ahmad No. 22937, Syaikh
Syuโaib Al Arnaโuth mengatakan: sanadnya qawwy (kuat). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini dalam berbagai kitabnya)
Dari Abdullah bin Amr bin Al โAsh Radhiallahu โAnhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ู ู ุญุงูุธ ุนูููุง ูุงูุช ูู ููุฑุง ูุจุฑูุงูุง ููุฌุงุฉ ู ู ุงููุงุฑ ููู ุงูููุงู ุฉ ูู ู ูู ูุญุงูุธ ุนูููุง ูู ุชูู ูู ููุฑุง ููุง ูุฌุงุฉ ููุง ุจุฑูุงูุง ููุงู ููู ุงูููุงู ุฉ ู ุน ูุงุฑูู ููุฑุนูู ููุงู ุงู ูุฃุจู ุจู ุฎูู
“Barangsiapa yang menjaga shalatnya maka baginya cahaya, bukti, dan keselamatan dari neraka pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak memiliki cahaya dan tidak selamat (dari api neraka), dan tidak memiliki bukti, serta pada hari kiamat nanti dia akan hidup bersama Qarun, Firโaun, Hamman, dan Ubai bin Khalaf.โ (HR. Ad Darimi No. 2721, Syaikh Al Albani menshahihkan dalam Misykah Al Mashabih No. 578. Syaikh Sayyiq Sabiq mengatakan sanadnya jayyid (baik), Fiqhus Sunnah, 1/93. Dar Al Kitab Al โArabi. Ahmad No. 6576, kata pentahqiqnya: sanadnya hasan)
Imam Al Mundziri Rahimahullah mengatakan:
ููุงู ุงุจู ุฃุจู ุดูุจุฉ ูุงู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
: ู
ู ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ ููุฏ ููุฑ
ููุงู ู
ุญู
ุฏ ุจู ูุตุฑ ุงูู
ุฑูุฒู ุณู
ุนุช ุฅุณุญุงู ูููู ุตุญ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุฃู ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ูุงูุฑ
Berkata Ibnu Abi Syaibah, Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda: โBarangsiapa yang meninggalkan shalat maka dia telah kafir.โ
Berkata Muhammad bin Nashr Al Marwazi, aku mendengar Ishaq berkata: โTelah shahih dari Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bahwa orang yang meninggalkan shalat, maka dia telah kafir.โ (Syaikh Al Albani, Shahih At Targhib wat Tarhib, 1/575. Cet. 5, Maktabah Al Maโarif. Riyadh)
Dari Buraidah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ู ู ุชุฑู ุตูุงุฉ ุงูุนุตุฑ ููุฏ ุญุจุท ุนู ูู
โBarangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka telah terhapus amalnya.โ (HR. Bukhari No. 528, An Nasaโi No. 474, Ibnu Hibban No. 1470, Ahmad No. 22959, Ibnu Khuzaimah No. 336)
Sementara dalam hadits lain, bahwa orang yang meninggalkan shalat boleh dihukum mati ( tentu setelah keputusan mahkamah syariah). Dari Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุนุฑู ุงูุงุณูุงู ุ ูููุงุนุฏ ุงูุฏูู ุซูุงุซุฉุ ุนูููู ุฃุณุณ ุงูุงุณูุงู ุ ู ู ุชุฑู ูุงุญุฏุฉ ู ูููุ ููู ุจูุง ูุงูุฑ ุญูุงู ุงูุฏู : ุดูุงุฏุฉ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงูููุ ูุงูุตูุงุฉ ุงูู ูุชูุจุฉุ ูุตูู ุฑู ุถุงู
Tali Islam dan kaidah-kaidah agama ada tiga, di atasnyalah agama Islam difondasikan, dan barangsiapa yang meninggalkannya satu saja, maka dia kafir dan darahnya halal ( untuk dibunuh), (yakni): Syahadat Laa Ilaaha Illallah, shalat wajib, dan puasa Ramadhan.โ (HR. Abu Yaโala dan Ad Dailami dishahihkan oleh Adz Dzahabi. Berkata Hammad bin Zaid: aku tidak mengetahui melainkan hadits ini telah dimarfuโkan kepada Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam. Al Haitsami mengatakan sanadnya hasan, Majmaโ Az Zawaid, 1/48. Darul Kutub Al โIlmiyah. Tapi Syaikh Al Albani mendhaifkannya dalam Dhaiful Jamiโ No. 3696)
๐Kafirkah Yang Meninggalkan Shalat?
