Surat Cinta untuk Sahabat

0
88

📝 Pemateri: Ust. Noorahmat  Abu Mubarak  (@noorahmat)

Sungguh….

Tiada manusia tanpa jiwa yang bersemayam didalam tubuhnya….
Bilakah jiwa tiada…maka tinggallah jasad tiada berdaya…
Tiada kuasa kita mengatur hingga kapan jiwa bersemayam…
Hanya Allah Ta’ala Rabb Penguasa Jiwa yang mampu menggenggam jiwa…

اللَّهُ يَتَوَفَّى الأَنفُسَ حينَ مَوتِها وَالَّتي لَم تَمُت في مَنامِها ۖ فَيُمسِكُ الَّتي قَضىٰ عَلَيهَا المَوتَ وَيُرسِلُ الأُخرىٰ إِلىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ في ذٰلِكَ لَآياتٍ لِقَومٍ يَتَفَكَّرونَ

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS Az Zumar 39:42)

💕Sahabat…
Dunia begitu melenakan…
Hidup kita tiada pernah luput dari khilaf…
Meski pintu taubat terbuka lebar….
Meski sadar bahwa Syurga tak terbayang indahnya…
Namun seringkali kita dilalaikan oleh indahnya dunia…

Pun tiada jarang kita menyandarkan pada kefanaan manusia…
Cenderung mencari aman dari pandangan manusia…
Namun melalaikan diri dari tatapan tajam Sang Penguasa Langit…

💕Sahabat…
Ketika kita lebih mencari simpati manusia…
Kemudian Ridho Rabb kita di kesampingkan…
Maka sadarkanlah…
Jasad ini bukanlah semata yang kelak menerima siksa atas maksiat itu…
Namun jiwa-pun kelak terpanggang di atas api yang bergolak tinggi menghitam…

قَد أَفلَحَ مَن زَكّاها۞ وَقَد خابَ مَن دَسّاها

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS Asy Syams 91:9-10)

💕Duhai sahabat…
Lalu bagaimanakah jiwa ini kembali tersucikan?
Bersedekahlah sahabatku….
Bersedekahlah dengan jiwa-mu…
Ingatlah pada apa yang pernah diperintahkan oleh Allah Al Aziz kepada Nabi kita tersayang…

يا أَيُّهَا النَّبِيُّ جاهِدِ الكُفّارَ وَالمُنافِقينَ وَاغلُظ عَلَيهِم ۚ وَمَأواهُم جَهَنَّمُ ۖ وَبِئسَ المَصيرُ

Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. (QS At Taubah 9:73)

Tahukah mengapa kita perlu keras kepada mereka? Siapakah mereka? Apa kesalahan mereka?

يَحلِفونَ بِاللَّهِ ما قالوا وَلَقَد قالوا كَلِمَةَ الكُفرِ وَكَفَروا بَعدَ إِسلامِهِم وَهَمّوا بِما لَم يَنالوا ۚ وَما نَقَموا إِلّا أَن أَغناهُمُ اللَّهُ وَرَسولُهُ مِن فَضلِهِ ۚ فَإِن يَتوبوا يَكُ خَيرًا لَهُم ۖ وَإِن يَتَوَلَّوا يُعَذِّبهُمُ اللَّهُ عَذابًا أَليمًا فِي الدُّنيا وَالآخِرَةِ ۚ وَما لَهُم فِي الأَرضِ مِن وَلِيٍّ وَلا نَصيرٍ

Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi. (QS At Taubah 9:74)

وَمِنهُم مَن عاهَدَ اللَّهَ لَئِن آتانا مِن فَضلِهِ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكونَنَّ مِنَ الصّالِحينَ

Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. (QS At Taubah 9:75)

فَلَمّا آتاهُم مِن فَضلِهِ بَخِلوا بِهِ وَتَوَلَّوا وَهُم مُعرِضونَ

Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). (QS At Taubah 9:76)

فَأَعقَبَهُم نِفاقًا في قُلوبِهِم إِلىٰ يَومِ يَلقَونَهُ بِما أَخلَفُوا اللَّهَ ما وَعَدوهُ وَبِما كانوا يَكذِبونَ

Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta. (QS At Taubah 9:77)

أَلَم يَعلَموا أَنَّ اللَّهَ يَعلَمُ سِرَّهُم وَنَجواهُم وَأَنَّ اللَّهَ عَلّامُ الغُيوبِ

Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib. (QS At Taubah 9:78)

الَّذينَ يَلمِزونَ المُطَّوِّعينَ مِنَ المُؤمِنينَ فِي الصَّدَقاتِ وَالَّذينَ لا يَجِدونَ إِلّا جُهدَهُم فَيَسخَرونَ مِنهُم ۙ سَخِرَ اللَّهُ مِنهُم وَلَهُم عَذابٌ أَليمٌ

(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. (QS At Taubah 9:79)
Maka bersedekahlah sahabatku…Bersedekah dengan harta-mu…waktu-mu…tenaga-mu…ilmu-mu…pikiran-mu…
Bahkan dengan sepenuh jiwa-mu…Karena Allah Azza wa Jalla mencintai kita bilamana menyedekahkan harta kita demi kokohnya perjuangan menegakkan nilai-nilai Ilahiyyah dan Rabbaniyyah di muka bumi…

وَسَيُجَنَّبُهَا الأَتقَى۞ الَّذي يُؤتي مالَهُ يَتَزَكّىٰ۞ وَما لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِعمَةٍ تُجزىٰ۞ إِلَّا ابتِغاءَ وَجهِ رَبِّهِ الأَعلىٰ

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. (QS Al Lail 92:17-20)

Semoga Allah Ar Rahmaan memanggil jiwa kita….
Jiwa yang tersucikan karena rindu akan panggilan sayang Penguasa Semesta…

يا أَيَّتُهَا النَّفسُ المُطمَئِنَّةُ۞ ارجِعي إِلىٰ رَبِّكِ راضِيَةً مَرضِيَّةً۞ فَادخُلي في عِبادي۞وَادخُلي جَنَّتي

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku. (Qs Al Fajr 89:27-30)

Dan mempertemukan kita semua kembali di Syurga-Nya…
Berkumpul bersama junjungan kita Rasulullah SAW, bercengkerama di tepian telaganya…

Aamiin

🌿🌴🌿🌴


Dipersembahkan oleh : www.manis.id

Follow IG MANIS : http://instagram.com/majelismanis

Subscribe YouTube MANIS : https://youtube.com/c/MajelisManisOfficial

📱Info & Pendaftaran member : https://bit.ly/Joinmanis

💰 Donasi Dakwah, Multi Media dan Pembinaan Dhuafa
An. Yayasan Manis
No Rek BSM : 7113816637
Konfirmasi:
wa.me/6285279776222
wa.me/6287782223130

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here