Pertanyaan
“Kafir itu zolim, mari tolak pemimpin zolim.”
Tapi mengapa partai Islam yg harusnya sangat paham tentang ini malah mengusung calon pemimpin dr non-Islam?? Mohon penjelasanya Ustadz.
Jawaban
Oleh: Ustadz Wido Supraha
و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته
Pertanyaan Anda dapat ditanyakan langsung kepada Dewan Syariah dari Struktur Kepengurusan Partai Islam setempat, karena mereka yang lebih memahami sekaligus bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil
Secara umum, setiap keputusan fiqh membutuhkan pemahaman yang utuh terhadap situasi dan kondisi medan peperangan politik yang dihadapi. Keputusah fiqh juga diawali dengan komunikasi dan upaya sinergi sehingga lahir komitmen untuk kebaikan dakwah Islam secara umum di masa jangka panjang.
Berdasarkan seluruh informasi yang didapat, umumnya ahli syari’ah akan menggunakan Ushul Fiqh sebagai metodologi istinbath hukum, dan menimbang-nimbang antara ragam timbangan yang ada, sehingga kemudian memutuskan pilihan yang dianggap terbaik bagi dakwah Islam di wilayahnya setempat.
Saya cukupkan pada jawaban normatif dan umum terhadap pertanyaan ini, dikarenakan ini menyangkut keputusan syar’i yang tentunya pembuat keputusan lebih memahami konteks dan latar belakang keputusannya. Berprasangka baik kepada para ahli syari’at kita dahulukan dalam hal ini. Wallahul musta’an.
Dipersembahkan oleh : www.manis.id
Follow IG MANIS : https://www.instagram.com/majelis_manis/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D
Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial
📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/gabungmanis
💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130