Manusia meninggalkan shalat karena dua keadaan:
1. Mengingkari kewajibannya.
Dia tidak shalat karena menurutnya shalat lima waktu itu bukan kewajiban. Jenis ini adalah kafir, murtad dari Islam, tidak ada perselisihan atas hal itu dan merupakan kesepakatan kaum muslimin.
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:
ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ ุฌุญูุฏุง ุจูุง ูุฅููุงุฑุง ููุง ููุฑ ูุฎุฑูุฌ ุนู ู ูุฉ ุงูุงุณูุงู ุ ุจุฅุฌู ุงุน ุงูู ุณูู ูู
Meninggalkan shalat karena menolak dan mengingkarinya, maka itu adalah kafir dan keluar dari agama Islam menurut ijmaโ kaum muslimin. (Fiqhus Sunnah, 1/92)
2. Tidak shalat tapi masih mengakui kewajibannya tapi meninggalkan karena malas, tenggelam kesibukan yang tidak beralasan, dan semisalnya. Maka para ulama berbeda pendapat, ada yang menilainya kafir dan murtad, ada yang menilainya masih muslim tapi fasiq dan berdosa besar.
Alasannya banyak hadits-hadits yang menyatakan kafirnya meninggalkan shalat dan hukumnya adalah mati, sebagaimana hadits-hadits yang sudah kami sebut sebelumnya. Begitu pula pandangan para sahabat nabi secara umum.
๐Kecaman dan Fatwa Dari Para Sahabat
Secara umum, para Sahabat Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam meny
atakan kafirnya oang yang se
ngaja meninggalkan shalat. Dari Abdullah bin Syaqiq Al โUqaili Radhiallahu โAnhu, katanya:
ูุงู ุฃุตุญุงุจ ู ุญู ุฏ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุง ูุฑูู ุดูุฆุง ู ู ุงูุฃุนู ุงู ุชุฑูู ููุฑ ุบูุฑ ุงูุตูุงุฉ
Para sahabat nabi tidaklah memandang suatu perbuatan yang dapat kufur jika ditinggalkan melainkan meninggalkan shalat.โ (HR. At Tirmidzi No. 2757, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2622)
Imam Ibnu Hazm Rahimahullah mencatat dalam Al Muhalla-nya:
ููููุฏู ุฌูุงุกู ุนููู ุนูู ูุฑู ููุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู ููู ุจููู ุนููููู ููู ูุนูุงุฐู ุจููู ุฌูุจููู ููุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ููุบูููุฑูููู ู ู ููู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู ู ุฃูููู ู ููู ุชูุฑููู ุตููุงุฉู ููุฑูุถู ููุงุญูุฏูุฉู ู ูุชูุนูู ููุฏูุง ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌู ููููุชูููุง ูููููู ููุงููุฑู ู ูุฑูุชูุฏูู
โTelah datang dari Umar, Abdurrahman bin โAuf, Muโadz bin Jabal, Abu Hurairah, dan selain mereka dari kalangan sahabat Radhiallahu โAnhum, bahwa barangsiapa yang meninggalkan shalat wajib sekali saja secara sengaja hingga keluar dari waktunya, maka dia kafir murtad.โ (Al Muhalla, 1/868. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Abdullah bin Amr bin Al Ash Radhiallahu โAnhuma, mengatakan:
ูู ู ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ ููุง ุฏูู ูู.
