Bagaimana Panji Perang Rasulullah?

0
173

Pertanyaan

Assalaamu’alaikum Ustadz ini ada pertanyaan..
Ustadz, sebagian menyebutkan Rasulullah dalam perang menggunakan bendera hitam, kadang menggunakan bendera putih (tapi hitam untuk ketua unit/regu/batalyonnya), ada juga yang mengatakan seperti bendera orang quraisy, ada yang mengatakan polos, ada yang mengatakan bertulisan. Terus ada yang membuat gambar benderanya dengan tulisan syahadat yang bagus. Padahal yang ana tahu di masa itu tulisan arab belum sebagus itu, melainkan masih seperti kotak2. Jadi yang benar bagaimana bentuk bendera/panji perang Rasulullah, Ustadz? Dalam konteks perang, apakah bendera, panji, bendera, emblem, banner, standard, sanjak/sancak, dan coat of arms itu berbeda, Ustadz?
Jazakumullahu khairan katsiran
I – 05

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ„๐Ÿ€๐ŸŒท๐ŸŒน๐ŸŒป


Jawaban

๐ŸŒพOleh: Ustadz Agung Waspodo

ูˆ ุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู„ุงู… ูˆ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑูƒุงุชู‡ ุŒ

1. Liwa Rasulullah SAW
2. Raya Rasulullah SAW
3. Liwa Mu’awiyah (ra)
4. Raya Kaum Anshar
5. Raya Quraisy (Muhajirin)
6. Liwa Quraisy (Muhajirin)

1. Ar-Raya (ุงู„ุฑุงูŠุฉ) artinya bendera (al-Alam) yang diberikan kepada pemimpin perang, dimana seluruh pasukan berperang di bawah naungannya dan akan mempertahankannya hidup atau mati (dari ‘Abadi dalam Kitab ‘Ainun Ma’bud VII/254).

2. Al-Liwa (ุงู„ู„ูˆุงุก) artinya panji (berjambul) yang menunjukkan posisi pemimpin pasukan dan ia akan dibawa mengikuti posisi pemimpin pasukan (idem).

Al-Hafiz ibn Hajar menjelaskan hadits dalam Shahih al-Bukhari (VI/126) tentang raya yang diberikan kepada ‘Ali ibn Abi Thalib (ra) pada saat Perang Khaybar:

ู„ุฃุนุทูŠู†ู‘ ุงู„ุฑุงูŠุฉ ุบุฏู‹ุง ุฑุฌู„ู‹ุง ูŠุญุจู‘ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡

“Sungguh aku besok akan menyerahkan ar-Raya ini kepada seorang laki-laki yang Allah dan Rasulnya mencintainya.”

Dari Ibn ‘Abbas (ra) ia berkata :

ูƒุงู†ุช ุฑุงูŠุฉ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุณูˆุฏุงุก ูˆ ู„ูˆุงุคู‡ ุฃุจูŠุถ

“Raya-nya Rasulullah berwarna hitam sedangkan liwa-nya berwarna putih.”

Jami’ dari Imam Tirmidzi IV/197
Tetapi Ibnu Asakir mengatakan bahwa
“Liwa-nya Rasul berwarna hitam dan Mujahid mengatakan Liwa-nya Rasul berwarna aghbar (debu tanah).”

Abu Dawud mengatakan bahwa “Raya-nya Rasul berwarna kuning.
Ibnu Hajar juga pernah menyebutkan warna Raya-nya Rasul berwarna putih.”
Imam Ath-Thabrani mengatakan bahwa
“Raya-nya Rasul bertuliskan lafaz ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ู‘ุง ุงู„ู„ู‡

Wallahua’lam

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ„๐Ÿ€๐ŸŒท๐ŸŒน๐ŸŒป


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

๐Ÿ“ฑInfo & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

๐Ÿ’ฐ Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here