โBarangsiapa yang meninggalkan shalat, maka tidak ada agama baginya.โ (Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, 5/508. Darul Fikr)
Abu Darda Radhiallahu โAnhu berkata:
ูุง ุฅูู ุงู ูู ู ูุง ุตูุงุฉ ูู ููุง ุตูุงุฉ ูู ู ูุง ูุถูุก ูู ุฑูุงู ุงุจู ุนุจุฏ ุงูุจุฑ ูุบูุฑู ู ููููุง
โTidak ada iman bagi yang tidak shalat, dan tidak ada shalat bagi yang tidak berwudhu.โ Diriwayatkan Ibnu Abdil Bar dan selainnya secara mawquf. (Atsar ini Shahih mawquf. Lihat Syaikh Al Albani, Shahih At Targhib wat Tarhib, 1/575. Maktabah Al Maโarif)
Imam Al Mundziri Rahimahullah menyebutkan:
ููุฐูู ูุงู ุฑุฃู ุฃูู ุงูุนูู ู ู ูุฏู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ุนู ุฏุง ู ู ุบูุฑ ุนุฐุฑ ุญุชู ูุฐูุจ ููุชูุง ูุงูุฑ
โDemikian pula, dahulu pendapat ulama dari orang yang dekat dengan Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam (yakni para sahabat), bahwa orang yang meninggalkan shalat secara sengaja tanpa โudzur, sampai habis waktunya, maka dia kafir.โ (Ibid)
Tentang kafirnya orang yang meninggalkan shalat juga menjadi pendapat umumnya ahli hadits, sebagaimana keterangan berikut dari Imam Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah yang mengatakan:
ุงูุฅู
ุงู
ุฃุญู
ุฏ ููุซูุฑ ู
ู ุนูู
ุงุก ุฃูู ุงูุญุฏูุซ ูุฑู ุชูููุฑ ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ
ูุญูุงู ุฅุณุญุงู ุจู ุฑุงูููู ุฅุฌู
ุงุนุง ู
ููู
ุญุชู ุฅูู ุฌุนู ููู ู
ู ูุงู : ูุง ูููุฑ ุจุชุฑู ูุฐู ุงูุฃุฑูุงู ู
ุน ุงูุฅูุฑุงุฑ ุจูุง ู
ู ุฃููุงู ุงูู
ุฑุฌุฆุฉ . ููุฐูู ูุงู ุณููุงู ุจู ุนูููู : ุงูู
ุฑุฌุฆุฉ ุณู
ูุง ุชุฑู ุงููุฑุงุฆุถ ุฐูุจุง ุจู
ูุฒูุฉ ุฑููุจ ุงูู
ุญุงุฑู
ุ ูููุณุง ุณูุงุก ุ ูุฃู ุฑููุจ ุงูู
ุญุงุฑู
ู
ุชุนู
ุฏุง ู
ู ุบูุฑ ุงุณุชุญูุงู : ู
ุนุตูุฉ ุ ูุชุฑู ุงููุฑุงุฆุถ ู
ู ุบูุฑ ุฌูู ููุง ุนุฐุฑ : ูู ููุฑ . ูุจูุงู ุฐูู ูู ุฃู
ุฑ ุขุฏู
ูุฅุจููุณ ูุนูู
ุงุก ุงููููุฏ ุงูุฐูู ุฃูุฑูุง ุจุจุนุซ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููู
ูุนู
ููุง ุจุดุฑุงุฆุนู . ูุฑูู ุนู ุนุทุงุก ููุงูุน ู
ููู ุงุจู ุนู
ุฑ ุฃููู
ุง ุณุฆูุง ุนู
ู ูุงู : ุงูุตูุงุฉ ูุฑูุถุฉ ููุง ุฃุตูู ุ ููุงูุง : ูู ูุงูุฑ . ููุฐุง ูุงู ุงูุฅู
ุงู
ุฃุญู
ุฏ
Imam Ahmad dan kebanyakan ulama ahli hadits berpendapat kafirnya orang yang meninggalkan shalat. Ishaq bin Rahawaih menceritakan adanya ijmaโ di antara mereka (ahli hadits), sampai-sampai dijadikan sebuah ungkapan barangsiapa yang mengatakan: tidak kafirnya orang yang meninggalkan rukun-rukun ini dan orang itu masih mengakui rukun-rukun tersebut, maka ini adalah termasuk perkataan murjiโah. Demikian juga perkataan Sufyan bin โUyainah: orang murjiโah menamakan meninggalkan kewajiban adalah sebagai dosa dengan posisi yang sama dengan orang yang menjalankan keharaman. Keduanya tidaklah sama, sebab menjalankan keharaman dengan tanpa sikap โmenghalalkanโ merupakan maksiat, dan meninggalkan kewajiban-kewajiban bukan karena kebodohan dan tanpa โudzur, maka dia kufur. Penjelasan hal ini adalah dalam perkara Adam dan Iblis, dan ulama Yahudi yang mengakui diutusnya Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam dan mereka tidak mengamalkan syariat-syariatnya. Diriwayatkan dari Athaโ dan Nafiโ pelayan ibnu Umar, bahwa mereka berdua ditanya tentang orang yang mengatakan: Shalat adalah wajib tetapi saya tidak shalat.โ Mereka berdua menjawab: Dia kafir. Ini juga pendapat Imam Ahmad.โ (Imam Ibnu Rajab, Fathul Bari, 1/9. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan, tentang pihak yang mengkafirkan orang yang tidak shalat:
ูู ู ุบูุฑ ุงูุตุญุงุจุฉ ุฃุญู ุฏ ุจู ุญูุจู ูุฅุณุญุงู ุจู ุฑุงููููุ ูุนุจุฏ ุงููู ุจู ุงูู ุจุงุฑูุ ูุงููุฎุนูุ ูุงูุญูู ุจู ุนุชูุจุฉ ูุฃุจู ุฃููุจ ุงูุณุฎุชูุงููุ ูุฃุจู ุฏุงูุฏ ุงูุทูุงูุณูุ ูุฃุจู ุจูุฑ ุจู ุฃุจู ุดูุจุฉุ ูุฒููุฑ ุจู ุญุฑุจุ ูุบูุฑูู ุฑุญู ูู ุงููู ุชุนุงูู
Dari selain sahabat nabi, adalah Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rahuyah, Abdullah bin Al Mubarak, An Nakhaโi, Al Hakam bin โUtaibah, Abu Ayyub As Sukhtiyani, Abu Daud Ath Thayalisi, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Zuhair bin Harb, dan selain mereka, Rahimahumullah Taโala. (Fiqhus Sunnah, 1/93)
Imam Asy Syaukani Rahimahullah menguatkan pendapat ini, karena syaariโ (pembuat syariat) telah menamakan orang yang meninggalkan shalat dengan sebutan kafir, dan menjadi dinding pembatas antara seseorang dengan penyebutan kafir adalah shalat. (Ibid, 1/95)
Sementara itu, mayoritas ulama mengatakan orang yang meninggalkan shalat karena sengaja, baik karena malas, atau alasan yang tidak syarโi lainnya, bahwa dia masih muslim tapi fasiq.
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:
ุฑุฃู ุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ุงูุงุญุงุฏูุซ ุงูู ุชูุฏู ุฉ ุธุงูุฑูุง ููุชุถู ููุฑ ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ูุฅุจุงุญุฉ ุฏู ูุ ูููู ูุซูุฑุง ู ู ุนูู ุงุก ุงูุณูู ูุงูุฎููุ ู ููู ุฃุจู ุญูููุฉุ ู ุงููุ ูุงูุดุงูุนูุ ุนูู ุฃูู ูุง ูููุฑุ ุจู ููุณู ููุณุชุชุงุจุ ูุฅู ูู ูุชุจ ูุชู ุญุฏ ุฃุนูุฏ ู ุงูู ูุงูุดุงูุนู ูุบูุฑูู ุง. ููุงู ุฃุจู ุญูููุฉ: ูุง ููุชู ุจู ูุนุฒุฑ ููุญุจุณ ุญุชู ูุตููุ ูุญู ููุง ุฃุญุงุฏูุซ ุงูุชูููุฑ ุนูู ุงูุฌุงุญุฏ ุฃู ุงูู ุณุชุญู ููุชุฑูุ
Pandangan sebagian ulama bahwa hadits-hadits yang lalu, secara zahir menunjukkan bahwa kafirnya orang yang meninggalkan shalat secara sengaja dan darahnya halal ditumpahkan, tetapi banyak ulama salaf dan khalaf diantaranya Abu Hanifah, Malik, dan Asy Syafiโi yang mengatakan tidak kafir, tetapi fasiq dan mesti dimintai tobatnya. Jika dia tidak bertobat maka mesti dihukum mati menurut Malik dan Syafiโi, sedangkan Abu Hanifah mengatakan: tidak dibunuh tetapi hukum taโzir dan dikucilkan sampai dia shalat. Golongan ini memaknai hadits-hadits kafirnya meninggalkan shalat adalah jika karena meningkari atau dia menghalalkan meninggalkan shalat. (Fiqhus Sunnah, 1/94-95)
Selain itu, mereka juga berdalil dengan beberapa dalil lainnya, di antaranya:
Firman Allah Taโala:
ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููุบูููุฑู ุฃููู ููุดูุฑููู ุจููู ููููุบูููุฑู ู ูุง ุฏูููู ุฐููููู ููู ููู ููุดูุงุกู
Sesungguhnya Allah tidak alan mengampuni dosa menyukutukan diriNya, tetapi Dia mengampuni dosa selain itu bagi yang dikehendakiNya. (QS. An Nisa: 48, 116)
Jelas menurut ayat ini, dosa selain syirik masih berpotensi Allah Taโala ampunkan, dan meninggalkan shalat termasuk di antaranya.
Alasan lain, dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ููููููู ููุจูููู ุฏูุนูููุฉู (ุฏูุนูููุฉู ู ูุณูุชูุฌูุงุจูุฉู) ููุฏูุนูู ุจูููุง ููุฃูุฑููุฏู ุฃููู ุฃูุฎูุชูุจูุฆู ุฏูุนูููุชูู ุดูููุงุนูุฉู ููุฃูู ููุชูู ููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู
Setiap nabi memiliki doa yang dikabulkan, dan aku ingin menyimpan dulu doaku sebagai syafaat bagi umatku di akhirat nanti. (HR. Al Bukhari No. 6304, Muslim No. 198)
Jadi, seluruh umat Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam akan mendapatkan syafaat dari Allah Taโala melalui doa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu, bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุฃูุณูุนูุฏู ุงููููุงุณู ุจูุดูููุงุนูุชูู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ู ููู ููุงูู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ุฎูุงููุตูุง ู ููู ููููุจููู ุฃููู ููููุณููู
Manusia paling bahagia adalah yang mendapatkan syafaatku pada hari kiamat, yaitu manusia yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah secara tulus dari hatinya atau jiwanya. (HR. Al Bukhari No. 99)
Dalil lainnya adalah, dari Huraits bin Al Qabishah Radhiallahu โAnhu, bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุฅูููู ุฃูููููู ู ูุง ููุญูุงุณูุจู ุจููู ุงููุนูุจูุฏู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ู ููู ุนูู ููููู ุตูููุงุชููู ููุฅููู ุตูููุญูุชู ููููุฏู ุฃูููููุญู ููุฃูููุฌูุญู ููุฅููู ููุณูุฏูุชู ููููุฏู ุฎูุงุจู ููุฎูุณูุฑู ููุฅููู ุงููุชูููุตู ู ููู ููุฑููุถูุชููู ุดูููุกู ููุงูู ุงูุฑููุจูู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุงููุธูุฑููุง ูููู ููุนูุจูุฏูู ู ููู ุชูุทููููุนู ููููููู ูููู ุจูููุง ู ูุง ุงููุชูููุตู ู ููู ุงููููุฑููุถูุฉู ุซูู ูู ููููููู ุณูุงุฆูุฑู ุนูู ููููู ุนูููู ุฐููููู
Sesungguhnya pada hari kiamat nanti yang pertama kali dihitung dari amal seorang hamba adalah shalatnya, jika bagus shalatnya maka dia telah beruntung dan selamat. Jika buruk maka dia telah merugi dan menyesal. Jika shalat wajibnya ada kekurangan maka Allah โAzza wa Jalla berfirman: โLihatlah apakah hambaKu memiliki shalat sunah? Hendaknya disempurnakan kekurangan shalat wajibnya itu dengannya.โ Kemudian diperhitungkan semua amalnya dengan cara demikian. (HR. At Tirmidzi No. 413, katanya: hasan, Abu Daud No. 864, Ahmad No. 9494, Ad Darimi No. 1355, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 3813, dll. Syaikh Husein Salim Asad mengatakan: shahih. Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan: shahih. Taโliq Musnad Ahmad No. 9494)
Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan demikian:
ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ุนู ุฏุง ูุง ูุดุฑุน ูู ูุถุงุคูุง ููุง ุชุตุญ ู ููุ ุจู ููุซุฑ ู ู ุงูุชุทูุน
Orang yang meninggalkan shalat secara sengaja, tidak disyariatkan untuk mengqadhanya dan tidak sah jika dia melaksanakannya, tetapi hendaknya dengan memperbanyak shalat sunah. (Lihat Fiqhus Sunnah, 1/274)
Hadits ini menunjukkan bahwa memperbanyak shalat sunnah dapat menutupi kekurangan shalat wajib yang ditinggalkan, maka itu tanda bah dia tidak kafir, sebab shalat sunnahnya orag kafir tentu tidak bermanfaat. Sementara ulama lain memahami bahwa makna hadits ini bukan โshalat wajib yang ditinggalkanโ disempurnakan oleh shalat sunnah, tetapi shalat yang tidak bagus kualitasnya akan ditutupi oleh shalat sunnah, dia masih shalat tapi kurang bagus kualitasnya, sebab tidak mungkin shalat wajib bisa terbayar oleh shalat sunnah.
๐ Dialog Imam Asy Syafiโi dan Imam Ahmad Rahimahumallah
Imam As Subki bercerita dalam Thabaqat Syafiโiyah:
ุญูู ุฃู ุฃุญู
ุฏ ูุงุธุฑ ุงูุดุงูุนู ูู ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ููุงู ูู ุงูุดุงูุนู ูุง ุฃุญู
ุฏ ุฃุชููู ุฅูู ูููุฑ ูุงู ูุนู
ูุงู ุฅุฐุง ูุงู ูุงูุฑุง ูุจู
ูุณูู
ูุงู ูููู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ู
ุญู
ุฏ ุฑุณูู ุงููู ( ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
)
ูุงู ุงูุดุงูุนู ูุงูุฑุฌู ู
ุณุชุฏูู
ููุฐุง ุงูููู ูู
ูุชุฑูู
ูุงู ูุณูู
ุจุฃู ูุตูู ูุงู ุตูุงุฉ ุงููุงูุฑ ูุง ุชุตุญ ููุง ูุญูู
ุจุงูุฅุณูุงู
ุจูุง ูุงููุทุน ุฃุญู
ุฏ ูุณูุช
Dikisahkan bahwa Imam Ahmad dan Imam Asy Syafiโi berdebat tentang orang yang meninggalkan shalat.
Imam Asy Syafiโi bertanya kepada Imam Ahmad: โWahai Ahmad, apakah engkau mengatakan orang yang meninggalkan shalat itu kafir?โ
Imam Ahmad menjawab: โYa.โ
Imam Asy Syafiโi bertanya lagi: โLalu, bagaimana caranya dia berislam lagi?โ
Imam Ahmad menjawab: โDia mesti mengucapkan Laa Ilaaha Illallahu Muhammad Rasulullah.โ
Imam Asy Syafiโi berkata: โDia masih mengucapkan kalimat itu, dia tidak pernah meninggalkan kalimat syahadat.โ
Imam Ahmad mengatakan: โKalau begitu dia melakukan shalat (untuk kembali Islam).โ
Imam Asy Syafiโi menjawab: โShalatnya orang kafir itu tidak sah, dan dengan itu dia tidak dihukumi sebagai Islam.โ Maka Imam Ahmad pun terdiam. (Imam Tajuddin As Subki, Thabaqat Asy Syafiโiyah Al Kubra, 2/61)
Bagi kami, di tengah kondisi umat Islam yang sakit mentalnya dan umumnya lemah keberagamaannya, maka posisi mereka dihadapan para daโi dan ulama bagaikan pasien dihadapan dokter. Mereka mesti dihidupkan harapannya bukan ditakut-takuti. Maka, pendapat umumnya ulama madzhab seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Asy Syafiโi, lebih sesuai dengan kondisi zaman ini. Sebab, umat saat ini akan lari dan membenci agama jika dicekoki pandangan yang mengkafirkan mereka, karena itu mengerikan bagi mereka. Sehingga masalah ini tidak terhenti pada adu kuat dalil saja, tapi juga bagaimana psikologis umat Islam sebagai manath-objek dari fiqihnya, juga menjadi perhatian para pemerhati masalah seperti ini.
Wallahu Aโlam
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
๐ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis
๐ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130